- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hewan Hewan dengan Anggota Tubuh Berfungsi Ganda


TS
RyanBinOte
Hewan Hewan dengan Anggota Tubuh Berfungsi Ganda
Quote:

Quote:
TS meminta maaf jika thread ini ada yang berbau repost.
agar tiada dusta diantara kita, silahkan cek repost disini
agar tiada dusta diantara kita, silahkan cek repost disini
Quote:
Hot Thread Ke 4
, terimakasih Officer & Agan semua 


Quote:
" Budayakan Rate 5 dan Komen Yang Bermanfaat "

Quote:
Fungsi anggota tubuh hewan bermacam macam, contohnya seperti Belalai gajah yang berfungsi untuk mengambil makanan.
akan tetapi, hewan hewan dibawah ini sangatlah unik. Anggota tubuh mereka mempunyai fungsi ganda.
langsung aja gan! cek dibawah ini 
akan tetapi, hewan hewan dibawah ini sangatlah unik. Anggota tubuh mereka mempunyai fungsi ganda.



Spoiler for buka gan!:
Spoiler for 1:
Quote:
Tikus tanah meraba dengan hidung
Quote:

Tikus tanah dengan hidung macam ini sering nampak di film sains fiksi. Tapi hidung tersebut ternyata punya kemampuan luar biasa. Termasuk bernafas dalam air dan berfungsi bak jari tangan untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar.
Spoiler for 2:
Quote:
Serangga dengan penis bernyanyi
Quote:
Serangga yang disebut water boatman dan miliki ukuran sangat kecil, membuat suara tertentu dengan menggesekkan penis dengan perut. Inovasi musikal yang mirip dengan cara jangkrik menggesekkan sayap secara bersamaan. Penis dari water boatman tidak hanya bisa bernyanyi, tapi juga hasilkan suara nyaring hingga mencapai 105 desibel.
Spoiler for 3:
Quote:
Gajah mendengar lewat kaki
Quote:

Frase "ear on the ground" disampaikan untuk menunjukkan arti tetap waspada. Untuk gajah, kewaspadaan dilakukan tiap saat menggunakan kaki. Peneliti dari Stanford University, Caitlin O’Connell-Rodwell, menyatakan pada tahun 1992 bahwa gajah berkomunikasi lewat getaran seismik. Dan, penelitian selama tahunan, menyatakan bahwa teori tersebut benar.
Gajah mengirim peringatan pada gajah lain dengan menjejak ke tanah atau membunyikan terompetnya (lewat belalai). Penerima sinyal ini merespon dengan mengosongkan area yang diperingati lebih awal.
Belalai dan kaki gajah sangatlah peka. Cara mereka menakuti predator bertransmisi lewat tanah dengan frekuensi 20 Hertz (di bawah titik batas pendengaran manusia). Hebatnya, getaran ini bisa mencapai jarak hingga 32 kilometer.
Gajah mengirim peringatan pada gajah lain dengan menjejak ke tanah atau membunyikan terompetnya (lewat belalai). Penerima sinyal ini merespon dengan mengosongkan area yang diperingati lebih awal.
Belalai dan kaki gajah sangatlah peka. Cara mereka menakuti predator bertransmisi lewat tanah dengan frekuensi 20 Hertz (di bawah titik batas pendengaran manusia). Hebatnya, getaran ini bisa mencapai jarak hingga 32 kilometer.
Spoiler for 4:
Quote:
Gurita mengecap dengan tentakel
Quote:

Gurita disebut sebagai cephalopoda dari zaman pencerahan, memesona, dan multitalenta. Mereka mampu bersembunyi dari musuh, bisa meniru kawan, dan mengatasi beragam masalah, termasuk menyicipi rasa dengan tentakelnya.
Gurita merupakan makhluk chemoctactic: ia bisa merasa dengan sentuhan. Mangkuk penyedotnya bisa berisi 200 kuncup rasa per tentakelnya. Anda yang menyukai sushi gurita, sebaiknya waspada karena dalam kondisi tertentu bisa-bisa malah gurita itu yang balik "merasai" Anda.
Gurita merupakan makhluk chemoctactic: ia bisa merasa dengan sentuhan. Mangkuk penyedotnya bisa berisi 200 kuncup rasa per tentakelnya. Anda yang menyukai sushi gurita, sebaiknya waspada karena dalam kondisi tertentu bisa-bisa malah gurita itu yang balik "merasai" Anda.
Spoiler for 5:
Quote:
Kalajengking air bernafas dengan ekor
Quote:

Biasanya kalajengking seperti ini ditemui dalam kolam renang dan tidaklah berbahaya. Malah, mereka bukanlah kalajengking sama sekali. Spesies ini adalah serangga dengan enam kaki --kebalikan dari kaum arakhnida yang punya delapan kaki.
Tapi tampilan spesies ini memang mirip kalajengking, terutama anggota tubuh bagian depan yang menggenggam dan menyerupai penjepit kalajengking. Kemudian ada bagian ekor yang ternyata menjadi alat pernapasannya.
Ekor bagi kalajengking air menjadi semacam snorkel yang kadang disebut siphon. Saat ekor ini dicuatkan ke atas permukaan air, air berdifusi ke dalam tabung, ke sebuah gelembung udara yang dibawanya. Tersimpan di sebuah tempat dengan bulu-bulu halus, di antara sayap depan dan perut.
Tapi tampilan spesies ini memang mirip kalajengking, terutama anggota tubuh bagian depan yang menggenggam dan menyerupai penjepit kalajengking. Kemudian ada bagian ekor yang ternyata menjadi alat pernapasannya.
Ekor bagi kalajengking air menjadi semacam snorkel yang kadang disebut siphon. Saat ekor ini dicuatkan ke atas permukaan air, air berdifusi ke dalam tabung, ke sebuah gelembung udara yang dibawanya. Tersimpan di sebuah tempat dengan bulu-bulu halus, di antara sayap depan dan perut.
Spoiler for 6:
Quote:
Kodok Seychelles Mendengar Lewat Mulut
Quote:

Sekelompok peneliti memasang loudspeaker di habitat kodok hutan hujan tersebut di kawasan kepulauan Seychelles, di barat Samudra Hindia. Loudspeaker tersebut mengeluarkan suara panggilan kodok. Cukup mengejutkan, kodok jantan loncat mendekat ke loudspeaker dan merespons suara. "Ini mengindikasikan bahwa mereka mendengar suara tersebut," kata Thierry Aubin, pakar bioakustik dari Universite Paris Sud, Prancis.
Berikutnya, peneliti harus mengidentifikasi bagaimana kodok mendengar, dengan kata lain, bagaimana cara gelombang suara bergerak sampai tiba di otak mereka. Untuk itu, para peneliti memeriksa salah satu kodok kecil itu dengan sinar X.
Dari gambar yang didapat, terungkap bahwa sistem pernafasan mereka tidak berkembang dengan baik. Laporan yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini mengindikasikan bahwa paru-paru mereka tidak berkontribusi pada pendengaran.
Kemudian, para peneliti mengubah fokus mereka untuk bereksperimen dengan kepala para kodok. Dengan membuat berbagai simulasi 3D terkait bagaimana suara bergerak di dalam kepala kodok, peneliti menemukan bahwa tulang-tulang di mulut mereka bertindak seperti amplifier bagi gelombang suara.
Lebih lanjut, sinar X menunjukkan bahwa suara bergerak dari mulut ke labirin berkat adanya adaptasi evolusioner. Kodok memiliki lapisan jaringan yang lebih sedikit dna tipis di antara mulut dan labirin. "Sangat menarik karena ini belum pernah ditemukan sebelumnya," kata Aubin.
Para peneliti juga menduga bahwa strategi pendengaran kodok yang aneh bisa terjadi karena mereka sudah lama terisolasi. Sekitar 47 sampai 65 juta tahun lalu, Seychelles terpisah dari benua raksasa Gondwana, satu dari dua daratan raksasa yang membentuk benua raksasa Pangea.
Ini membuat kodok-kodok tersebut terpisah dari spesies lainnya. Artinya, mendengar lewat mulut bisa jadi merupakan peninggalan dari bentuk kehidupan purba.
Berikutnya, peneliti harus mengidentifikasi bagaimana kodok mendengar, dengan kata lain, bagaimana cara gelombang suara bergerak sampai tiba di otak mereka. Untuk itu, para peneliti memeriksa salah satu kodok kecil itu dengan sinar X.
Dari gambar yang didapat, terungkap bahwa sistem pernafasan mereka tidak berkembang dengan baik. Laporan yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini mengindikasikan bahwa paru-paru mereka tidak berkontribusi pada pendengaran.
Kemudian, para peneliti mengubah fokus mereka untuk bereksperimen dengan kepala para kodok. Dengan membuat berbagai simulasi 3D terkait bagaimana suara bergerak di dalam kepala kodok, peneliti menemukan bahwa tulang-tulang di mulut mereka bertindak seperti amplifier bagi gelombang suara.
Lebih lanjut, sinar X menunjukkan bahwa suara bergerak dari mulut ke labirin berkat adanya adaptasi evolusioner. Kodok memiliki lapisan jaringan yang lebih sedikit dna tipis di antara mulut dan labirin. "Sangat menarik karena ini belum pernah ditemukan sebelumnya," kata Aubin.
Para peneliti juga menduga bahwa strategi pendengaran kodok yang aneh bisa terjadi karena mereka sudah lama terisolasi. Sekitar 47 sampai 65 juta tahun lalu, Seychelles terpisah dari benua raksasa Gondwana, satu dari dua daratan raksasa yang membentuk benua raksasa Pangea.
Ini membuat kodok-kodok tersebut terpisah dari spesies lainnya. Artinya, mendengar lewat mulut bisa jadi merupakan peninggalan dari bentuk kehidupan purba.
Quote:
sekian trit dari ane, jika berkenan ts mengharapkan






Quote:
Quote:
Diubah oleh RyanBinOte 07-04-2014 10:47
0
52.6K
Kutip
589
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan