Realita Ketahanan Energi Indonesia Tercinta

Penjelasan..

Selamat malam agan agan para kaskuser, malam ini ane ingin membahas mengenai sektor energi negara kita gan, mungkin dulu pada saat bbm di naikan harganya banyak dari saudara kita yg mengeluh, ada yang bilang harga bbm mencekik rakyat, ada yang minta presiden langsung diturunkan begitu harga bbm naik dan sebagainya, mungkin hal seperti itu terjadi karena mereka kurang mengerti akan apa yang sebenarnya terjadi di negara kita ini.

tapi tahukah kalian bahwa memang pada kenyataannya kenaikan harga bahan bakan minyak di negara kita memang wajar untuk naik, hal ini berkaitan dengan posisi negara kita Indonesia sudah bukan termasuk kedalam kategori negara penghasil minyak bumi tetapi sudah turun menjadi negara peng impor minyak.

Jika ada yang bertanya mengapa hal ini bisa terjadi ?

jawabannya ya bisa saja, karena memang pada dasarnya cekungan - cekungan atau lingkungan pengendapan sedimen yang berada di indonesia ini mayoritas endapannya berjenis shale bukan sand , hal ini sangat mempengaruhi pembentukan reservoir yang nantinya akan menjadi tempat terakumulasinya minyak bumi dibawah permukaan, karena karakteristik shale yang memiliki permeabilitas rendah ( sulit untuk mengalirkan fluida ) hal ini membuat reservoir yg terbentuk berkualitas sangat buruk karena dinilai tidak dapat memproduksikan minyak. karena hal ini jugalah yang membuat investor asing banyak yang enggan menginvestasikan modalnya untuk melakukan eksplorasi di negara.

kenapa tidak pemerintah saja yang menggelontorkan dananya untuk melakukan eksplorasi ?

Jawabannya satu gan , biaya untuk eksplorasi itu sangat teramat tidak murah , atau kata lainya superduper mahal gan, untuk membor satu sumur eksplorasi saja biaya yang harus di keluarkan apabila di kurskan ke Rupiah mencapai 30 Miliyardrupiah dan resiko untuk tidak menemukan cadangan minyak pun bisa dibilang cukup tinggi di Indonesia ini, selain itu juga dana APBN kita kan juga terkuras untuk mensubsidi bbm jenis premium.

Tahu kan agan jika pada tahun 2013 target produksi minyak kita adalah 853.000 BOPD ( Barrel out per day ), tapi pada kenyataannya hal ini melesat jauh dari target dan alhasil negara kita hanya dapat berproduksi sebanyak 845.000 BOPD, tentu saja hal ini sangat berbanding terbalik dengan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi yakni sebanyak +/- 1.400.000 BOPD hal ini tentu saja sangat jelas jika Lebih besar pasak daripada tiang, terlalu banyak kebutuhan tetapi minim produksi, hal ini lah yang menyebabkan kenapa harga minyak di Indonesia selalu naik, karena seiring degan Hukum keekonomian, semakin sulit barang kebutuhan dicari semakin mahal pula harganya.

Belum lagi nilai jual minyak juga berpatokan pada mata uang dollar amerika, ane juga ga tau sih kenapa bisa kaya gitu tapi itu emang udah aturan dari sononya yg harus kita ikutin gan udah berlaku secara global, tapi hal ini juga sangat berpengaruh terhadap harga minyak di negara kita gan karena dengan makin menguatnya harga dollar makin mahal juga yang harus kita bayarkan untuk mengimpor bbm dari luar

Jadi kesimpulannya adalah :

Wajar saja apabila BBM di Indonesia mahal

1. karena indonesia sudah bukan negara pengekspor minyak melaikan negara pengimpor

2. karena harga dolar yang tinggi menyebabkan minyak mahal apabila akan mengimpor minyak dari luar negeri

3. konsumsi bahan bakar di indonesia yang terus meningkat dan berbanding terbalik dengan jumlah produksi minyak yang terus menurun

4. sedikitnya investor asing yang tertarik untuk melakukan kegiatan eksplorasi di Indonesia dikarenakan regulasi di Indonesia yang hanya akan memberikan danan pengganti apabila cadangan di temukan.

Jadi apabila masih ada orang yang bicara kalau negara kita itu negara yang kaya minyak, itu memang benar tapi mungkin itu dulu dimana zaman belum banyak orang yang mengkonsumsi bahan bakar.

Satuhal gan yang perlu diingatkan, Bahan bakar minyak bukan lah sumber energi terbarukan, atau dalam kata lain siklus terjadinya minyak bumi itu tidak terjadi dalam waktu singkat, tidak hanya puluhan atau ratusan tahun , melainkan JUTAAN tahun gan , jadi wajar saja kalau jaman sekarang sulit untuk menemukan sumber baru.

Solusi yang bisa ane berikan untuk mengurangi, atau mengulur waktu sebelum bb dinaikan lagi adalah :

1. Berhematlah !!! jangan boros menggunakan bbm, apabila jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh atau masih bisa di tempuh dengan jalan kaki, sebaiknya jalan kaki saja, itung itung olahraga

2. ketahuilah kemampuan diri masing masing apakah agan sudah mampu untuk memiliki kendaraan bermotor atau belum, karena jaman sekarang banyak sekali orang yang memaksakan memiliki kendaraan bermotor padahal mereka belum sepenuhnya mampu untuk menggunakannya, atau bahkan membayar biaya operasionalnya, hal ini sangat jelas akan memberikan efek domino!


3. matikan listrik disaat agan tidak memerlukannya , karena sesungguhnya listrik yang agan gunakan masih ada beberapa diantaranya yang berasal dari generator pembangkit listrik tenaga minyak bumi

so save energy to create our better earth !!

Jika ada yang bilang TS orang sok tahu atau semacamnya, TS mohon maaf yang sebesar"nya karena TS disini cuman sekedar ingin berbagi informasi dari apa yang TS dapet selama kuliah di Fakultas Ilmu kebumian dan energi agar makin banyak orang yg open mined mengenai realita yang terjadi pada situasi dan kondisi ketahanan energi negara kita agar kita semua termotivasi supaya lebih bijak dalam menggunakan energi dan makin bersemangat mengembangkan energi terbarukan untuk pengganti minyak bumi



jangan lupa ratenya ya gaaan hehehe