- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
masjid pertama di indonesia dg 2 orang khotib jumat


TS
dangpurmu
masjid pertama di indonesia dg 2 orang khotib jumat
info saja per hari masji UIN jogja tiap hari jumat (insya allah) akan ada 2 khotib,satu kothib biasa dan satu lg khotib dg bhs isyarat,shg saudara2 kita yg tuna rungu tetap bisa mengikuti khotbah sholat jumat
============================
saya update post sebelumnya
berhubung sebelumnya pakai HP dan masih newbie (sekarang jg masih newbie sih) post nya acak-acakan, saya coba sempurnakan tp copas saja sih
Jumat pertama tahun 2014 (tgl 3 Januari 2014) UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta membuat sejarah baru dalam sebuah sholat jumat yang sebelumnya tak pernah terjadi di Indonesia. Masjid UIN Sunan Kalijaga mulai memfasilitas ibadah sholat jum'at dengan menggunakan penerjemah bahasa isyarat. Ini adalah terobosan sejarah karena belum pernah dilakukan di Masjid manapun.

Khotbah Bahasa Isyarat Pertama
Tunarungu atau orang tuli memerlukan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan seseorang. Bahasa isyarat digunakan dalam setiap kegiatan yang dilakukan semua tunarungu, bahkan juga dipergunakan saat beribadah. Namun di Indonesia tidak pernah ditemui kehadiran penerjemah bahasa isyarat untuk khotbah shalat jumat.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta adalah Masjid pertama yang menfasilitasi khotbah menggunakan bahasa isyarat.
Program ini diinisiasi oleh Pusat Layanan Difabel yang kemudian disampaikan ke Laboratorium Agama, Masjid Sunan Kalijaga UIN. "Program ini sejalan dengan Masjid Sunan Kalijaga yang memang sejak awal di design untuk ramah difabel," tegas bapak Muchsin selaku direktur laboratorium agama Masjid Sunan Kalijaga, Jogjakarta.
Muchsin juga menjelaskan program ini ditujukan untuk memfasilitasi kawan-kawan difabel agar mendapatkan fasilitas yang sama untuk menjalankan ibadah. Hal ini membuktikan keseriusan UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus inklusif untuk mengembangkan pemahaman tentang disabilitas.
Galih Aulia Rachman, mahasiswa semester 5 Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, menjadi mahasiswa yang bertugas sebagai penerjemah bahasa isyarat pada ibadah sholat jumat kali itu.
Ia salah seorang dari tiga mahasiswa yang terlatih untuk menerjemahkan khotbah ke bahasa isyarat. Galih mengaku pertama tertarik belajar bahasa isyarat karena ingin membatu teman-teman tuna rungu untuk mendapatkan informasi yang sama dengan yang lain.
Pertama kali belajar Galih langsung berinteraksi dan meminta bantuan teman tunarungu untuk mengajarkannya bahasa isyarat. Walaupun Galih mengaku masih merasa gugup dan kesulitan untuk menterjemahkan khotbah ke bahasa isyarat, ia siap untuk terus belajar. Menjadi penerjemah untuk sebuah khotbah sholat jumat adalah sebuah kehormatan bagi Galih.*
kl pengen buktiin bisa datang lansung tiap jumat di masjid UIN Jogja
jangan datang hari lain, krn sholat jumatnya hanya hari jumat saja
berhubung masih baru jd nggak bisa masukin sumbernya, ini situsnya
http://majalahdiffa.com/index.php/ka...owall=&start=1
dibantu rate ya
============================
saya update post sebelumnya
berhubung sebelumnya pakai HP dan masih newbie (sekarang jg masih newbie sih) post nya acak-acakan, saya coba sempurnakan tp copas saja sih

Jumat pertama tahun 2014 (tgl 3 Januari 2014) UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta membuat sejarah baru dalam sebuah sholat jumat yang sebelumnya tak pernah terjadi di Indonesia. Masjid UIN Sunan Kalijaga mulai memfasilitas ibadah sholat jum'at dengan menggunakan penerjemah bahasa isyarat. Ini adalah terobosan sejarah karena belum pernah dilakukan di Masjid manapun.
Khotbah Bahasa Isyarat Pertama
Tunarungu atau orang tuli memerlukan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan seseorang. Bahasa isyarat digunakan dalam setiap kegiatan yang dilakukan semua tunarungu, bahkan juga dipergunakan saat beribadah. Namun di Indonesia tidak pernah ditemui kehadiran penerjemah bahasa isyarat untuk khotbah shalat jumat.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta adalah Masjid pertama yang menfasilitasi khotbah menggunakan bahasa isyarat.
Program ini diinisiasi oleh Pusat Layanan Difabel yang kemudian disampaikan ke Laboratorium Agama, Masjid Sunan Kalijaga UIN. "Program ini sejalan dengan Masjid Sunan Kalijaga yang memang sejak awal di design untuk ramah difabel," tegas bapak Muchsin selaku direktur laboratorium agama Masjid Sunan Kalijaga, Jogjakarta.
Muchsin juga menjelaskan program ini ditujukan untuk memfasilitasi kawan-kawan difabel agar mendapatkan fasilitas yang sama untuk menjalankan ibadah. Hal ini membuktikan keseriusan UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus inklusif untuk mengembangkan pemahaman tentang disabilitas.
Galih Aulia Rachman, mahasiswa semester 5 Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, menjadi mahasiswa yang bertugas sebagai penerjemah bahasa isyarat pada ibadah sholat jumat kali itu.
Ia salah seorang dari tiga mahasiswa yang terlatih untuk menerjemahkan khotbah ke bahasa isyarat. Galih mengaku pertama tertarik belajar bahasa isyarat karena ingin membatu teman-teman tuna rungu untuk mendapatkan informasi yang sama dengan yang lain.
Pertama kali belajar Galih langsung berinteraksi dan meminta bantuan teman tunarungu untuk mengajarkannya bahasa isyarat. Walaupun Galih mengaku masih merasa gugup dan kesulitan untuk menterjemahkan khotbah ke bahasa isyarat, ia siap untuk terus belajar. Menjadi penerjemah untuk sebuah khotbah sholat jumat adalah sebuah kehormatan bagi Galih.*
kl pengen buktiin bisa datang lansung tiap jumat di masjid UIN Jogja
jangan datang hari lain, krn sholat jumatnya hanya hari jumat saja

berhubung masih baru jd nggak bisa masukin sumbernya, ini situsnya
http://majalahdiffa.com/index.php/ka...owall=&start=1
dibantu rate ya
Diubah oleh dangpurmu 07-04-2014 03:23
0
2.7K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan