KabarNusa.com, Jakarta - Gerah mendapat serangan lawan politik seputar penjualan aset BUMN kepada asing, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya angkat bicara seputar kebijakan kontroversialnya semasa menjabat presiden kala itu.

Isu yang paling digunakan sebagai celah menjatuhkan PDI Perjuangan pasacapencapresan Joko Widodo, menjelang pemilu 2014 adalah kebijakan saat melepaskan saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia (STT).

Dalam akun twitter @MegawatiSSP dengan hastag #TanyaMega, dia menjawab dengan tuntas.

1.) Ketika Indosat dijual, adakah rumah yang layak untuk TNI – Polri? #TanyaMega

2.) Adakah yang menghitung berapa unit pesawat tempur yang bisa / layak terbang untuk jaga udara NKRI? #TanyaMega

3.) Adakah yang menghitung berapa kapal perang KRI yang laik berlayar?… #TanyaMega

5.) Anggaran negara minus dan mungkin kantong kalian saat ini lebih kaya daripada negara ini ketika itu. #Krisis #MultiDimensi

6.) Indosat diswastakan untuk menutupi kekurangan APBN, agar investor terpancing kembali ke Indonesia. #DemiIndonesia

7.) Krisis sudah terlalu lama, sejak ’98 membebani ekonomi setiap keluarga. Tekad kabinet agar hutang LN tdk bertambah lagi. #DemiIndonesia

8.) Dengan APBN yang meyakinkan kemudian kita pakai sebagai penawaran dengan Rusia & Polandia. #DemiIndonesia #Solusi #Krisis #MultiDimensi

10.) Keputusan yang sulit disaat yang sulit, tapi pemimpin harus berani ambil keputusan. Meski menuai kecaman dan hujatan dari dalam negeri.


Selengkapnya:http://www.kabarnusa.com/2014/04/jual-aset-bumn-ini-alasan-megawati.html