- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
HTC One M8 vs Samsung Galaxy S5 vs Sony Xperia Z2, Mana Yang Lebih Baik?


TS
satriapratamat
HTC One M8 vs Samsung Galaxy S5 vs Sony Xperia Z2, Mana Yang Lebih Baik?
Halo agan mimin momod semua, berjumpa lagi bersama saya, agan satriapratamat


Ini adalah duel smartphone kelas atas yang paling up to date :
HTC One M8 vs Samsung Galaxy S5 vs Sony Xperia Z2

1. HTC ONE M8
Menyambut tahun 2014, HTC menyatakan kesiapannya bersaing dengan ponsel pintar Android premium seperti Samsung Galaxy S5 dan Sony Xperia Z2. Tahun ini HTC akan melawan kompetitornya dengan produk bernama All New HTC One (M8).
HTC punya alasan sendiri mengapa mereka menggunakan kode M8 di dalam tanda kurung. Kode itu dimaksud agar tak membuat calon konsumen bingung, sekaligus menjadi pembeda yang jelas antara All New HTC One dengan HTC One generasi pertama yang diluncurkan pada 2013.
Jadi, mari kita sebut saja All New HTC One sebagai HTC One M8 agar lebih singkat.
KompasTekno dapat kesempatan menjajal HTC One M8 pada pertengahan Maret 2014 di Jakarta. Kesan pertama saat melihatnya, jelas ini adalah produk premium. Solid. Kokoh!
Desain
Hampir seluruh tubuhnya dibalut material metal bertekstur matte yang mirip dengan material MacBook buatan Apple. Material ini membuat HTC One M8 terasa dingin saat digenggam di ruang ber-AC.
HTC M8 dibekali layar Super LCD3 seluas 5 inci, resolusi 1.920 x 1.080 pixel, dan kerapatan 440 pixel per inci. Layar itu tidak didesain melebar. HTC memilih untuk memperbesar ukuran layar ke bagian atas, sehingga ia terlihat lebih panjang. Ini adalah keputusan yang tepat!
Layar tersebut diapit oleh speaker dengan teknologi BoomSound stereo yang terletak di bawah dan atas layar.
Ada tiga tombol di bagian bawah layar, yakni back, home, dan recent apps
HTC One M8 kembali menggunakan tiga tombol yang berada di bawah layar, yakni back, home, dan recent apps. Di HTC One generasi sebelumnya, HTC hanya menyematkan dua tombol di bawah layar, yakni tombol back dan home.
Di sisi bawah, terdapat port jack audio 3,5mm dan port MicroUSB untuk mengisi daya baterai atau untuk menghubungkan ponsel dengan komputer pribadi. Tombol daya terdapat di sisi atas. Sementara di sisi kiri dan kanan masing-masing ada slot MicroSD dan slot Nano-SIM serta tombol pengatur volume.
Dari pengalaman KompasTekno menjajal HTC One M8 dalam waktu singkat, performa ponsel patut diacungi jempol. Performanya amat gegas dan responsif. Ia menggunakan prosesor jenis quad-core Qualcomm Snapdragon 801 kecepatan 2,5GHz, RAM 2GB, memori internal 16GB, baterai 2.600mAh, dan berjalan dengan sistem operasi Android 4.4 (KitKat).
HTC juga menyediakan slot memori eksternal MicroSD. Fitur tersebut memungkinkan pengguna memperluas media penyimpanan data di luar memori internal.
HTC telah memodifikasi tampilan dan fitur sistem operasi tersebut. Tampilan hasil modifikasi itu disebut HTC Sense yang telah memasuki versi 6.0. Di sana terdapat fitur-fitur eksklusif seperti BlinkFeed untuk melihat informasi, notifikasi, dan berita terkini. Ada juga aplikasi Zoe yang mampu menggabungkan foto dan video secara otomatis menjadi klip video yang lengkap dengan musik latar.
Duo Camera
Daya tarik utama ponsel ini terletak pada unit kamera yang disebut Duo Camera. Terdapat dua kamera (besar dan kecil) di bagian belakang, dan dua lampu kilat LED.
Aditya Panji/Kompas.com
HTC One M8 dibekali dua kamera di belakang dan dua lampu kilat LED
Kamera belakang yang berukuran besar mengambil peran untuk menangkap ruang objek yang lebih lebar (wide), sementara kamera yang kecil untuk mengambil kedalaman gambar (depth).
Dua kamera pada HTC One M8 itu punya sensor khusus yang mampu mendeteksi objek yang menghalangi kamera. Hal tersebut terbukti saat KompasTekno iseng menutup kamera kecil dengan jari saat sedang mengambil foto. Ternyata, di layar muncul keterangan yang mengatakan bahwa kamera kedua diblok oleh jari. Sementara jika kamera utama yang berukuran besar ditutup, maka layar akan menampilkan warna merah.
Layar HTC One M8 memunculkan warna merah ketika kamera besar pada bagian belakang ditutup dengan jari
Ada peringatan di layar jika kamera kecil di belakang ditutupi oleh jari
Entah mengapa, HTC tidak mengungkap secara detail ukuran pixel yang diusung oleh kedua kamera di belakang. Yang jelas, HTC masih menggunakan istilah UltraPixel untuk kamera ponselnya.
UltraPixel bukanlah satuan hitung. UltraPixel yang menjadi istilah marketing HTC ini, mengacu pada ukuran reseptor cahaya (pixel) pada sensor kamera HTC One M8 yang lebih besar dibandingkan sensor kamera ponsel lainnya. Ukuran yang lebih besar tersebut diklaim membuat sensor kamera lebih sensitif terhadap cahaya dan mampu menghasilkan gambar lebih bagus.
Ukuran reseptor cahaya pada ponsel HTC One M8 diklaim 1/3 kali lebih besar dibandingkan ponsel premium lainnya. Kekurangan teknologi ini adalah, kamera HTC One M8 memakai resolusi pixel yang lebih kecil dibandingkan ponsel premium lain yang kini mengusung sensor 8MP hingga 13MP atau lebih.
Di bagian depan, terdapat kamera dengan resolusi 5MP (kali ini HTC mengungkap secara detail ukuran pixel-nya). Kamera depan tersebut mampu mengambil foto dengan sudut pandang yang lebar, serta memudahkan pengguna dalam mengambil foto diri sendiri tanpa bantuan orang lain atau kini populer disebut "selfie."
Setelah kamera, mari kita intip fungsi dua lampu kilat LED di bagian belakang yang masing-masing berwarna putih dan kuning. Saat keduanya memancarkan cahaya, maka hasil pencahayaan pada foto diklaim lebih seimbang. Tidak terlalu kuning, dan tidak terlalu putih.
Aplikasi foto pada HTC One M8 juga cukup menarik. Pengguna dimungkinkan memilih fokus, background atau foreground, setelah selesai memotret. Fitur macam ini nampaknya akan menjadi tren dan membuka ruang persaingan lebih ketat bagi ponsel pintar yang menjadikan kamera sebagai daya tarik utama. Sekadar catatan, Samsung juga menyediakan fitur tersebut pada ponsel terbaru Galaxy S5.
HTC sebenarnya juga menyediakan banyak filter dan efek foto. Di sana pengguna dimungkinkan memakai dua efek sekaligus atau menggunakan efek yang bernuansa fun seperti salju. Tetapi, fitur ini nampaknya kurang bermanfaat karena fungsinya tidak begitu hebat jika dibandingkan dengan aplikasi olah foto populer macam Snapseed, Photoshop Express, dan sebagainya.
Ketersediaan dan harga
HTC One M8 tersedia dalam dua pilihan warna, yakni gray dan silver. Produk yang masuk ke pasar Indonesia telah mendukung jaringan seluler 4G LTE, meskipun Anda harus menunggu hingga akhir 2014, atau bahkan tahun 2015, untuk bisa menikmati internet 4G LTE di genggaman.
Produk ini dijadwalkan hadir di pasar Indonesia sekitar April 2014. Anda tentu bertanya-tanya tentang harganya. KompasTekno memang belum mendapat informasi pasti soal itu. Tetapi, kita dapat memprediksi harga HTC One M8 berdasarkan keputusan Samsung yang memasang harga Rp 8,5 juta untuk Galaxy S5. Karena HTC One M8 akan menjadi lawan langsung Galaxy S5, maka logikanya harga perangkat ini tidak akan jauh dari kisaran itu.
Untuk melengkapi penampilan luar HTC One M8, produsen asal Taiwan itu berjanji akan membawa serta aksesori pelindung ponsel yang canggih (smart cover) dengan penjualan secara terpisah. Bagian depan pelindung itu didesain dengan pola lubang-lubang kecil. Pola tersebut memungkinkan layar ponsel yang sedang tertutup tetap menampilkan informasi dan notifikasi. Informasi yang ditampilkan meliputi jam, cuaca, hingga notifikasi pesan dan e-mail.
2. SAMSUNG GALAXY S5
3. SONY XPERIA Z2
Dalam waktu hanya enam bulan setelah kemunculan Xperia Z1, Sony telah memperkenalkan smartphone papan atas model baru yang menggantikan posisinya sebagai perangkat flagship dari produsen tersebut, yaitu Xperia Z2.
Hanya berselang sekitar dua minggu setelahnya, Sony bergegas menghadirkan Xperia Z2 ke pasaran Indonesia dalam acara peluncuran yang dijadwalkan Rabu (5/3/2014) siang ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Sony Indonesia belum menentukan harga atau jadwal pasti soal ketersediaan Xperia Z2 di Tanah Air. Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia Ika Paramita mengatakan bahwa Xperia Z2 kemungkinan bakal dirilis pada kuartal awal tahun 2014 yang berakhir pada bulan Maret.
Sembari menunggu kehadiran Xperia Z2 di pasaran, Kompas Tekno telah mendapat kesempatan mencicipi sejumlah kebolehan baru yang ditawarkan smartphone andalan Sony tersebut. Ikuti hasil penelusuran singkatnya berikut ini.
Serupa, tetapi tak sama
Tidak dapat dimungkiri bahwa Xperia Z2 terlihat sangat mirip dengan pendahulunya, Xperia Z1. Desain keduanya hampir tak bisa dibedakan saat bersanding, seolah-olah Sony mengambil cangkang Z1 lalu mengganti "jeroannya" dengan komponen baru.
Akan tetapi, saat dicermati lebih dekat, akan tampak beberapa perbedaan kecil yang gampang luput dari pandangan. Mulai dari ukuran fisik Xperia Z2 yang agak lebih tinggi dibanding Xperia Z1. Ini karena ukuran layar Xperia Z2 yang sedikit lebih besar, yaitu 5,2 inci berbanding 5 inci pada Z1. Untung, bingkai (bezel) yang mengelilingi layar sedikit lebih tipis sehingga Xperia Z2 tidak ikut melebar.
Sony juga mengklaim bahwa layar IPS milik Xperia Z2 memiliki kualitas tampilan lebih baik. Panel display tersebut memang terlihat sedikit lebih kontras dibandingkan Xperia Z1. Layar kedua ponsel itu secara keseluruhan tampak cemerlang dan tingkat ketajaman tinggi karena sama-sama mengusung resolusi full-HD (1920x1080).
Berukuran lebih besar bukan berarti berbobot lebih besar pula. Malahan sebaliknya, karena mengusung frame berbahan aluminium, justru Xperia Z2 lebih ringan dibanding Xperia Z1, walau perbedaan sekitar 7 gram tersebut boleh dibilang sama sekali tak bisa dirasakan saat tangan bergantian menggenggam.
"Selain lebih ringan, rangka aluminium juga membuat keseluruhan fisik Xperia Z2 lebih tangguh," jelas Ika saat memandu Kompas Tekno dan rekan-rekan jurnalis lain menjajal Xperia Z2.
Konektor-konektor Xperia Z2 dilindungi penutup kedap air
Soal ketangguhan tersebut, Xperia Z2 mengusung sertifikasi IP58 yang sama dengan pendahulunya. Ponsel ini dapat menyelam di air hingga kedalaman satu meter selama 30 detik, di samping juga tahan debu. Deretan konektor—kecuali jack audio 3,5 mm di bagian atas—pun dilindungi penutup khusus yang kedap air.
Bagian depan dan belakang Xperia Z2 sama-sama dilapis tempered glass hitam mengilap yang memberi kesan mewah meski rawan noda sidik jari. Sisi-sisi sampingnya yang kini terlihat lebih menyerupai logam karena memang terbuat dari aluminium tadi menambah manis penampilannya. Bagian pinggir ini dirancang sedikit membulat sehingga tubuh ponsel terasa cukup nyaman dalam genggaman.
Sisi depan dan belakang Xperia Z2
Di sisi muka, bisa ditemukan sepasang speaker stereo yang kini dipindahkan ke bagian atas dan bawah layar, mirip dengan susunan pada smartphone HTC One. Penempatan ini memungkinkan separasi yang lebih baik dan suara yang lebih jelas terdengar.
Perubahan lain yang tersembunyi di balik cangkang Xperia Z2 adalah kapasitas baterai yang sedikit meningkat menjadi 3200 mAh.
Android Kitkat
Xperia Z2 sudah menggunakan sistem operasi Android terbaru, yakni versi 4.4 atau biasa dipanggil "Kitkat". OS mobile tersebut terbalut antarmuka ala Sony yang akan langsung terasa familiar bagi mereka yang pernah menggunakan ponsel Android dari produsen ini. Beberapa aplikasi bawaan khas Sony turut disertakan, misalnya pemutar musik Walkman.
Ada sejumlah perubahan tampilan, seperti pada notification bar. Tetapi, yang paling menarik mungkin adalah penambahan fitur baru yang mengandalkan gestur, misalnya Double-Tap to Wake, di mana pengguna cukup mengetuk layar smartphone sebanyak dua kali untuk "membangunkan" dari kondisi Sleep.
Tampilan UI Xperia Z2
Ada pula Smart Call Handling yang memungkinkan pengguna menjawab atau menolak panggilan telepon dengan menggoyang ponsel ke arah tertentu.
Sayang, hasil benchmark dari ponsel yang dijajal oleh Kompas Tekno belum dapat dipublikasikan.
Akan tetapi, dengan prosesor quad-core Snapdragon 801 2,3 GHz dan RAM 3GB yang tertanam pada Xperia Z2, seharusnya persoalan kinerja sama sekali tak perlu dicemaskan oleh pemilik perangkat ini. Xperia Z2 pun boleh dikata merupakan salah satu smartphone paling bertenaga yang tersedia sekarang, setanding dengan model-model flagship dari produsen lain macam Samsung Galaxy S5.
Video lebih dahsyat
Kamera Xperia Z2 mengusung spesifikasi yang sama dengan Xperia Z1. Keduanya memiliki sensor 20 megapixel berukuran 1/2,3 inci yang terletak di belakang lensa "G-lens" berbukaan f2.0.
Hasil jepretan foto dari kamera utama milik kedua perangkat ini pun bisa dibilang mirip. Adapun resolusi kamera depan pada Xperia Z2 sedikit naik ke angka 2,2 megapixel.
Begitu beralih ke mode video, barulah terlihat serangkaian fitur baru yang disematkan pada Xperia Z2, seperti Steady Shot (image stabilizer) yang mampu meredam goyangan, perekaman video 4K (3840x2160, dalam format MP4), hingga augmented reality.
Kalo ane pribadi sih milih Sony Xperia Z2
Sekarang giliran pilihan agan, ayo pilih gan




Ini adalah duel smartphone kelas atas yang paling up to date :
HTC One M8 vs Samsung Galaxy S5 vs Sony Xperia Z2

1. HTC ONE M8
Spoiler for review:
Menyambut tahun 2014, HTC menyatakan kesiapannya bersaing dengan ponsel pintar Android premium seperti Samsung Galaxy S5 dan Sony Xperia Z2. Tahun ini HTC akan melawan kompetitornya dengan produk bernama All New HTC One (M8).
HTC punya alasan sendiri mengapa mereka menggunakan kode M8 di dalam tanda kurung. Kode itu dimaksud agar tak membuat calon konsumen bingung, sekaligus menjadi pembeda yang jelas antara All New HTC One dengan HTC One generasi pertama yang diluncurkan pada 2013.
Jadi, mari kita sebut saja All New HTC One sebagai HTC One M8 agar lebih singkat.
KompasTekno dapat kesempatan menjajal HTC One M8 pada pertengahan Maret 2014 di Jakarta. Kesan pertama saat melihatnya, jelas ini adalah produk premium. Solid. Kokoh!
Desain
Hampir seluruh tubuhnya dibalut material metal bertekstur matte yang mirip dengan material MacBook buatan Apple. Material ini membuat HTC One M8 terasa dingin saat digenggam di ruang ber-AC.
HTC M8 dibekali layar Super LCD3 seluas 5 inci, resolusi 1.920 x 1.080 pixel, dan kerapatan 440 pixel per inci. Layar itu tidak didesain melebar. HTC memilih untuk memperbesar ukuran layar ke bagian atas, sehingga ia terlihat lebih panjang. Ini adalah keputusan yang tepat!
Layar tersebut diapit oleh speaker dengan teknologi BoomSound stereo yang terletak di bawah dan atas layar.
Ada tiga tombol di bagian bawah layar, yakni back, home, dan recent apps
HTC One M8 kembali menggunakan tiga tombol yang berada di bawah layar, yakni back, home, dan recent apps. Di HTC One generasi sebelumnya, HTC hanya menyematkan dua tombol di bawah layar, yakni tombol back dan home.
Di sisi bawah, terdapat port jack audio 3,5mm dan port MicroUSB untuk mengisi daya baterai atau untuk menghubungkan ponsel dengan komputer pribadi. Tombol daya terdapat di sisi atas. Sementara di sisi kiri dan kanan masing-masing ada slot MicroSD dan slot Nano-SIM serta tombol pengatur volume.
Dari pengalaman KompasTekno menjajal HTC One M8 dalam waktu singkat, performa ponsel patut diacungi jempol. Performanya amat gegas dan responsif. Ia menggunakan prosesor jenis quad-core Qualcomm Snapdragon 801 kecepatan 2,5GHz, RAM 2GB, memori internal 16GB, baterai 2.600mAh, dan berjalan dengan sistem operasi Android 4.4 (KitKat).
HTC juga menyediakan slot memori eksternal MicroSD. Fitur tersebut memungkinkan pengguna memperluas media penyimpanan data di luar memori internal.
HTC telah memodifikasi tampilan dan fitur sistem operasi tersebut. Tampilan hasil modifikasi itu disebut HTC Sense yang telah memasuki versi 6.0. Di sana terdapat fitur-fitur eksklusif seperti BlinkFeed untuk melihat informasi, notifikasi, dan berita terkini. Ada juga aplikasi Zoe yang mampu menggabungkan foto dan video secara otomatis menjadi klip video yang lengkap dengan musik latar.
Duo Camera
Daya tarik utama ponsel ini terletak pada unit kamera yang disebut Duo Camera. Terdapat dua kamera (besar dan kecil) di bagian belakang, dan dua lampu kilat LED.
Aditya Panji/Kompas.com
HTC One M8 dibekali dua kamera di belakang dan dua lampu kilat LED
Kamera belakang yang berukuran besar mengambil peran untuk menangkap ruang objek yang lebih lebar (wide), sementara kamera yang kecil untuk mengambil kedalaman gambar (depth).
Dua kamera pada HTC One M8 itu punya sensor khusus yang mampu mendeteksi objek yang menghalangi kamera. Hal tersebut terbukti saat KompasTekno iseng menutup kamera kecil dengan jari saat sedang mengambil foto. Ternyata, di layar muncul keterangan yang mengatakan bahwa kamera kedua diblok oleh jari. Sementara jika kamera utama yang berukuran besar ditutup, maka layar akan menampilkan warna merah.
Layar HTC One M8 memunculkan warna merah ketika kamera besar pada bagian belakang ditutup dengan jari
Ada peringatan di layar jika kamera kecil di belakang ditutupi oleh jari
Entah mengapa, HTC tidak mengungkap secara detail ukuran pixel yang diusung oleh kedua kamera di belakang. Yang jelas, HTC masih menggunakan istilah UltraPixel untuk kamera ponselnya.
UltraPixel bukanlah satuan hitung. UltraPixel yang menjadi istilah marketing HTC ini, mengacu pada ukuran reseptor cahaya (pixel) pada sensor kamera HTC One M8 yang lebih besar dibandingkan sensor kamera ponsel lainnya. Ukuran yang lebih besar tersebut diklaim membuat sensor kamera lebih sensitif terhadap cahaya dan mampu menghasilkan gambar lebih bagus.
Ukuran reseptor cahaya pada ponsel HTC One M8 diklaim 1/3 kali lebih besar dibandingkan ponsel premium lainnya. Kekurangan teknologi ini adalah, kamera HTC One M8 memakai resolusi pixel yang lebih kecil dibandingkan ponsel premium lain yang kini mengusung sensor 8MP hingga 13MP atau lebih.
Di bagian depan, terdapat kamera dengan resolusi 5MP (kali ini HTC mengungkap secara detail ukuran pixel-nya). Kamera depan tersebut mampu mengambil foto dengan sudut pandang yang lebar, serta memudahkan pengguna dalam mengambil foto diri sendiri tanpa bantuan orang lain atau kini populer disebut "selfie."
Setelah kamera, mari kita intip fungsi dua lampu kilat LED di bagian belakang yang masing-masing berwarna putih dan kuning. Saat keduanya memancarkan cahaya, maka hasil pencahayaan pada foto diklaim lebih seimbang. Tidak terlalu kuning, dan tidak terlalu putih.
Aplikasi foto pada HTC One M8 juga cukup menarik. Pengguna dimungkinkan memilih fokus, background atau foreground, setelah selesai memotret. Fitur macam ini nampaknya akan menjadi tren dan membuka ruang persaingan lebih ketat bagi ponsel pintar yang menjadikan kamera sebagai daya tarik utama. Sekadar catatan, Samsung juga menyediakan fitur tersebut pada ponsel terbaru Galaxy S5.
HTC sebenarnya juga menyediakan banyak filter dan efek foto. Di sana pengguna dimungkinkan memakai dua efek sekaligus atau menggunakan efek yang bernuansa fun seperti salju. Tetapi, fitur ini nampaknya kurang bermanfaat karena fungsinya tidak begitu hebat jika dibandingkan dengan aplikasi olah foto populer macam Snapseed, Photoshop Express, dan sebagainya.
Ketersediaan dan harga
HTC One M8 tersedia dalam dua pilihan warna, yakni gray dan silver. Produk yang masuk ke pasar Indonesia telah mendukung jaringan seluler 4G LTE, meskipun Anda harus menunggu hingga akhir 2014, atau bahkan tahun 2015, untuk bisa menikmati internet 4G LTE di genggaman.
Produk ini dijadwalkan hadir di pasar Indonesia sekitar April 2014. Anda tentu bertanya-tanya tentang harganya. KompasTekno memang belum mendapat informasi pasti soal itu. Tetapi, kita dapat memprediksi harga HTC One M8 berdasarkan keputusan Samsung yang memasang harga Rp 8,5 juta untuk Galaxy S5. Karena HTC One M8 akan menjadi lawan langsung Galaxy S5, maka logikanya harga perangkat ini tidak akan jauh dari kisaran itu.
Untuk melengkapi penampilan luar HTC One M8, produsen asal Taiwan itu berjanji akan membawa serta aksesori pelindung ponsel yang canggih (smart cover) dengan penjualan secara terpisah. Bagian depan pelindung itu didesain dengan pola lubang-lubang kecil. Pola tersebut memungkinkan layar ponsel yang sedang tertutup tetap menampilkan informasi dan notifikasi. Informasi yang ditampilkan meliputi jam, cuaca, hingga notifikasi pesan dan e-mail.
2. SAMSUNG GALAXY S5
Spoiler for review:
Tak lama setelah diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress 2014 pada akhir Februari lalu, smartphone andalan baru dari Samsung, Galaxy S5, sudah akan memasuki pasaran Indonesia pada April mendatang.
Sebelum itu, wartawan KompasTekno, Oik Yusuf, berkesempatan menjajal ponsel anyar tersebut dalam acara Media Pre-briefing di Jakarta, Rabu (19/3/2014). Seperti apa perangkat yang meneruskan tongkat estafet dari Galaxy S4 ini? Simak uraian singkatnya sebagai berikut.
Serupa tapi tak sama
Sisi depan dan belakang Galaxy S5
Pada Galaxy S5, Samsung mempertahankan desain bentuk fisik yang lebih kurang serupa dengan Galaxy S4. Bedanya, Galaxy S5 sedikit lebih tinggi karena memiliki ukuran layar 5,1 inci, dibanding Galaxy S4 yang berlayar 5 inci.
Bobot dan ketebalan di antara keduanya pun hanya berbeda tipis sehingga sulit dibedakan saat berada dalam genggaman. Material yang digunakan sebagai cangkang pun tetap sama, yaitu plastik polikarbonat.
Kemiripan dengan Galaxy S4 membuat beberapa orang merasa kecewa dengan Galaxy S5. Namun, di balik bentuk yang kelihatan mulai membosankan itu, Samsung sebenarnya telah menerapkan sejumlah perubahan besar.
Perbandingan ukuran Galaxy S5 dan Galaxy S4
Sisi belakang ponsel ini, misalnya, memiliki tekstur dan permukaan kesat yang membuatnya lebih mantap di tangan, tak seperti Galaxy S4 yang cenderung licin.
Berdampingan dengan flash kamera, pengguna juga akan menemukan sensor detak jantung yang bisa diakses melalui aplikasi S-Health yang baru. Pengguna bisa mengukur detak jantung hanya dengan menempelkan jari selama beberapa saat di sensor tersebut.
Galaxy S5 memiliki segel karet di sisi dalam cover belakang (paling kanan) untuk melindungi komponen elektronik dari air
Cover belakang itu bisa dilepas untuk mengakses baterai, kartu SIM, dan slot Micro-SD. Kendati demikian, Galaxy S5 tetap memiliki ketahanan terhadap air dan debu. Ini bisa diwujudkan berkat segel karet yang terdapat di bagian dalam cover belakang.
Segel ini mencegah air memasuki area penting yang mengandung komponen elektronik pada bagian belakang Galaxy S5. Selain itu, bagian konektor USB pada Galaxy S5 juga dilindungi penutup khusus yang kedap air. Penutup serupa juga ditemukan pada model-model ponsel anti-air lain, macam Sony Xperia Z2.
Konektor USB 3.0 pada Galaxy S5 dilindungi oleh penutup anti-air (kiri). Kendati memiliki bentuk berbeda dengan port USB di kebanyakan smartphone lain, kabel ataupun media penyimpanan berbasis micro USB tetap kompatibel dan bisa digunakan dengan perangkat ini, contohnya USB flash disk OTG seperti gambar di atas.
Bentuk konektor USB milik Galaxy S5 terlihat berbeda dibanding perangkat lain karena smartphone ini telah mendukung standar USB 3.0. Standar tersebut memungkinkannya bekerja jauh lebih cepat dibandingkan USB 2.0 yang umum ditemukan di smartphone saat ini, bahkan pada ponsel-ponsel terbaru dari produsen lain.
Pengguna masih dapat memakai kabel data dan USB flash drive (On-the-Go) yang telah ada sekarang. Semuanya tetap kompatibel dengan Galaxy S5.
Kencang dan "rata"
Samsung tetap setia menggunakan user interface TouchWiz untuk melapisi sistem operasi Android 4.4.2 Kitkat pada Galaxy S5.
Tampilan TouchWiz versi baru agak berbeda dibandingkan antarmuka sejenis pada ponsel terdahulu. Deretan ikon kini tampak lebih "rata" dengan desain lebih sederhana.
Tampilan homescreen Galaxy S5
Samsung pun tak menjejali Galaxy S5 dengan aneka macam bloatware bernuansa gimmick seperti pada produk flagship generasi sebelumnya. Kesan yang ditimbulkan, ponsel ini lebih "bersih".
Di bagian homescreen justru terdapat sebuah folder yang memuat ikon aneka macam layanan Google, bukan layanan serupa dari Samsung sendiri.
Urusan navigasi tetap dibantu oleh dua softbutton yang mengapit tombol "Home". Softbutton di sisi kiri kini berubah fungsi dan akan menampilkan menu multitasking ketika ditekan.
Layar Galaxy S5 memiliki resolusi 1920 x 1080 sehingga terlihat sangat tajam dengan warna-warna yang cerah dan tingkat kekontrasan tinggi. Kualitasnya bisa disejajarkan dengan Galaxy S4, atau lebih baik lagi.
Sebagai perangkat andalan, sudah barang tentu Galaxy S5 mengusung aneka macam komponen hardware tercanggih yang ada saat ini. Samsung menanamkan prosesor Exynos octa-core dengan empat buah inti kinerja tinggi berkecepatan 1,9 GHz yang dipadu RAM sebesar 2 GB.
Hasilnya bisa terasa dalam proses penggunaan yang terasa sangat mulus, serta skor benchmark AnTuTu yang mencapai kisaran 38.000 poin.
Soal kamera, Galaxy S5 dibekali unit 16 megapiksel dengan phase detection autofocus yang menjanjikan kecepatan AF lebih gegas. Kamera ini juga memiliki kapabilitas merekam gambar High Dynamic Range (HDR) secara realtime. Hasil jepretannya cukup bagus dan terlihat lebih baik dibandingkan Galaxy S5, seperti yang terlihat dalam beberapa contoh di bawah.
Berbeda dari kebanyakan ponsel lain yang umumnya memiliki perbandingan panjang dan lebar foto 4:3, sensor kamera Galaxy S5 memiliki native aspect ratio 16:9 (5312 x 2988) sehingga terlihat agak melebar dan memenuhi layar ketika diposisikan dalam orientasi landscape.
Anti-air?
Kurang lengkap rasanya sesi penjajalan tanpa mencoba kapabilitas anti-air Galaxy S5. Menyangkut hal ini, Senior Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Febri Rusli mengatakan bahwa Galaxy S5 sebenarnya tidak kedap air (water proof).
Maksudnya, perangkat yang disebut sekadar memiliki ketahanan water resistant ini tidak dimaksudkan untuk direndam di air, tetapi lebih pada menghadapi kemungkinan terciprat atau ketumpahan air secara tidak sengaja.
Skenario "tidak sengaja" tadi ditunjukkan lewat demonstrasi memasak, ketika Galaxy S5 yang diletakkan di meja dapur terkena tumpahan tepung dan air.
Ponsel tersebut bisa bertahan menghadapi ujian ringan seperti ini.
Bagaimana ketika ia dicemplungkan ke dalam air? Meski dikatakan hanya "water resistant", ternyata Galaxy S5 bisa tetap berfungsi normal setelah "diaduk-aduk" sejenak dalam sebuah teko kaca yang penuh berisi air.
Sertifikasi IP67 yang dimiliki oleh Galaxy S5 memang mensyaratkan bahwa perangkat yang bersangkutan bisa bertahan di dalam air dengan kedalaman 1 meter selama 30 menit.
Asalkan pengguna menutup cover dari port USB dan cover belakang rapat-rapat, rasanya Galaxy S5 tidak akan rusak jika sekadar tercebur sebentar ke tempat berair dangkal.
Perangkat yang dibanderol Rp 8,5 juta ini dijadwalkan sudah tersedia di pasaran pada 12 April mendatang, dengan masa pre-order mulai 22 Maret hingga 5 April
Sebelum itu, wartawan KompasTekno, Oik Yusuf, berkesempatan menjajal ponsel anyar tersebut dalam acara Media Pre-briefing di Jakarta, Rabu (19/3/2014). Seperti apa perangkat yang meneruskan tongkat estafet dari Galaxy S4 ini? Simak uraian singkatnya sebagai berikut.
Serupa tapi tak sama
Sisi depan dan belakang Galaxy S5
Pada Galaxy S5, Samsung mempertahankan desain bentuk fisik yang lebih kurang serupa dengan Galaxy S4. Bedanya, Galaxy S5 sedikit lebih tinggi karena memiliki ukuran layar 5,1 inci, dibanding Galaxy S4 yang berlayar 5 inci.
Bobot dan ketebalan di antara keduanya pun hanya berbeda tipis sehingga sulit dibedakan saat berada dalam genggaman. Material yang digunakan sebagai cangkang pun tetap sama, yaitu plastik polikarbonat.
Kemiripan dengan Galaxy S4 membuat beberapa orang merasa kecewa dengan Galaxy S5. Namun, di balik bentuk yang kelihatan mulai membosankan itu, Samsung sebenarnya telah menerapkan sejumlah perubahan besar.
Perbandingan ukuran Galaxy S5 dan Galaxy S4
Sisi belakang ponsel ini, misalnya, memiliki tekstur dan permukaan kesat yang membuatnya lebih mantap di tangan, tak seperti Galaxy S4 yang cenderung licin.
Berdampingan dengan flash kamera, pengguna juga akan menemukan sensor detak jantung yang bisa diakses melalui aplikasi S-Health yang baru. Pengguna bisa mengukur detak jantung hanya dengan menempelkan jari selama beberapa saat di sensor tersebut.
Galaxy S5 memiliki segel karet di sisi dalam cover belakang (paling kanan) untuk melindungi komponen elektronik dari air
Cover belakang itu bisa dilepas untuk mengakses baterai, kartu SIM, dan slot Micro-SD. Kendati demikian, Galaxy S5 tetap memiliki ketahanan terhadap air dan debu. Ini bisa diwujudkan berkat segel karet yang terdapat di bagian dalam cover belakang.
Segel ini mencegah air memasuki area penting yang mengandung komponen elektronik pada bagian belakang Galaxy S5. Selain itu, bagian konektor USB pada Galaxy S5 juga dilindungi penutup khusus yang kedap air. Penutup serupa juga ditemukan pada model-model ponsel anti-air lain, macam Sony Xperia Z2.
Konektor USB 3.0 pada Galaxy S5 dilindungi oleh penutup anti-air (kiri). Kendati memiliki bentuk berbeda dengan port USB di kebanyakan smartphone lain, kabel ataupun media penyimpanan berbasis micro USB tetap kompatibel dan bisa digunakan dengan perangkat ini, contohnya USB flash disk OTG seperti gambar di atas.
Bentuk konektor USB milik Galaxy S5 terlihat berbeda dibanding perangkat lain karena smartphone ini telah mendukung standar USB 3.0. Standar tersebut memungkinkannya bekerja jauh lebih cepat dibandingkan USB 2.0 yang umum ditemukan di smartphone saat ini, bahkan pada ponsel-ponsel terbaru dari produsen lain.
Pengguna masih dapat memakai kabel data dan USB flash drive (On-the-Go) yang telah ada sekarang. Semuanya tetap kompatibel dengan Galaxy S5.
Kencang dan "rata"
Samsung tetap setia menggunakan user interface TouchWiz untuk melapisi sistem operasi Android 4.4.2 Kitkat pada Galaxy S5.
Tampilan TouchWiz versi baru agak berbeda dibandingkan antarmuka sejenis pada ponsel terdahulu. Deretan ikon kini tampak lebih "rata" dengan desain lebih sederhana.
Tampilan homescreen Galaxy S5
Samsung pun tak menjejali Galaxy S5 dengan aneka macam bloatware bernuansa gimmick seperti pada produk flagship generasi sebelumnya. Kesan yang ditimbulkan, ponsel ini lebih "bersih".
Di bagian homescreen justru terdapat sebuah folder yang memuat ikon aneka macam layanan Google, bukan layanan serupa dari Samsung sendiri.
Urusan navigasi tetap dibantu oleh dua softbutton yang mengapit tombol "Home". Softbutton di sisi kiri kini berubah fungsi dan akan menampilkan menu multitasking ketika ditekan.
Layar Galaxy S5 memiliki resolusi 1920 x 1080 sehingga terlihat sangat tajam dengan warna-warna yang cerah dan tingkat kekontrasan tinggi. Kualitasnya bisa disejajarkan dengan Galaxy S4, atau lebih baik lagi.
Sebagai perangkat andalan, sudah barang tentu Galaxy S5 mengusung aneka macam komponen hardware tercanggih yang ada saat ini. Samsung menanamkan prosesor Exynos octa-core dengan empat buah inti kinerja tinggi berkecepatan 1,9 GHz yang dipadu RAM sebesar 2 GB.
Hasilnya bisa terasa dalam proses penggunaan yang terasa sangat mulus, serta skor benchmark AnTuTu yang mencapai kisaran 38.000 poin.
Soal kamera, Galaxy S5 dibekali unit 16 megapiksel dengan phase detection autofocus yang menjanjikan kecepatan AF lebih gegas. Kamera ini juga memiliki kapabilitas merekam gambar High Dynamic Range (HDR) secara realtime. Hasil jepretannya cukup bagus dan terlihat lebih baik dibandingkan Galaxy S5, seperti yang terlihat dalam beberapa contoh di bawah.
Berbeda dari kebanyakan ponsel lain yang umumnya memiliki perbandingan panjang dan lebar foto 4:3, sensor kamera Galaxy S5 memiliki native aspect ratio 16:9 (5312 x 2988) sehingga terlihat agak melebar dan memenuhi layar ketika diposisikan dalam orientasi landscape.
Anti-air?
Kurang lengkap rasanya sesi penjajalan tanpa mencoba kapabilitas anti-air Galaxy S5. Menyangkut hal ini, Senior Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Febri Rusli mengatakan bahwa Galaxy S5 sebenarnya tidak kedap air (water proof).
Maksudnya, perangkat yang disebut sekadar memiliki ketahanan water resistant ini tidak dimaksudkan untuk direndam di air, tetapi lebih pada menghadapi kemungkinan terciprat atau ketumpahan air secara tidak sengaja.
Skenario "tidak sengaja" tadi ditunjukkan lewat demonstrasi memasak, ketika Galaxy S5 yang diletakkan di meja dapur terkena tumpahan tepung dan air.
Ponsel tersebut bisa bertahan menghadapi ujian ringan seperti ini.
Bagaimana ketika ia dicemplungkan ke dalam air? Meski dikatakan hanya "water resistant", ternyata Galaxy S5 bisa tetap berfungsi normal setelah "diaduk-aduk" sejenak dalam sebuah teko kaca yang penuh berisi air.
Sertifikasi IP67 yang dimiliki oleh Galaxy S5 memang mensyaratkan bahwa perangkat yang bersangkutan bisa bertahan di dalam air dengan kedalaman 1 meter selama 30 menit.
Asalkan pengguna menutup cover dari port USB dan cover belakang rapat-rapat, rasanya Galaxy S5 tidak akan rusak jika sekadar tercebur sebentar ke tempat berair dangkal.
Perangkat yang dibanderol Rp 8,5 juta ini dijadwalkan sudah tersedia di pasaran pada 12 April mendatang, dengan masa pre-order mulai 22 Maret hingga 5 April
3. SONY XPERIA Z2
Spoiler for review:
Dalam waktu hanya enam bulan setelah kemunculan Xperia Z1, Sony telah memperkenalkan smartphone papan atas model baru yang menggantikan posisinya sebagai perangkat flagship dari produsen tersebut, yaitu Xperia Z2.
Hanya berselang sekitar dua minggu setelahnya, Sony bergegas menghadirkan Xperia Z2 ke pasaran Indonesia dalam acara peluncuran yang dijadwalkan Rabu (5/3/2014) siang ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Sony Indonesia belum menentukan harga atau jadwal pasti soal ketersediaan Xperia Z2 di Tanah Air. Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia Ika Paramita mengatakan bahwa Xperia Z2 kemungkinan bakal dirilis pada kuartal awal tahun 2014 yang berakhir pada bulan Maret.
Sembari menunggu kehadiran Xperia Z2 di pasaran, Kompas Tekno telah mendapat kesempatan mencicipi sejumlah kebolehan baru yang ditawarkan smartphone andalan Sony tersebut. Ikuti hasil penelusuran singkatnya berikut ini.
Serupa, tetapi tak sama
Tidak dapat dimungkiri bahwa Xperia Z2 terlihat sangat mirip dengan pendahulunya, Xperia Z1. Desain keduanya hampir tak bisa dibedakan saat bersanding, seolah-olah Sony mengambil cangkang Z1 lalu mengganti "jeroannya" dengan komponen baru.
Akan tetapi, saat dicermati lebih dekat, akan tampak beberapa perbedaan kecil yang gampang luput dari pandangan. Mulai dari ukuran fisik Xperia Z2 yang agak lebih tinggi dibanding Xperia Z1. Ini karena ukuran layar Xperia Z2 yang sedikit lebih besar, yaitu 5,2 inci berbanding 5 inci pada Z1. Untung, bingkai (bezel) yang mengelilingi layar sedikit lebih tipis sehingga Xperia Z2 tidak ikut melebar.
Sony juga mengklaim bahwa layar IPS milik Xperia Z2 memiliki kualitas tampilan lebih baik. Panel display tersebut memang terlihat sedikit lebih kontras dibandingkan Xperia Z1. Layar kedua ponsel itu secara keseluruhan tampak cemerlang dan tingkat ketajaman tinggi karena sama-sama mengusung resolusi full-HD (1920x1080).
Berukuran lebih besar bukan berarti berbobot lebih besar pula. Malahan sebaliknya, karena mengusung frame berbahan aluminium, justru Xperia Z2 lebih ringan dibanding Xperia Z1, walau perbedaan sekitar 7 gram tersebut boleh dibilang sama sekali tak bisa dirasakan saat tangan bergantian menggenggam.
"Selain lebih ringan, rangka aluminium juga membuat keseluruhan fisik Xperia Z2 lebih tangguh," jelas Ika saat memandu Kompas Tekno dan rekan-rekan jurnalis lain menjajal Xperia Z2.
Konektor-konektor Xperia Z2 dilindungi penutup kedap air
Soal ketangguhan tersebut, Xperia Z2 mengusung sertifikasi IP58 yang sama dengan pendahulunya. Ponsel ini dapat menyelam di air hingga kedalaman satu meter selama 30 detik, di samping juga tahan debu. Deretan konektor—kecuali jack audio 3,5 mm di bagian atas—pun dilindungi penutup khusus yang kedap air.
Bagian depan dan belakang Xperia Z2 sama-sama dilapis tempered glass hitam mengilap yang memberi kesan mewah meski rawan noda sidik jari. Sisi-sisi sampingnya yang kini terlihat lebih menyerupai logam karena memang terbuat dari aluminium tadi menambah manis penampilannya. Bagian pinggir ini dirancang sedikit membulat sehingga tubuh ponsel terasa cukup nyaman dalam genggaman.
Sisi depan dan belakang Xperia Z2
Di sisi muka, bisa ditemukan sepasang speaker stereo yang kini dipindahkan ke bagian atas dan bawah layar, mirip dengan susunan pada smartphone HTC One. Penempatan ini memungkinkan separasi yang lebih baik dan suara yang lebih jelas terdengar.
Perubahan lain yang tersembunyi di balik cangkang Xperia Z2 adalah kapasitas baterai yang sedikit meningkat menjadi 3200 mAh.
Android Kitkat
Xperia Z2 sudah menggunakan sistem operasi Android terbaru, yakni versi 4.4 atau biasa dipanggil "Kitkat". OS mobile tersebut terbalut antarmuka ala Sony yang akan langsung terasa familiar bagi mereka yang pernah menggunakan ponsel Android dari produsen ini. Beberapa aplikasi bawaan khas Sony turut disertakan, misalnya pemutar musik Walkman.
Ada sejumlah perubahan tampilan, seperti pada notification bar. Tetapi, yang paling menarik mungkin adalah penambahan fitur baru yang mengandalkan gestur, misalnya Double-Tap to Wake, di mana pengguna cukup mengetuk layar smartphone sebanyak dua kali untuk "membangunkan" dari kondisi Sleep.
Tampilan UI Xperia Z2
Ada pula Smart Call Handling yang memungkinkan pengguna menjawab atau menolak panggilan telepon dengan menggoyang ponsel ke arah tertentu.
Sayang, hasil benchmark dari ponsel yang dijajal oleh Kompas Tekno belum dapat dipublikasikan.
Akan tetapi, dengan prosesor quad-core Snapdragon 801 2,3 GHz dan RAM 3GB yang tertanam pada Xperia Z2, seharusnya persoalan kinerja sama sekali tak perlu dicemaskan oleh pemilik perangkat ini. Xperia Z2 pun boleh dikata merupakan salah satu smartphone paling bertenaga yang tersedia sekarang, setanding dengan model-model flagship dari produsen lain macam Samsung Galaxy S5.
Video lebih dahsyat
Kamera Xperia Z2 mengusung spesifikasi yang sama dengan Xperia Z1. Keduanya memiliki sensor 20 megapixel berukuran 1/2,3 inci yang terletak di belakang lensa "G-lens" berbukaan f2.0.
Hasil jepretan foto dari kamera utama milik kedua perangkat ini pun bisa dibilang mirip. Adapun resolusi kamera depan pada Xperia Z2 sedikit naik ke angka 2,2 megapixel.
Begitu beralih ke mode video, barulah terlihat serangkaian fitur baru yang disematkan pada Xperia Z2, seperti Steady Shot (image stabilizer) yang mampu meredam goyangan, perekaman video 4K (3840x2160, dalam format MP4), hingga augmented reality.
Kalo ane pribadi sih milih Sony Xperia Z2
Sekarang giliran pilihan agan, ayo pilih gan


Polling
Poll ini sudah ditutup. - 147 suara
HTC ONE M8 vs SAMSUNG GALAXY S5 vs SONY XPERIA Z2
HTC ONE M8
32%
SAMSUNG GALAXY S5
11%
SONY XPERIA Z2
57%
Diubah oleh satriapratamat 06-04-2014 03:14
0
30.1K
Kutip
113
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan