- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[mampus lo sipit] Ditanya Soal Kampanye Akbar Hanura yang Sepi, Win-HT Emosi


TS
jokonti.ah0kmek
[mampus lo sipit] Ditanya Soal Kampanye Akbar Hanura yang Sepi, Win-HT Emosi
Ditanya Soal Kampanye Akbar Hanura yang Sepi, Win-HT Emosi
JAKARTA, KOMPAS.com - Kampanye akbar Partai Hanura di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (5/4/2014) siang, tak sesuai dengan yang dibayangkan. Kader dan simpatisan yang semula ditargetkan hingga 150 ribu orang, ternyata tidak tercapai.
Apa kata pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Partai Hanura, Wiranto dan Harry Tanosoedibjo?
Harry berdalih, sepinya kader dan simpatisan yang hadir itu baru terjadi menjelang sore hari. Di pagi hari simpatisan yang datang sangat banyak.
"Kalo anda datang di awal, penuh. Dari awal penuh tapi banyak yang di luar," kata Harry ditemui seusai penyelenggaraan kampanye.
Ketika didesak lebih jauh mengenai kampanye yang sepi itu, Harry justru terlihat emosi. Dengan nada agak meningi, dia menantang wartawan untuk melihat perolehan suara Hanura pada 9 April mendatang.
"Begini deh, kita buktikan nanti pemilu 9 April (Hanura) menang atau tidak," tegasnya.
Ketika disinggung soal survei yang masih menempatkan Hanura di partai papan tengah atau bawah, dia juga enggan menanggapinya. "Kita bukan bicara soal masalah itu (survei), tahun ini menang," ujarnya lagi.
Wiranto juga terlihat emosi saat disinggung mengenai sepinya para kader dan simpatisan itu. Dia bahkan enggan menjawab pertanyaan wartawan itu. "Tadi saya kasih kesempatan (saat konferensi pers) kenapa sekarang baru tanya," katanya dan langsung meninggalkan wartawan.
Pantauan Kompas.com sekitar pukul 14.00 WIB, masih banyak bangku di tribun yang kosong. Di bagian bawah Stadion GBK memang terisi hampir penuh. Namun kursi di tribun bagian atas hanya terisi sedikit saja. Para kader dan simpatisan itu terlihat asyik menikmati hiburan yang disajiikan dua penyanyi dangdut, Ayu Ting-Ting dan Nasar KDI.
Namun ketika musik dangdut dihentikan dan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Hanura, Wiranto dan Harry Tanoesoedibjo memasuki lapangan, massa yang hadir justru berhamburan keluar stadion.
Akibatnya, jumlah kader dan simpatisan yang semula jumlahnya tidak banyak itu, menjadi semakin berkurang. Hanya sisi di sekitar tribun VIP yang masih terlihat padat karena ramai ditempati oleh para kader dan simpatisan.
Sementara sisi tribun lainnya terlihat lapang, banyak bangku kosong karena simpatisan telah berhamburan keluar. Bahkan, karena banyaknya kader dan simpatisan yang keluar, pembawa acara pun menghimbau mereka untuk kembali.
"Mohon kepada para pengunjung untuk tidak terlebih dahulu meninggalkan lokasi, karena setelah ini akan ada pembagian kupon," kata salah satu pembawa acara. "Jangan khawatir tidak kebagian kupon, semuanya pasti akan kebagian kupon," sambung pembawa acara yang lainnya.
http://nasional.kompas.com/read/2014....Win-HT.Emosi.
--------------
mampus lo sipit rugi bandar
udah abis banyak buat sewa gbk ama sewa ayu ting2 .. plus ada pembagian kuopn malah sepi
udah balik aja lo jualan cd bokep d glodok
JAKARTA, KOMPAS.com - Kampanye akbar Partai Hanura di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (5/4/2014) siang, tak sesuai dengan yang dibayangkan. Kader dan simpatisan yang semula ditargetkan hingga 150 ribu orang, ternyata tidak tercapai.
Apa kata pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Partai Hanura, Wiranto dan Harry Tanosoedibjo?
Harry berdalih, sepinya kader dan simpatisan yang hadir itu baru terjadi menjelang sore hari. Di pagi hari simpatisan yang datang sangat banyak.
"Kalo anda datang di awal, penuh. Dari awal penuh tapi banyak yang di luar," kata Harry ditemui seusai penyelenggaraan kampanye.
Ketika didesak lebih jauh mengenai kampanye yang sepi itu, Harry justru terlihat emosi. Dengan nada agak meningi, dia menantang wartawan untuk melihat perolehan suara Hanura pada 9 April mendatang.
"Begini deh, kita buktikan nanti pemilu 9 April (Hanura) menang atau tidak," tegasnya.
Ketika disinggung soal survei yang masih menempatkan Hanura di partai papan tengah atau bawah, dia juga enggan menanggapinya. "Kita bukan bicara soal masalah itu (survei), tahun ini menang," ujarnya lagi.
Wiranto juga terlihat emosi saat disinggung mengenai sepinya para kader dan simpatisan itu. Dia bahkan enggan menjawab pertanyaan wartawan itu. "Tadi saya kasih kesempatan (saat konferensi pers) kenapa sekarang baru tanya," katanya dan langsung meninggalkan wartawan.
Pantauan Kompas.com sekitar pukul 14.00 WIB, masih banyak bangku di tribun yang kosong. Di bagian bawah Stadion GBK memang terisi hampir penuh. Namun kursi di tribun bagian atas hanya terisi sedikit saja. Para kader dan simpatisan itu terlihat asyik menikmati hiburan yang disajiikan dua penyanyi dangdut, Ayu Ting-Ting dan Nasar KDI.
Namun ketika musik dangdut dihentikan dan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Hanura, Wiranto dan Harry Tanoesoedibjo memasuki lapangan, massa yang hadir justru berhamburan keluar stadion.
Akibatnya, jumlah kader dan simpatisan yang semula jumlahnya tidak banyak itu, menjadi semakin berkurang. Hanya sisi di sekitar tribun VIP yang masih terlihat padat karena ramai ditempati oleh para kader dan simpatisan.
Sementara sisi tribun lainnya terlihat lapang, banyak bangku kosong karena simpatisan telah berhamburan keluar. Bahkan, karena banyaknya kader dan simpatisan yang keluar, pembawa acara pun menghimbau mereka untuk kembali.
"Mohon kepada para pengunjung untuk tidak terlebih dahulu meninggalkan lokasi, karena setelah ini akan ada pembagian kupon," kata salah satu pembawa acara. "Jangan khawatir tidak kebagian kupon, semuanya pasti akan kebagian kupon," sambung pembawa acara yang lainnya.
http://nasional.kompas.com/read/2014....Win-HT.Emosi.
--------------
mampus lo sipit rugi bandar

udah abis banyak buat sewa gbk ama sewa ayu ting2 .. plus ada pembagian kuopn malah sepi

udah balik aja lo jualan cd bokep d glodok

0
6.9K
79


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan