- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ceker Ayam Super Short Story Part 1


TS
imcekerayam
Ceker Ayam Super Short Story Part 1
Hallo teman-teman disini ceker sedang berlatih menulis, dan mau membagikan cerita tentang kehidupan pribadi Ceker, mohon untuk masukannya, comment, atau apapun yang bisa membuat Ceker jadi orang super di kemudian hari. 
Ceker Ayam Super
“Tulisan hanya sebuah goresan tinta yang tak memiliki arti, jika tidak ditulis dengan perasaan,jiwa dan cinta untuk berbagi”. 18 tahun yang lalu, saya lahir kedunia ini melalui rahim ibu saya, di salah satu daerah terpencil, di Cianjur selatan. ketika saya lahir saya memang bukan seorang yang bisa dikatakan beruntung dalam segi materi, karena pada waktu itu saya hidup di salah satu daerah remote area, jangankan untuk belajar menulis dan membaca, untuk pergi kesekolahpun tidak semudah yang anak-anak sekarang lakukan. Dengan mudahnya anak sekarang pergi kesekolah dengan motor, mobil yang mewah, tetapi saya dan teman-teman seperjuangan harus melewati lembah terlebih dahulu tanpa alas kaki, menaiki dan menuruni pegunungan, dan menyebrangi sungai sebelum sampai ke salah satu sekolah di Sukangara. Keliatanya memang seperti mengada-ngada tapi apa daya, memang itulah pengalaman yang saya alami ketika saya ingin bersekolah, terlebih lagi ketika saya menginjak bangku SD, keluarga saya bisa dibilang keluarga yang sangat sederhana, setiap hari makannya, ya kalau tidak nasi dengan garam, terkadang dengan lalab (dedaunan khas Sunda) dicampur sambal cabe, syukur-syukur kalau mendapatkan lauk nasi yang enak. Kami bisa makan hari itu juga bersyukur.
Perjuangan belajar seperti itu pun terus saya alami sampai saya menginjak bangku kelas 6 SD, waktu itu kami sekeluarga pindah ke salah satu sekolah modern, dari sanalah sebenarnya saya mulai mengenali tulisan, meskipun ketika pertama masuk sekolah, semua murid juga di ajarkan tulis-menulis, tetapi karena saya orangnya sangat pemalas saya lebih cenderung suka untuk berkhayal dari pada menulis. Karena menurut saya menulis itu membosankan tidak ada arti dalam tulisan.
Saya sendiri memang mengalami pengalaman yang buruk dengan tulisan tidak ada prestasi yang saya raih dengan mengikuti lomba menulis berbeda dengan teman-teman sebaya yang jago menulis, mengarang puisi, cerita pendek, Ketika saya SD sampai SMP jujur saja saya sangat tidak suka dengan pelajaran berbau Bahasa Indonesia, karena saya suka mendapat nilai yang buruk, terlebih saya memiliki tulisan tangan yang bisa dikatakan melebihi tulisan dokter atau tukang obat lainya. “Ceker Ayam”, “Tulisan bamboo” inilah istilah tulisan saya, kerana tulisan yang tidak rapih dan terkadang jarang mengerucut, beberapa guru mengganggap bahwa saya tidak memiliki bakat dalam bidang tulis-menulis.
Semua penderitaan itu berlanjut sampai saya memasuki bangku SMA, saya mulai mengenali perempuan, saya mulai belajar jatuh cinta terhadap seorang wanita yang bisa dibilang cantik dan mempesona, juga primadona di SMA. Apa mau dikata saya kembali berkaca kepada diri saya sendiri bahwa hal itu tidak mungkin, muka kampung, prestasi nihil, mau deketin wanita pintar yang parasnya cantik, kulit putih, hidung mancung, halis sedikit tebal, bulu mata cengklik, bibir tipis, kalau senyum seperti malaikat baru jatuh dari pesawat. Pokoknya gak nahan!. Tetapi namanya orang tidak tau malu, akhirnya saya mencoba mendekati dia, dan anda pasti sudah tau jawabhanya! Di tolak, terlebih semua orang menganggap “masa ada malaikat mau dideketin sama pedagang ceker ayam” kebetulan gosip tentang tulisan tangan saya sendiri sudah meyebar sampai satu SMA.
Karena saking malunya bukan main, saya mulai merasa ingin menjadi superman yang bisa menolong siapapun, meskipun superman juga memiliki keteledoran karena memakai celana dalam di luar, saya berpikir saya tidak akan mempersalahkan jika tulisan tangan saya jelek. Dari situlah saya mulai mencari teman untuk mulai menulis tentang apapun, saya bisa bagi kepada setiap orang, saya hanya ingin berbagi tanpa memikirkan bagaimana bentuknya tulisan saya, tetapi yang penting isinya, meskipun saya tidak bisa mencapai prestasi dengan bentuk tulisan tetapi saya ingin mencapai tingginya dunia, ingin memeluk, membantu, mengubah dunia, dengan tulisan yang mengandung arti berbagi pengalaman, cinta kasih secara jujur, bukan sekedar ingin menaikan popularitas semata sebagai seorang penulis tetapi lebih kepada Superman tulisan dengan istilah “The more you give, the more you get”.
Terima kasih banyak sudah mau melototin bacaan Ceker. Mohon di comment yang agan-aganwati semua.
Selamat Malam Salam Ceker!
Sumber: Iam Ceker Ayam Super

Quote:
Ceker Ayam Super

“Tulisan hanya sebuah goresan tinta yang tak memiliki arti, jika tidak ditulis dengan perasaan,jiwa dan cinta untuk berbagi”. 18 tahun yang lalu, saya lahir kedunia ini melalui rahim ibu saya, di salah satu daerah terpencil, di Cianjur selatan. ketika saya lahir saya memang bukan seorang yang bisa dikatakan beruntung dalam segi materi, karena pada waktu itu saya hidup di salah satu daerah remote area, jangankan untuk belajar menulis dan membaca, untuk pergi kesekolahpun tidak semudah yang anak-anak sekarang lakukan. Dengan mudahnya anak sekarang pergi kesekolah dengan motor, mobil yang mewah, tetapi saya dan teman-teman seperjuangan harus melewati lembah terlebih dahulu tanpa alas kaki, menaiki dan menuruni pegunungan, dan menyebrangi sungai sebelum sampai ke salah satu sekolah di Sukangara. Keliatanya memang seperti mengada-ngada tapi apa daya, memang itulah pengalaman yang saya alami ketika saya ingin bersekolah, terlebih lagi ketika saya menginjak bangku SD, keluarga saya bisa dibilang keluarga yang sangat sederhana, setiap hari makannya, ya kalau tidak nasi dengan garam, terkadang dengan lalab (dedaunan khas Sunda) dicampur sambal cabe, syukur-syukur kalau mendapatkan lauk nasi yang enak. Kami bisa makan hari itu juga bersyukur.
Perjuangan belajar seperti itu pun terus saya alami sampai saya menginjak bangku kelas 6 SD, waktu itu kami sekeluarga pindah ke salah satu sekolah modern, dari sanalah sebenarnya saya mulai mengenali tulisan, meskipun ketika pertama masuk sekolah, semua murid juga di ajarkan tulis-menulis, tetapi karena saya orangnya sangat pemalas saya lebih cenderung suka untuk berkhayal dari pada menulis. Karena menurut saya menulis itu membosankan tidak ada arti dalam tulisan.
Saya sendiri memang mengalami pengalaman yang buruk dengan tulisan tidak ada prestasi yang saya raih dengan mengikuti lomba menulis berbeda dengan teman-teman sebaya yang jago menulis, mengarang puisi, cerita pendek, Ketika saya SD sampai SMP jujur saja saya sangat tidak suka dengan pelajaran berbau Bahasa Indonesia, karena saya suka mendapat nilai yang buruk, terlebih saya memiliki tulisan tangan yang bisa dikatakan melebihi tulisan dokter atau tukang obat lainya. “Ceker Ayam”, “Tulisan bamboo” inilah istilah tulisan saya, kerana tulisan yang tidak rapih dan terkadang jarang mengerucut, beberapa guru mengganggap bahwa saya tidak memiliki bakat dalam bidang tulis-menulis.
Semua penderitaan itu berlanjut sampai saya memasuki bangku SMA, saya mulai mengenali perempuan, saya mulai belajar jatuh cinta terhadap seorang wanita yang bisa dibilang cantik dan mempesona, juga primadona di SMA. Apa mau dikata saya kembali berkaca kepada diri saya sendiri bahwa hal itu tidak mungkin, muka kampung, prestasi nihil, mau deketin wanita pintar yang parasnya cantik, kulit putih, hidung mancung, halis sedikit tebal, bulu mata cengklik, bibir tipis, kalau senyum seperti malaikat baru jatuh dari pesawat. Pokoknya gak nahan!. Tetapi namanya orang tidak tau malu, akhirnya saya mencoba mendekati dia, dan anda pasti sudah tau jawabhanya! Di tolak, terlebih semua orang menganggap “masa ada malaikat mau dideketin sama pedagang ceker ayam” kebetulan gosip tentang tulisan tangan saya sendiri sudah meyebar sampai satu SMA.
Karena saking malunya bukan main, saya mulai merasa ingin menjadi superman yang bisa menolong siapapun, meskipun superman juga memiliki keteledoran karena memakai celana dalam di luar, saya berpikir saya tidak akan mempersalahkan jika tulisan tangan saya jelek. Dari situlah saya mulai mencari teman untuk mulai menulis tentang apapun, saya bisa bagi kepada setiap orang, saya hanya ingin berbagi tanpa memikirkan bagaimana bentuknya tulisan saya, tetapi yang penting isinya, meskipun saya tidak bisa mencapai prestasi dengan bentuk tulisan tetapi saya ingin mencapai tingginya dunia, ingin memeluk, membantu, mengubah dunia, dengan tulisan yang mengandung arti berbagi pengalaman, cinta kasih secara jujur, bukan sekedar ingin menaikan popularitas semata sebagai seorang penulis tetapi lebih kepada Superman tulisan dengan istilah “The more you give, the more you get”.
Terima kasih banyak sudah mau melototin bacaan Ceker. Mohon di comment yang agan-aganwati semua.
Selamat Malam Salam Ceker!
Sumber: Iam Ceker Ayam Super
Diubah oleh imcekerayam 06-04-2014 18:57
0
3.3K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan