- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
3 Wanita Cantik Ini Tidak Memiliki Organ Reproduksi,Vagina Hingga Rahim


TS
poull2487
3 Wanita Cantik Ini Tidak Memiliki Organ Reproduksi,Vagina Hingga Rahim



Quote:
Quote:

Normalnya, seorang wanita terlahir dengan organ reproduksi seperti rahim, leher rahim (serviks) dan lubang vagina. Namun karena sindrom langka, beberapa wanita di dunia terlahir tanpa organ reproduksi.
MRKH (Mayer Rokitansky Küster Hauser) adalah kelainan bawaan yang mempengaruhi sistem reproduksi. Hal ini ditandai dengan tidak adanya lubang vagina, rahim dan leher rahim. Wanita dengan kondisi ini memiliki indung telur yang berfungsi normal, sehingga akan mengalami tanda-tanda pubertas normal tetapi tidak akan mengalami menstruasi atau kehamilan.
Alat reproduksi eksternal biasanya tampak normal, itu sebabnya MRKH tidak ditemukan sampai wanita berada di usia remaja. Kelainan langka ini biasanya ditemukan ketika seorang wanita mencoba untuk berhubungan seks atau tak kunjung mendapatkan menstruasi.
Berikut beberapa wanita yang terlahir tanpa organ reproduksi.
Quote:
Spoiler for :
1. Jacqui Beck

Sejak lahir, tubuh Jacqui Beck sudah tidak memiliki organ reproduksi, termasuk vagina. Tapi orang tuanya tak pernah sadar, hingga akhirnya baru ketahuan di usia 17 tahun, saat Beck tak kunjung mendapatkan menstruasi pertamanya.
Jacqui Beck yang kini berusia 19 tahun, didiagnosis MRKH (Mayer Rokitansky Küster Hauser) yaitu sebuah sindrom langka yang mempengaruhi sistem reproduksi, yang membuatnya terlahir tanpa rahim, tanpa serviks juga tanpa lubang vagina.
Menurut hasil pemeriksaan, di tempat yang seharusnya menjadi vagina hanya ada sebuah lesung kecil tanpa lubang, yang artinya Beck tidak akan bisa melakukan hubungan seksual, menstruasi atau melahirkan anaknya sendiri.
2.Tabitha Taya

Sejak berusia 15 tahun, Tabitha Taya (26) sudah mengetahui dirinya tak akan bisa melahirkan anak sendiri karena menderita sindrom yang disebut Mayer Rokitansky Kuster Hauser (MRKH). Kondisi ini membuatnya terlahir tanpa memiliki rahim.
Karena dia masih memiliki ovarium dan tuba fallopi, Tabitha bisa menjadi ibu biologis jika wanita lain bersedia menjadi ibu pengganti untuk sel telurnya.
Seperti mayoritas wanita yang menderita MRKH, Tabitha tidak mengetahui bahwa ia dilahirkan tanpa rahim sampai usia pertengahan remaja, ketika ia tak kunjung mendapatkan menstruasi.
3.Moa Ottosson

Normalnya semua perempuan memiliki rahim yang berguna untuk proses reproduksi seperti hamil dan melahirkan. Tapi tidak bagi Moa Ottosson, sejak lahir ia tak punya rahim sehingga tak punya peluang untuk punya anak. Agar si anak bisa punya keturunan sang ibu pun bersedia menyumbangkan rahimnya.
Moa dilahirkan dengan memiliki kondisi langka Mayer Rokitansky Kuster Hauser syndrome (MRKH) yang membuatnya tidak memiliki rahim sehingga Moa tidak akan pernah bisa punya anak.
Kondisi yang dialami oleh Moa membuatnya berpikir apakah bisa ia memiliki keluarga yang utuh, hingga akhirnya ia mengetahui bahwa ada prosedur transplantasi rahim yang akan tersedia di Swedia. Ia pun berusaha mencari tahu dokter dan tim peneliti yang melakukan prosedur tersebut.
Sumber

Sejak lahir, tubuh Jacqui Beck sudah tidak memiliki organ reproduksi, termasuk vagina. Tapi orang tuanya tak pernah sadar, hingga akhirnya baru ketahuan di usia 17 tahun, saat Beck tak kunjung mendapatkan menstruasi pertamanya.
Jacqui Beck yang kini berusia 19 tahun, didiagnosis MRKH (Mayer Rokitansky Küster Hauser) yaitu sebuah sindrom langka yang mempengaruhi sistem reproduksi, yang membuatnya terlahir tanpa rahim, tanpa serviks juga tanpa lubang vagina.
Menurut hasil pemeriksaan, di tempat yang seharusnya menjadi vagina hanya ada sebuah lesung kecil tanpa lubang, yang artinya Beck tidak akan bisa melakukan hubungan seksual, menstruasi atau melahirkan anaknya sendiri.
2.Tabitha Taya

Sejak berusia 15 tahun, Tabitha Taya (26) sudah mengetahui dirinya tak akan bisa melahirkan anak sendiri karena menderita sindrom yang disebut Mayer Rokitansky Kuster Hauser (MRKH). Kondisi ini membuatnya terlahir tanpa memiliki rahim.
Karena dia masih memiliki ovarium dan tuba fallopi, Tabitha bisa menjadi ibu biologis jika wanita lain bersedia menjadi ibu pengganti untuk sel telurnya.
Seperti mayoritas wanita yang menderita MRKH, Tabitha tidak mengetahui bahwa ia dilahirkan tanpa rahim sampai usia pertengahan remaja, ketika ia tak kunjung mendapatkan menstruasi.
3.Moa Ottosson

Normalnya semua perempuan memiliki rahim yang berguna untuk proses reproduksi seperti hamil dan melahirkan. Tapi tidak bagi Moa Ottosson, sejak lahir ia tak punya rahim sehingga tak punya peluang untuk punya anak. Agar si anak bisa punya keturunan sang ibu pun bersedia menyumbangkan rahimnya.
Moa dilahirkan dengan memiliki kondisi langka Mayer Rokitansky Kuster Hauser syndrome (MRKH) yang membuatnya tidak memiliki rahim sehingga Moa tidak akan pernah bisa punya anak.
Kondisi yang dialami oleh Moa membuatnya berpikir apakah bisa ia memiliki keluarga yang utuh, hingga akhirnya ia mengetahui bahwa ada prosedur transplantasi rahim yang akan tersedia di Swedia. Ia pun berusaha mencari tahu dokter dan tim peneliti yang melakukan prosedur tersebut.
Sumber


Quote:
Sangatlah beruntung bagi kalian wanita yang mempunyai organ reproduksi normal seperti pada umumnya dan masih bisa melahirkan
Diubah oleh poull2487 07-04-2014 11:43
0
9K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan