- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Game Dengan Ending Terbaik Versi Ane


TS
nawap
Game Dengan Ending Terbaik Versi Ane


Di Rate Ya Gan..

Spoiler for Cek Repos:
Sepertinya gak repos gan..lihatin



Call Of Duty:Black Ops
Spoiler for :

Quote:
Ada banyak ketidakpastian yang menyelubungi titel terbaru dari Call of Duty saat dirilis. Para gamer tentunya tahu bahwa sejak edisi ketiganya Call of Duty dipegang oleh dua developer silih berganti: Infinity Ward dan Treyarch. Sial bagi Treyarch karena kedua game yang mereka ciptakan Call of Duty 3 dan Call of Duty: World At War dianggap sebagai game yang bagus tetapi tidak bisa menyamai kualitas game-game Call of Duty keluaran Infinity Ward. Saya pribadi belum memainkan Call of Duty 3 tetapi bila disuruh membandingkan antara World At War dengan Modern Warfare maupun Modern Warfare 2 maka memang game garapan Treyarch itu kalah kelas.
Masalah muncul ketika awal tahun ini publisher Activision berseteru dengan Infinity Ward. Buntut dari kekisruhan ini adalah keluarnya Infinity Ward dari Activision dan melompat ke EA. Ini semua membuat para gamer meletakkan harapan pada Treyarch yang tengah dalam tahap penyelesaian game Call of Duty: Black Ops. Para gamer (termasuk saya) menanti-nanti dengan cemas mengenai bisa tidaknya Treyarch melebihi – atau setidaknya menyamai – kualitas dari entri Call of Duty karya Infinity Ward. Nah bisakah Treyarch membuktikan dirinya?
Gini nih Ceritanya..singkat aja bro...
Kamu mengawali game sebagai Alex Mason yang telah tertangkap oleh pihak misterius. Kamu disesah, disiksa, dan dipaksa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kamu tidak tahu jawabannya. Dari sini kamu mulai menjalankan misi-misimu secara flashback, dan perlahan membongkar misteri demi misteri mengenai siapa sebenarnya dirimu, siapa yang menangkapmu, apa maksud penahananmu, dan bagaimana memorimu bisa menyelamatkan dunia dari pecahnya perang dunia ketiga.
Cara penyampaian cerita melalui flashback bukan metode orisinil dalam sebuah game, tetapi toh ini merupakan cara yang cukup efektif (dan cukup berbeda) dibandingkan dengan entry pada serial Call of Duty sebelumnya. Treyarch mengambil pendekatan cerita yang berbeda dengan dua seri Modern Warfare yang ditangani oleh Infinity Ward. Dalam dua game tersebut kisah dalam game lebih seperti film aksi berbudget raksasa dengan mementingkan style di atas substance. Black Ops – sesuai dengan namanya – lebih berat di sisi intrik politik dan memiliki beberapa twist-twist yang cukup cerdas dalam pergerakan plot campaign-nya. Kalau kalian merasa jalan cerita game ini lebih berbobot itu karena Activision maupun Treyarch tidak mau setengah-setengah. Tidak tanggung-tanggung mereka menyewa David S. Goyer sebagai penulis naskah. Buat gamer yang tidak tahu, Goyer adalah sosok yang menulis cerita film-film blockbuster macam The Dark Knight dan serial TV FlashForward.
Masalah muncul ketika awal tahun ini publisher Activision berseteru dengan Infinity Ward. Buntut dari kekisruhan ini adalah keluarnya Infinity Ward dari Activision dan melompat ke EA. Ini semua membuat para gamer meletakkan harapan pada Treyarch yang tengah dalam tahap penyelesaian game Call of Duty: Black Ops. Para gamer (termasuk saya) menanti-nanti dengan cemas mengenai bisa tidaknya Treyarch melebihi – atau setidaknya menyamai – kualitas dari entri Call of Duty karya Infinity Ward. Nah bisakah Treyarch membuktikan dirinya?
Gini nih Ceritanya..singkat aja bro...
Kamu mengawali game sebagai Alex Mason yang telah tertangkap oleh pihak misterius. Kamu disesah, disiksa, dan dipaksa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kamu tidak tahu jawabannya. Dari sini kamu mulai menjalankan misi-misimu secara flashback, dan perlahan membongkar misteri demi misteri mengenai siapa sebenarnya dirimu, siapa yang menangkapmu, apa maksud penahananmu, dan bagaimana memorimu bisa menyelamatkan dunia dari pecahnya perang dunia ketiga.
Cara penyampaian cerita melalui flashback bukan metode orisinil dalam sebuah game, tetapi toh ini merupakan cara yang cukup efektif (dan cukup berbeda) dibandingkan dengan entry pada serial Call of Duty sebelumnya. Treyarch mengambil pendekatan cerita yang berbeda dengan dua seri Modern Warfare yang ditangani oleh Infinity Ward. Dalam dua game tersebut kisah dalam game lebih seperti film aksi berbudget raksasa dengan mementingkan style di atas substance. Black Ops – sesuai dengan namanya – lebih berat di sisi intrik politik dan memiliki beberapa twist-twist yang cukup cerdas dalam pergerakan plot campaign-nya. Kalau kalian merasa jalan cerita game ini lebih berbobot itu karena Activision maupun Treyarch tidak mau setengah-setengah. Tidak tanggung-tanggung mereka menyewa David S. Goyer sebagai penulis naskah. Buat gamer yang tidak tahu, Goyer adalah sosok yang menulis cerita film-film blockbuster macam The Dark Knight dan serial TV FlashForward.
Call Of Duty 4 Modern Warfare
Spoiler for :

Quote:
Di game ini, anda akan bermain dalam medan pertempuran modern, tidak seperti call of duty sebelumnya yang mengangkat cerita PD II, Anda bermain sebagai Sgt. John "Soap" Mactavish bersama Captain Price dalam SAS (Special Air Service). Cerita dimulai ketika Soap dan Price serta tim menyelinap ke kapal kargo di bering strait. Cerita berlanjut ketika presiden sebuah negara yang tidak diketahui dieksekusi oleh Khaled Al-Asad melalui coup d'etat. Kemudian anda bermain sebagai Sgt. Paul Jackson dalam tim USMC 1st Force Recon. Sebuah serangan penuh dilakukan tim USMC di negara "kecil tapi kaya akan minyak" untuk menangkap Al-Asad. Tim USMC menyerbu stasiun TV dan istana Al-Asad. Ketika mengetahui Al-Asad berada di tempat lain, Tim USMC segera pergi meninggalkan lokasi dengan helikopter, tetapi tempat itu telah hancur karena misil nuklir dan menjatuhkan semua helikopter USMC. Sgt. Paul Jackson masih hidup tetapi tak lama kemudian dia berada dalam status K.I.A. (Killed In Action).
Pasukan SAS kemudian menyerbu di safehouse Al-Asad di Azerbaijan. Tim SAS berhasil dalam menangkap dan menginterogasi Al-Asad dan diketahui bahwa dalang atas semua itu adalah Imran Zakhaev, seorang ultranasionalis rusia yang berambisi untuk membangkitkan uni soviet dan rusia kembali ke dalam masa kejayaannya. Captain Price menceritakan masa lalunya ketika masih menjadi Lieutnant bersama Captain MacMillan untuk membunuh Zakhaev di Pripyat, Ukraina. Price mengambil posisi di sebuah hotel dan menembak Zakhaev, tetapi Zakhaev hanya tertembak lengannya saja dan Price serta MacMillan berhasil kabur.
Setelah membunuh Al-Asad, tim SAS bergabung dengan USMC untuk menangkap anak Zakhaev, Viktor Zakhaev. Tetapi ketika Soap akan menangkap Viktor di atap sebuah gedung, Viktor membunuh dirinya sendiri dengan menembakkan pistol di kepalanya, membuat tim SAS dan USMC kehilangan informasi dimana Imran Zakhaev berada. Sementara itu, Zakhaev marah atas kematian Viktor dan berencana akan meluncurkan 2 misil balistik antarbenua berisi nuklir ke beberapa tempat di amerika yang sanggup menewaskan 41 juta orang. Pasukan gabungan SAS dan USMC pergi untuk menghentikan peluncuran misil, namun terlambat. Kemudian mereka pergi ke stasiun peluncuran dan bertarung untuk mencapai ruang kendali, setelah sampai Soap memasukkan kode pembatalan dan misil itu meledak di samudra atlatik.
Tim SAS kemudian kabur menggunakan jip dengan dikejar oleh pasukan Zakhaev. Ketika sampai di jembatan, mereka dihadang oleh helikopter Mi-24 Hind dan menghancurkan jembatan sehingga mereka dalam kondisi sekarat. Soap melihat Zakhaev datang dan membunuh anggota yang sekarat, termasuk Gaz dibantu oleh 2 tentaranya. Tiba - tiba, pasukan loyalis rusia datang dan menghancurkan helikopter Zakhaev. Price memberikan pistolnya pada Soap dan menembak Zakhaev di kepala selagi perhatian Zakhaev dan tentaranya tertuju pada helikopter loyalis. Kemudian, pasukan loyalis membawa mereka yang sekarat untuk diobati.
Pasukan SAS kemudian menyerbu di safehouse Al-Asad di Azerbaijan. Tim SAS berhasil dalam menangkap dan menginterogasi Al-Asad dan diketahui bahwa dalang atas semua itu adalah Imran Zakhaev, seorang ultranasionalis rusia yang berambisi untuk membangkitkan uni soviet dan rusia kembali ke dalam masa kejayaannya. Captain Price menceritakan masa lalunya ketika masih menjadi Lieutnant bersama Captain MacMillan untuk membunuh Zakhaev di Pripyat, Ukraina. Price mengambil posisi di sebuah hotel dan menembak Zakhaev, tetapi Zakhaev hanya tertembak lengannya saja dan Price serta MacMillan berhasil kabur.
Setelah membunuh Al-Asad, tim SAS bergabung dengan USMC untuk menangkap anak Zakhaev, Viktor Zakhaev. Tetapi ketika Soap akan menangkap Viktor di atap sebuah gedung, Viktor membunuh dirinya sendiri dengan menembakkan pistol di kepalanya, membuat tim SAS dan USMC kehilangan informasi dimana Imran Zakhaev berada. Sementara itu, Zakhaev marah atas kematian Viktor dan berencana akan meluncurkan 2 misil balistik antarbenua berisi nuklir ke beberapa tempat di amerika yang sanggup menewaskan 41 juta orang. Pasukan gabungan SAS dan USMC pergi untuk menghentikan peluncuran misil, namun terlambat. Kemudian mereka pergi ke stasiun peluncuran dan bertarung untuk mencapai ruang kendali, setelah sampai Soap memasukkan kode pembatalan dan misil itu meledak di samudra atlatik.
Tim SAS kemudian kabur menggunakan jip dengan dikejar oleh pasukan Zakhaev. Ketika sampai di jembatan, mereka dihadang oleh helikopter Mi-24 Hind dan menghancurkan jembatan sehingga mereka dalam kondisi sekarat. Soap melihat Zakhaev datang dan membunuh anggota yang sekarat, termasuk Gaz dibantu oleh 2 tentaranya. Tiba - tiba, pasukan loyalis rusia datang dan menghancurkan helikopter Zakhaev. Price memberikan pistolnya pada Soap dan menembak Zakhaev di kepala selagi perhatian Zakhaev dan tentaranya tertuju pada helikopter loyalis. Kemudian, pasukan loyalis membawa mereka yang sekarat untuk diobati.
Call Of Duty Modern Warfare 2
Spoiler for :

Quote:
Dalam Call of Duty: Modern Warefare 2 mempunyai misi untuk membekuk gembong teroris bernama Makarov. Namun sayang, upaya yang hampir membuahkan hasil tersebut harus kandas karena pengkhianatan Jenderal Shepherd.
Sebagai game yang telah lama dinanti tampaknya MW2 memang telah berhasil memberikan kejutan besar kepada para penggemarnya. Bagi para gamer yang telah menyelesaikam game ini, pastilah merasakan sensasi tiada tara ketika memainkan MW2.
MW2 tidak hanya menyajikan game aksi tembak menembak, alur cerita dari masing-masing tokoh memiliki nilai emosional tersendiri. Seperti perjumpaan Kapten Soap MacTavish dengan mantan guru besarnya Kapten Price, ataupun peristiwa yang menawaskan rekan mereka Ghost dan Roach.
Kapten Price yang telah kembali muncul ternyata memiliki peranan penting terhadap upaya pembengkukan Makarov, sang gembong teroris yang telah merenggut ribuan jiwa manusia tak bersalah itu.
Makarov memang dapat dikatakan sebagai salah satu gembong teroris yang sangat sadis. Bagaimana tidak, ia sendiri bersama beberapa rekannya, melakukan pembantaian massal di salah satu bandar udara.
Belum lagi, bom Nuklir yang ia luncurkan telah berhasil membumihanguskan pusat pemerintahan Amerika Serikat, yakni White House. Kontan, korban yang berjatuhan pun tidaklah sedikit. Sayang, upaya McTavish beserta timnya harus kandas lantaran pengkhianatan dari Jenderal Shepherd.
Rasa kecewa atas pengkhianatan tersebut pun membuat McTavish beserta Kapten Price merasa murka. Dan pada akhirnya, mereka malah beralih memburu sang Jenderal yang juga telah membunuh orang kepercayaan McTavish, Roach dan Ghost.
Perburuan Jendral Shepherd. pun tidaklah mudah, McTavish dan Kapten Price harus bekerja sendiri lantaran para petinggi militer telah menuding mereka sebagai pengkhianat. Di saat seperti inilah muncul kawan lama mereka yang bernama Nikolai, yang memang ahli dalam menerbangkan berbagai jenis pesawat terbang.
Dari gersangnya gurun pasir hingga derasnya aliran sungai di wilayah Afghanistan mereka lalui demi membekuk Jenderal Shepherd. Dan, di akhir cerita, upaya perburuan mereka pun berakhir cukup mengenaskan, dengan belati yang tertancap di dada McTavis ia berhasil menjatuhkan sang Jenderal yang kala itu sedang menghunjamkan bogem mentahnya kepada Kapten Price.
Dengan berubahnya misi untuk memburu Jenderal Shepherd, maka McTavis dan Kapten Price melupakan tujuan awal mereka, yakni meringkus Makarov. Nah, gembong teroris itu pun kini masih bebas berkeliaran dengan berbagai ide gilanya untuk menggulingkan pemerintahan.
Sebagai game yang telah lama dinanti tampaknya MW2 memang telah berhasil memberikan kejutan besar kepada para penggemarnya. Bagi para gamer yang telah menyelesaikam game ini, pastilah merasakan sensasi tiada tara ketika memainkan MW2.
MW2 tidak hanya menyajikan game aksi tembak menembak, alur cerita dari masing-masing tokoh memiliki nilai emosional tersendiri. Seperti perjumpaan Kapten Soap MacTavish dengan mantan guru besarnya Kapten Price, ataupun peristiwa yang menawaskan rekan mereka Ghost dan Roach.
Kapten Price yang telah kembali muncul ternyata memiliki peranan penting terhadap upaya pembengkukan Makarov, sang gembong teroris yang telah merenggut ribuan jiwa manusia tak bersalah itu.
Makarov memang dapat dikatakan sebagai salah satu gembong teroris yang sangat sadis. Bagaimana tidak, ia sendiri bersama beberapa rekannya, melakukan pembantaian massal di salah satu bandar udara.
Belum lagi, bom Nuklir yang ia luncurkan telah berhasil membumihanguskan pusat pemerintahan Amerika Serikat, yakni White House. Kontan, korban yang berjatuhan pun tidaklah sedikit. Sayang, upaya McTavish beserta timnya harus kandas lantaran pengkhianatan dari Jenderal Shepherd.
Rasa kecewa atas pengkhianatan tersebut pun membuat McTavish beserta Kapten Price merasa murka. Dan pada akhirnya, mereka malah beralih memburu sang Jenderal yang juga telah membunuh orang kepercayaan McTavish, Roach dan Ghost.
Perburuan Jendral Shepherd. pun tidaklah mudah, McTavish dan Kapten Price harus bekerja sendiri lantaran para petinggi militer telah menuding mereka sebagai pengkhianat. Di saat seperti inilah muncul kawan lama mereka yang bernama Nikolai, yang memang ahli dalam menerbangkan berbagai jenis pesawat terbang.
Dari gersangnya gurun pasir hingga derasnya aliran sungai di wilayah Afghanistan mereka lalui demi membekuk Jenderal Shepherd. Dan, di akhir cerita, upaya perburuan mereka pun berakhir cukup mengenaskan, dengan belati yang tertancap di dada McTavis ia berhasil menjatuhkan sang Jenderal yang kala itu sedang menghunjamkan bogem mentahnya kepada Kapten Price.
Dengan berubahnya misi untuk memburu Jenderal Shepherd, maka McTavis dan Kapten Price melupakan tujuan awal mereka, yakni meringkus Makarov. Nah, gembong teroris itu pun kini masih bebas berkeliaran dengan berbagai ide gilanya untuk menggulingkan pemerintahan.
Bioshock Infinite
Spoiler for :

Quote:
Anda akan berperan sebagai Booker Dewitt – seorang detektif swasta yang mengemban satu tugas sederhana – membawa Elizabeth keluar dari Columbia.
Diterpa hujan badai dan laut yang mulai beringas, seorang detektif swasta yang juga menjadi karakter utama Anda – Booker Dewitt tengah menuju sebuah mercusuar aneh yang berdiri megah di tempat yang terpencil. Tugasnya sangat sederhana – mencari seorang target bernama Elizabeth dan membawanya pulang dengan selamat. Semuanya dilakukan untuk satu kalimat sederhana yang dicetuskan oleh sang klien yang meminta jasanya – “Berikan kepada kami gadis itu, maka utang-utangmu akan terhapuskan..”. Sebuah motif misterius yang cukup untuk membuat Booker siap untuk melakukan apapun. Namun untuk menyelesaikan tugasnya yang satu ini dan menemukan Elizabeth, Booker harus berangkat ke sebuah dunia yang baru dan berbeda. Booker harus menuju ke Columbia.
Selamat datang di Columbia, sebuah kota utopia yang tidak hanya sekedar melayang megah di angkasa, tetapi juga memiliki standar nilai agama dan sosial yang berbeda di dunia bawah – yang mereka sebut sebagai “Sodom”. Dipimpin oleh seorang nabi yang bernama Zachary Comstock, Columbia merepresentasikan sebuah dunia awal tahun 1900-an yang memang terlihat indah secara kasat mata, namun mengandung segudang masalah di bawah permukaan. Beragama secara fanatik, dipimpin oleh seorang nabi yang diktator, propaganda patriotik yang terus berkumandang jelas, rasisme terhadap golongan di luar kulit putih, dan bau pemberontakan yang mulai tercium memang memperlihatkan Columbia yang rapuh. Namun masalah terbesar yang akan dihadapi oleh Columbia baru saja tiba. Sebuah masalah bernama “Booker Dewitt”.
Mengikuti instruksi utamanya untuk menyelamatkan Elizabeth yang ditawan di dalam sebuah menara bernama – Siphon, Columbia secara mengejutkan ternyata sudah “menantikan” kehadiran Booker. Lewat serangkaian poster dan brosur yang menyebar luas, Booker diposisikan sebagai musuh masyarakat yang harus dimusnahkan secepat mungkin. Comstock sendiri menyebutnya sebagai “False Sheperd” – atau sang gembala sesat. Bertempur melawan para pasukan keamanan Columbia, Booker akhirnya bertemu dengan sosok Elizabeth untuk pertama kalinya. Dikurung di Siphon seumur hidupnya, Booker memang menjadi satu-satunya jalan bagi Elizabeth untuk mengecap udara bebas Columbia untuk pertama kalinya. Namun Elizabeth bukanlah sosok wanita biasa yang selama ini diperkirakan oleh Booker. Dijaga oleh sebuah makhluk besar bernama Songbird, Elizabeth juga memperlihatkan kemampuan luar biasa yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia biasa.Mampukah Booker menyelamatkan Elizabeth? Siapa sebenarnya pula wanita dengan kemampuan yang luar biasa ini? Mengapa Comstock mampu memprediksikan hadirnya ancaman dari Booker? Siapa pula sang klien utama yang meminta Booker melewati tugas berbahaya yang satu ini? Semua pertanyaan ini akan dapat Anda jawab dengan memainkan Bioshock Infinite ini.
Diterpa hujan badai dan laut yang mulai beringas, seorang detektif swasta yang juga menjadi karakter utama Anda – Booker Dewitt tengah menuju sebuah mercusuar aneh yang berdiri megah di tempat yang terpencil. Tugasnya sangat sederhana – mencari seorang target bernama Elizabeth dan membawanya pulang dengan selamat. Semuanya dilakukan untuk satu kalimat sederhana yang dicetuskan oleh sang klien yang meminta jasanya – “Berikan kepada kami gadis itu, maka utang-utangmu akan terhapuskan..”. Sebuah motif misterius yang cukup untuk membuat Booker siap untuk melakukan apapun. Namun untuk menyelesaikan tugasnya yang satu ini dan menemukan Elizabeth, Booker harus berangkat ke sebuah dunia yang baru dan berbeda. Booker harus menuju ke Columbia.
Selamat datang di Columbia, sebuah kota utopia yang tidak hanya sekedar melayang megah di angkasa, tetapi juga memiliki standar nilai agama dan sosial yang berbeda di dunia bawah – yang mereka sebut sebagai “Sodom”. Dipimpin oleh seorang nabi yang bernama Zachary Comstock, Columbia merepresentasikan sebuah dunia awal tahun 1900-an yang memang terlihat indah secara kasat mata, namun mengandung segudang masalah di bawah permukaan. Beragama secara fanatik, dipimpin oleh seorang nabi yang diktator, propaganda patriotik yang terus berkumandang jelas, rasisme terhadap golongan di luar kulit putih, dan bau pemberontakan yang mulai tercium memang memperlihatkan Columbia yang rapuh. Namun masalah terbesar yang akan dihadapi oleh Columbia baru saja tiba. Sebuah masalah bernama “Booker Dewitt”.
Mengikuti instruksi utamanya untuk menyelamatkan Elizabeth yang ditawan di dalam sebuah menara bernama – Siphon, Columbia secara mengejutkan ternyata sudah “menantikan” kehadiran Booker. Lewat serangkaian poster dan brosur yang menyebar luas, Booker diposisikan sebagai musuh masyarakat yang harus dimusnahkan secepat mungkin. Comstock sendiri menyebutnya sebagai “False Sheperd” – atau sang gembala sesat. Bertempur melawan para pasukan keamanan Columbia, Booker akhirnya bertemu dengan sosok Elizabeth untuk pertama kalinya. Dikurung di Siphon seumur hidupnya, Booker memang menjadi satu-satunya jalan bagi Elizabeth untuk mengecap udara bebas Columbia untuk pertama kalinya. Namun Elizabeth bukanlah sosok wanita biasa yang selama ini diperkirakan oleh Booker. Dijaga oleh sebuah makhluk besar bernama Songbird, Elizabeth juga memperlihatkan kemampuan luar biasa yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia biasa.Mampukah Booker menyelamatkan Elizabeth? Siapa sebenarnya pula wanita dengan kemampuan yang luar biasa ini? Mengapa Comstock mampu memprediksikan hadirnya ancaman dari Booker? Siapa pula sang klien utama yang meminta Booker melewati tugas berbahaya yang satu ini? Semua pertanyaan ini akan dapat Anda jawab dengan memainkan Bioshock Infinite ini.
Mass Effect
Spoiler for :

Quote:
Alkisah jauh di masa depan, tepatnya 2183 Masehi, 35 tahun sesudah penemuan artifek Prothean, ras alien super jenius yang sudah lama punah selama 50.000 tahun, di planet Mars. Umat manusia memasuki babak baru dalam sejarah dunia maupun secara sejarah alam semesta. Sebagian besar negara-negara di Bumi telah bersatu padu membentuk sebuah pemerintahan BUmi yang disebut Alliance, dibentuk sebagai perwakilan umat manusia di galaksi Bima Sakti.
Berkat penemuan artifak di Mars, yang hasilnya disebut sebagai Mass Effect, membuat ras manusia mampu mengembangkan IPTEK-nya melompat secara cepat dan sangat maju. Umat Manusia pada akhirnya bisa menjelajahi keluar dari sistem tata surya, membuat koloni-koloni manusia di luar sistem tata surya yang lain. Penjelajahan galaksi itu juga mengantarkan ras manusia bertemu dengan ras-ras alien yang juga sama-sama pintar. Ada perang dan damai, untuk menjaga stabilitas galaksi, ras manusia diundang menjadi anggota komunitas galaksi, bergabung dengan ras-ras alien yang lainnya.
Lambang penjaga dan pemelihara perdamaian sekaligus pemerintahan Galaksi Bima Sakti itu ialah Dewan Citadel, sebuah stasiun ruang angkasa yang ukurannya maha raksasa, hasil karya bangsa Prothean. Pimpinan dalam Dewan Citadel itu hanya didominasi oleh 3 ras alien kelas satu, yakni Turian, Asari dan Salarian. Ras-ras alien yang lainnya, seperti Krogan, Quarian, Manusia, dsb. masih dikategorikan sebagai ras kelas dua. Pembedaan ini berdasarkan penilaian akan kemajuan peradaban masing-masing ras Alien. Tapi, ras Turian dan Manusia bisa saling bekerja sama erat, dibuktikan dengan pembuatan bersama sebuah Spaceship kelas Freegat untuk Alliance, bernama Normandy. Kapal perang ini memiliki teknologi siluman, mampu menghilang dari radar musuh, sangat mahal dan masih bersifat Prototype.
Dipimpin oleh Kapten {Kolonel} Anderson, kapal ini untuk pertama kalinya bertugas, diserahi misi objektif untuk mengamankan sebuah artifak yang baru saja ditemukan oleh tim arkeologi manusia di sebuah koloni Eden Prime milik Bumi, yang berada di planet Hydra. Pasukan penyelidik yang akan dikirim ke koloni itu berada di bawah pimpinan Letnan Commander {Mayor} Shepard, sang jagoan utama dalam Mass Effect ini. Penugasan Shepard juga ditemani oleh agen Spectre {Prajurit super elit dari Dewan Citadel} Nihlus, dari ras Turian.
Misi pengamanan itu berjalan kacau ketika ras alien non organik {robot}, Geth, tiba-tiba menginvasi koloni Eden Prime dan membunuh siapa saja yang bergerak serta merampok artifak tersebut. Invasi Geth ini juga membuka tabir adanya salah satu agen Spectre yang membelot, Saren, berasal dari ras Turian juga. Ia sekaligus pemimpin penyerangan tersebut. Salah satu anak buah Shepard terbunuh oleh Geth di Eden Prime, hal ini menjadikan Shepard bersikeras akan menangkap hidup atau mati serta membongkar tuntas motifnya Saren, sang pengkhianat Spectre. Serangan alien ke Eden Prime hanyalah salah satu episode awal akan terungkapnya suatu sejarah galaksi Bima Sakti yang sangat gelap.
Berkat penemuan artifak di Mars, yang hasilnya disebut sebagai Mass Effect, membuat ras manusia mampu mengembangkan IPTEK-nya melompat secara cepat dan sangat maju. Umat Manusia pada akhirnya bisa menjelajahi keluar dari sistem tata surya, membuat koloni-koloni manusia di luar sistem tata surya yang lain. Penjelajahan galaksi itu juga mengantarkan ras manusia bertemu dengan ras-ras alien yang juga sama-sama pintar. Ada perang dan damai, untuk menjaga stabilitas galaksi, ras manusia diundang menjadi anggota komunitas galaksi, bergabung dengan ras-ras alien yang lainnya.
Lambang penjaga dan pemelihara perdamaian sekaligus pemerintahan Galaksi Bima Sakti itu ialah Dewan Citadel, sebuah stasiun ruang angkasa yang ukurannya maha raksasa, hasil karya bangsa Prothean. Pimpinan dalam Dewan Citadel itu hanya didominasi oleh 3 ras alien kelas satu, yakni Turian, Asari dan Salarian. Ras-ras alien yang lainnya, seperti Krogan, Quarian, Manusia, dsb. masih dikategorikan sebagai ras kelas dua. Pembedaan ini berdasarkan penilaian akan kemajuan peradaban masing-masing ras Alien. Tapi, ras Turian dan Manusia bisa saling bekerja sama erat, dibuktikan dengan pembuatan bersama sebuah Spaceship kelas Freegat untuk Alliance, bernama Normandy. Kapal perang ini memiliki teknologi siluman, mampu menghilang dari radar musuh, sangat mahal dan masih bersifat Prototype.
Dipimpin oleh Kapten {Kolonel} Anderson, kapal ini untuk pertama kalinya bertugas, diserahi misi objektif untuk mengamankan sebuah artifak yang baru saja ditemukan oleh tim arkeologi manusia di sebuah koloni Eden Prime milik Bumi, yang berada di planet Hydra. Pasukan penyelidik yang akan dikirim ke koloni itu berada di bawah pimpinan Letnan Commander {Mayor} Shepard, sang jagoan utama dalam Mass Effect ini. Penugasan Shepard juga ditemani oleh agen Spectre {Prajurit super elit dari Dewan Citadel} Nihlus, dari ras Turian.
Misi pengamanan itu berjalan kacau ketika ras alien non organik {robot}, Geth, tiba-tiba menginvasi koloni Eden Prime dan membunuh siapa saja yang bergerak serta merampok artifak tersebut. Invasi Geth ini juga membuka tabir adanya salah satu agen Spectre yang membelot, Saren, berasal dari ras Turian juga. Ia sekaligus pemimpin penyerangan tersebut. Salah satu anak buah Shepard terbunuh oleh Geth di Eden Prime, hal ini menjadikan Shepard bersikeras akan menangkap hidup atau mati serta membongkar tuntas motifnya Saren, sang pengkhianat Spectre. Serangan alien ke Eden Prime hanyalah salah satu episode awal akan terungkapnya suatu sejarah galaksi Bima Sakti yang sangat gelap.
God Of War
Spoiler for :

Quote:
God of war menceritakan tentang Kratos,yang dulu adalah pemimpin dari pasukan sparta.Pada suatu hari sparta berperang melawan pasukan Barbar,saat itu Kratos hampir mati di tangan pimpinan pasukan barbar,Kratos meminta permohonan dgn Ares si dewa perang. “Ares destroy my enemy,and my life is your.”Itu adalah permohonan Kratos.Ares pun datang dan memberikan Kratos “Blades of Chaos” sekaligus kemenangan kaum sparta.Pedang blades of chaos memberikan keganasan bagi Kratos,sehingga ia membunuh anak istrinya sendiri.Kratos merasa terganggu dgn pedang yg menyatu di tubuhnya itu,Kratos memutuskan untuk bunuh diri karena blades of chaos tidak bisa lepas dari tubuhnya.Tapi Athena menyelamatkan Kratos.Kratos ada di suatu kapal, Kratos dihadang oleh Hydra.Kratos melanjutkan perjalanan untuk membunuh Ares.Kratos mencari Pandora’s Box.Yang katanya berisi kekuatan yg besar.Kratos pun dpt menemukan Pandora’s Box,setelah kratos membuka pandora box ia menjadi besar & berhasil mengalah kan Ares,sehingga Ares turun pangkat menjadi “The Fallen God of War”.Ternyata setelah mengalah kan Ares kutukanya tdk hilang juga.Kratos menjadi God of War yg banyak menghasilkan perpecahan.Athena tdk suka dengan sikap Kratos akhirnya Athena mengutus burung elang untuk menghilangkan pangkat “God” Kratos & mengutus Patung Colosus untuk membunuh Kratos.Kratos diberi pedang oleh Zeus,pedang itu jatuh dari langit & menancap di tanah,untuk mencabut pedang itu Kratos mengorbankan seluruh kekuatanya.setelah berhasil Kratos mengalahkan Colosus.Karena Kratos sombong Kratos ketibanan tanganya Colosus yang mati dan Zeus pun datang membunuh Kratos yang sudah lemas tertiban tangan Colosus.Kratos masuk ke neraka dan bertemu Gaia,mother of earth.stelah itu kratos kembali ke dunia dan mencari Sister of Fates,jika ia dpt menemukan dan mengalahkan Sister of Fates maka ia akan bisa memutar balik waktu.Pada perjalanan Kratos dihadang oleh Kraken,tapi Kratos bisa mengalahkanya.Perjalanan Kratos terus berlanjut & akhirnya Kratos berhasil membunuh Sister of Fates.Kratos memutar balik waktu di saat kratos dibunuh.Tentu Zeus kaget “Dimana sister of fates ?” tanya zeus “Sister of Fates is dead” jawab Kratos dengan lantang.Kratos & Zeus saling adu kekuatan disaat Zeus mau kalah di tangan Kratos Athena datang menyelamatkan Zeus,malah Athena yang terbunuh.Di God of War 3 Kratos menghabisi semua dewa termasuk Zeus & akhirnya blades of chaos lepas dari tanganya.Lalu arwah Athena datang dan menanyakan isi pandora box Kratos menjawab bahwa pandora’s box kosong,Athena menanyakan isi itu terus.Kratos sudah bosan dengan semua ini Kratos bunuh diri dengan Blades of Olympus.Tapi Kratos tidak berhasil bunuh diri ia pergi entah kemana.Dan ini prediksi God of War 4 yaitu Kratos melanjutkan perjalanan untuk mencari adiknya,kita kembali ke masa lalu saja.Jaman dahulu Kratos dan adiknya lahir di kota para sparta,semua org yang lahir di Sparta harus mengikutu tes kekuatan jika ia lemah ia akan diasingkan hingga mati ,jika lulus tes ia akan dididik menjadi pasukan sparta yang tangguh.Nah pada waktu tes Kratos lulus tetapi adiknya tidak lulus & diasingkan,tetapi adik Kratos bisa bertahan hidup dan memiliki kekuatan yang tangguh karna adik Kratos sakti.Adiknya iri karna Kratos Telah menjadi pimpinan Sparta,mengalah kan Zeus,&sempat menjadi God Of War

LANJUTAN..
Spoiler for :


Diubah oleh nawap 10-04-2014 19:45
0
10.6K
Kutip
69
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan