Ini yang terjadi jika agan SMS/Nelpon ke nomor sendiri
TS
kalimushada
Ini yang terjadi jika agan SMS/Nelpon ke nomor sendiri
maaf gan lagi suntuk kurang kerjaan nuwbie bikin trit ini, mohon maaf bila kurang berkenan
Semua udah ga asing lagi dengan dua layanan operator telpon genggam yaitu SMS dan Telpon. Apa gunanya HP harga selangit jika gak ada pulsa buat SMS atau Nelpon, meski HP agan batrenya kosong atau gak punya HP lebih malu minta pulsa buat sms ato nelp daripada pinjem HP pake pulsa sendiri hehS E N S O R
Spoiler for Ilustrasi 1:
Spoiler for ilustrasi 2:
Nah, apa yang terjadi jika agan SMS atau nelpon ke nomor sendiri?? Maksudnya agan kirim SMS ke nomor yang dipake ngirim atau nelpon ke nomor yang memanggil.
Yaa mungkin sebagian dari agan setelah baca tulisan saya ada yang langsung praktek hehe, atau ada yang sudah pernah nyoba?? Gak da kerjaan amat sich !
Key ni ane uraikan info jika kejadian seperti di atas, kali z agan-sista gak punya pulsa buat ngetes hehe
1. SMS ke nomor sendiri
Spoiler for SMS terkirim lebih cepat:
Saat mengirim SMS ke nomor sendiri, maka isi SMS akan segera masuk lebih cepat daripada SMS yang dikirim dari nomor berbeda dan HP yang berbeda, dan lebih cepat lagi daripada SMS yang dikirim dari nomor berbeda dalam 1 HP. Yaa kan banyak tuh yang dual sim ato treesom eh tree sim hehS E N S O R
Spoiler for Pulsa agan akan terpotong :
Ya tentu meski yang dikirim nomor itu-itu juga pulsa akan terpotong sebagaimana aturan agan ngirim ke nomor lain, gak ada yang aneh ya
Spoiler for Waktu akan terpotong:
Maksudnya, agan sebenarnya kurang kerjaan atau apa? Waktu kita malah terbuang sia-sia untuk sekedar nyoba hal-hal yang udah tau hasilnya.
Koq ngirim SMS ke nomor pengirim, kecuali itu kata-kata dari doi dan kebetulan HP agan gak ada fasilitas Simpan Pesan hehe
2. Nelpon Ke nomor sendiri
Spoiler for nelpon:
Kalo yang ini berlaku untuk panggilan ke nomor pemanggil atau panggilan ke nomor lain, namun masih dalam 1 HP. Itu jika manggil dari Sim Card 1 ke SimCard 2 yang pake HP dual Sim..
Spoiler for Telpon jadi tidak aktif:
Ane juga gak ngerti, setelah ane buktikan ternyata saat nelpon nomor tsb HP ane jadi tidak aktif padahal kan lagi dipake nelpon, benar-benar aneh..,
Spoiler for Tidak ada yang ngangkat :
Sudah dipastikan jika agan nelpon ke nomor itu-itu juga kagak bakalan ada yang ngangkat karena pas mo nyambung terdengar suara pemberitahuan bahwa nomor yang kita hubungi sedang sibuk atau sedang tidak aktif. Kayaknya argumennya kembali ke poin a di atas hehe
Spoiler for Waktu akan terpotong:
Maksudnya, agan sebenarnya kurang kerjaan atau apa? Waktu kita malah terbuang sia-sia untuk sekedar nyoba hal-hal yang udah tau hasilnya.
Koq nelpon ke nomor pemanggil, mo ngomong sendiri atao salah pencet nomor, kebangetan juga kalo begituh.. ya ya ane copas dari point yang ane buat hehe
Spoiler for Ditangkap Polisi Gan !!:
Ini bukan hoax gan ato karangan ane, jadi ada orang nelpon ke nomor sendiri malah ditangkap polisi. Ane sertakan sumber beritanya koq..
Spoiler for News:
Merdeka.com - "Ada apa ini, ada apa ini. Saya bukan penjahat," kata Slamet Riyadi (26) dengan logat Jawa Tegalnya.
Ya, Rabu (10/04), sepertinya akan menjadi hari yang selalu diingat pria yang juga tukang sate ini. Sebab, hari itu sekitar pukul 17.00 WIB, Slamet tiba-tiba digrebek oleh tim buser unit ranmor Polresta Bekasi Kota, karena diduga ikut komplotan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Perasaan kaget dan panik berada di benaknya saat itu. Pasalnya, ketika sedang asik siap-siap membuka warung sate, tiba-tiba tim buser dengan pakaian preman langsung menangkapnya.
Beruntung, Slamet tidak dijebloskan ke penjara. Karena, tukang sate di Jalan Kartini, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi ini merupakan korban salah tangkap aparat kepolisian. Setelah diketahui, Slamet pun akhirnya dilepaskan.
"Mereka bilang dari polisi, saya nggak tahu apa-apa. Saya bingung ada apa ini. Kemudian saya dibawa," terang anak bungsu dari dua bersaudara ini.
Slamet menceritakan, awalnya dia kehilangan satu unit handphone jenis Cross miliknya. Telepon selulernya hilang dari meja rumah kontrakannya saat di-carghe.
Ternyata alat komunikasinya itu dicuri oleh Dewo alias Joko (17) dan rekan tersangka Sugiantoro (33) saat rumah kontrakannya sepi. "HP saya hilang, baru ingat sebelumnya ada orang mencurigakan di depan kontrakan. Ternyata itu pencuri," kata pria yang sudah dua tahun menjadi tukang sate ini.
Dikatakan dia, peristiwa pencurian itu terjadi saat hendak makan siang. Usai membeli lauk, Slamet memergoki dua orang berada di depan rumahnya. Ketika ditegur, para pelaku mengaku ingin mencari rumah kontrakan.
Lantaran curiga, kemudian dia memeriksa barang-barangnya. Hasilnya, satu unit HP miliknya raib dari atas meja. Slamet pun, kemudian memburu dua orang pelaku tersebut.
"Saya cari ketemu, tapi mereka (pelaku) nggak ngaku. Kemudian saya lepaskan lagi," jelasnya.
Berkali-kali dia mencoba menghubungi nomornya. HP miliknya sudah tak aktif lagi. Akhirnya dia pun mengikhlaskannya. "Saya sudah pasrah, diikhlaskan saja," sambungnya.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Slamet mencoba menelepon kembali, kebetulan saat itu HP-nya sudah aktif lagi. Sayang, yang mengangkat teleponnya anggota polisi.
"Saya telepon nyambung, pertama dengar suara gaduh. Sampai lima kali saya menelepon. Terakhir, Saya bilang, HP saya dimana? Saya minta dibalikin. Kemudian kami janjian," lanjut Slamet.
Petugas pun sepakat, karena akan menangkap penjahat hasil pengembangan pasca tertangkapnya Dewo bin Joko oleh massa ketika mencuri sepeda motor Yamaha Mio B 6640 FZU milik Siti Fauziah (27) di Jalan M Hasibuan, Margahayu, Bekasi Timur.
Sedangkan, Slamet menunggu di lapak tempat ia bekerja. Berselang beberapa menit kemudian, dia kaget yang datang malah aparat kepolisian. Slamet pun ditangkap.
"Saya dibawa ke kantor SatPol PP, saya diinterogasi. Padahal saya nggak tahu apa-apa, orang HP saya malah yang hilang," sambungnya heran.
Meski sudah dijelaskan, namun petugas tetap keukeuh tidak percaya. Bahkan, ketika dia dipertemukan dengan pelaku, Slamet langsung mengaku jika pelaku itu yang mengambil HPnya dari rumah kontrakannya. "Teman-teman saya panik semua, kemudian saya dibawa ke Polres," ujarnya.
Untuk membuat petugas percaya, Slamet dan teman-temannya sampai meminta ketua RT dan RW serta membawa kardus tempat HPnya ke kantor Polresta Bekasi Kota. "Semua hadir di sini, baru percaya, kalau saya juga korban pencurian, bukan pelaku. Saya hanya diinterogasi saja, nggak sampai mendapat kekerasan dari polisi," tandasnya.
Atas insiden itu pun polisi meminta maaf, karena Slamet juga menjadi korban, pihak Kepolisian memintanya untuk menjadi saksi yang memberatkan dua orang pelaku yang sudah ditangkap. Sedangkan, HP miliknya saat ini dibuat barang bukti hasil kejahatan pelaku.
sumber
Spoiler for sumber 1:
Opini ane gan, dari kemaren2 ane mikirnya keburu bikinnya ya sekarang lah