maaf agan2 sekalian, ane bingung mau mulai dari mana, ane juga bingung karna ini threat pertama ane dan ane harus ngomong gimana di awal bikin threat, ane bingung..
barusan ane liat d wall fb ane, ada temen ane minta kirimin doa buat temennya yg skrg lagi di rawat d RS. Dr. Soetomo Surabaya.. lha kok ndilalah (baca: kaget), ternyata ada beberapa media OL regional yg udah ngeberitainnya...
Spoiler for ini beritanya gan:
Kondisi Tulang Wajah Kader GMNI Bangkalan Memprihatinkan
Bangkalan, Seruu.com - Sudah sepekan Gersom Ary Sepvianto atau Gery (21), Kader GMNI Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang merupakan Mahasiswa Universitas Trunojoyo (UTM) asal warga Sidoarjo, dirawat di Rumah Sakit (RS) dr. Soetomo Surabaya. Hingga saat ini Gery masih terbaring di ruang intensive care unit (ICU).
"Berdasarkan hasil rontgen tiga dimensi tampak tulang wajah Gery mengalami kerusakan berat, mulai dari bagian dagu terjadi patah berbentuk segitiga. Kondisi itu tidak hanya menyebabkan gigi Gery rusak di bagian bawah, tapi juga merusak gigi bagian atas," ujar Ketua DPC GMNI Bangkalan, Divo Kurniawan Jayadi, Minggu (6/4/2014).
Ia menjelaskan, kondisi di bagian hidung. Kerusakan gigi bagian depan atas tersambung pada kerusakan tulang hidung. Bentuk tulang hidung Gery sudah tidak beraturan.
"Tulang pelindung mata sebelah kiri juga patah, di bawah mata terdapat tulang rahang yang keduanya kanan dan kiri bergeser ke belakang," ungkapnya.
Ia menambahkan, kesakitan yang teramat Gery rasakan di bagian kepalanya diduga disebabkan patah di bagian tengkorak depan, tepat di atas hidung, di antara mata. Tulang dahi yang retak tersebut diketahui mengenai jaringan di otak Gery.
"Menurut dokter di RS Soetomo, sedikit gerakan di bagian kepala akan menyebabkan gesekan patahan tulang dahi itu pada otak. Karena otak terdiri dari banyak jaringan darah, maka pendarahan selalu terjadi setiap saat Gery bergerak," kata Divo.
Lebih lanjut Divo menjelaskan, pada hari keempat perawatannya, Gery sempat sadarkan diri dan berinteraksi dengan kedua orang tuanya dan kawan-kawan dari GMNI yang selama ini menemaninya di RS. Namun, untuk kebaikannya, dokter selalu membuatnya dalam kondisi tidur agar dia tak banyak bergerak.
"Atas kondisi itu Gery harus menjalani perawatan intensif dalam waktu lama. Kini, Gery dirawat tiga dokter spesialis. Yakni, dokter spesialis saraf, tulang dan tulang hidung tenggorokan (THT)," ucapnya.
Menurutnya, informasi yang dihimpun dari tiga dokter tersebut, hingga kini Gery masih belum siap dioperasi karena bengkak di bagian wajahnya. Banyak saraf di mulut, hidung, telinga dan mata Gery yang mengalami kerusakan. Gery akan dioperasi pengangkatan tulang-tulang rusak di wajahnya jika bengkak di wajahnya sudah berkurang.
"Selanjutnya, Gery akan menjalani rekontruksi tulang wajah dengan pemasangan pen. Untuk semua itu kebutuhan dana belum bisa dipastikan. Namun, sejak awal pihak RS memperkirakan kebutuhan dana pengobatan Gery sebesar Rp 200 juta, dan makin kuat dugaan kami ada kejanggalan dalam kecelakaan Gery. Hingga saat ini kami masih menunggu hasil visum yang sudah dimintakan Polres Bangkalan ke pihak RS. kami berharap Polres Bangkalan benar-benar mengusut kejanggalan tuntas," pungkasnya. [Ift]
Spoiler for di media OL lainnya:
Maduracorner.com,Bangkalan- Tragedi yang dialami oleh Gersom Arie Sepvianto atau Gery salah seorang kader GMNI hingga saat ini belum menemukan titik terang, tragedi itu masih menyisakan persoalan, apakah gery benar-benar murni kecelakaan atau korban penganiayaan.
Informasi yang lansir sejumlah media bahwa saat ini Gery_pangilan akrab masih dalam keadaan kritis. berdasarkan olah TKP ke dua yang dilakukan oleh pihak kepolisian, menyatakan bahwa kasus ini adalah kecelakaan murni, seperti yang dsampaikan Kasat lantas polres Bangkalan, AKP yusis Budi.
Menyikapi tragedi yang menimpa aktifis GMNI ini, Ketua bidang PTKP Himpunan Mahasiswa Islam Cabang bangkalan Hairus zaman, turut perihatin dengan tragedi yang di alami Gary kader GMNI Bangkalan.
Hairus Zaman meminta agar pihak kepolisian menangani dengan serius masalah tersebut. “Seperti yang akui Gery terhadap orang tuanya sebelum mengalami koma. Dia (Gery Red) mengaku telah dianiaya oleh orang yang tidak dikenal. Maka dari itu saya selaku ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bangkalan meminta pihak kepolisian menseriusi pernyataannya Gery agar polisi melakukan TKP dengan semaksimal mungkin. Kepolisian harus serius menangani masalah ini,supaya penganiayaan terhadap aktivis tidak terulang kembali,” kata Hairus Zaman.
Dikatakan Hairus Zaman, Jika kejadian ini merupakan masalah penganiayaan, maka i HMI cabang bangkalan ikut prihatin dengan kejadian ini. “Kami sangat perihatin sampai ada orang yang tega melakukan hal ini pada seorang aktivis. Padahal seorang aktivis selalu berjuang demi sesuatu tujuan yang luhur,” tuturnya.
HMI cabang Bangkalan kata Hairus Zaman, akan membantu untuk mengusut kasus ini. “Sebisa kami yang bisa kami lakukan untuk Gery dan Kawan-kawan GMNI Bangkalan untuk mengusut masalah ini,semoga Gery bisa cepat sembuh dan melewati masa kritisnya,” pungkasnya. (shb)
ane jadi bingung harus bagaimana... paling ga.. KASKUS yang setahu ane sebagai largest indonesian community bisa tau..itu aja buat ane udah cukup