Ini fotonya gan , ane cukup sedih liatnya.

VIVAnews - Jenazah tiga korban tewas kecelakaan kereta api Malabar di Kabupaten Tasikmalaya masih disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah, Tasikmalaya, Sabtu, 5 April 2014. Baru satu keluarga yang akan menjemput jenazah korban untuk dibawa ke daerah Ponorogo, Jawa Timur.
Petugas pemulasaran masih mengurusi jenazah, menunggu pihak keluarga menjemput.

Dari tiga korban, dua di antaranya berhasil diidentifikasi. Selain Hartanto warga Jalan Mujair, Nganglik, Sleman, seorang lagi jenazah atas nama Harisma Budicahyo. Harisma diketahui merupakan warga Ponorogo, Jawa Timur.

Saat ini keluarga Harisma sudah berada di RSUD Tasikmalaya untuk menjemput jenazah. Rencananya siang ini jenazah langsung diberangkatkan menuju Ponorogo.

Paman Harisma, Hadi Sutisno, mengaku tidak merasakan firasat apapun sebelum kepergian almarhum. Namun, kata Hadi, keponakannya itu sempat mengkhawatirkan ayah kandungnya yang sudah tua.

Kata Hadi, Harisma pergi ke Bandung untuk mengikuti seminar. "Sebelumnya dia menanyakan umur saya. Dia mengkhawatirkan ayahnya yang sudah tua," kata Hadi.

Satu jenazah bernama Ayu yang diduga merupakan karyawan PT KA belum berhasil diidentifikasi alamat rumahnya. Sementara dua korban luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Santosa Bandung.

Kereta api Malabar dari Bandung tujuan Malang itu ambles setelah lokasi bantalan rel diguyur hujan deras Jumat malam. Diperkirakan amblesnya kereta mencapai 15 meter dari lintasan. Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung mengingat banyak korban dalam kereta.