The Raid 2 VS Merantau

Kalau ane melihatnya The Raid 2 terlalu sadis, tapi kalau Merantau ada sisi edukasinya, ada latar belakang Budaya, walaupun pemerannya sama ... tapi narasi filmnya berbeda

Jangan terlalu sadis gan ..
Film itu selain tontonan bagusnya juga sebagai tuntunan ...
Kalau film merantau khan memang ada banyak realita seperti itu ...
The Raid saja sadis banget apalagi yang kedua ini ... lain dengan merantau ada latar belakang budaya silat si Iko uwais ... juga dengan trafficking

Tapi ya sudahlah terlepas pro dan kontra tapi nama Indonesia melambung tinggi ... nanti lain kali bikin film atau terjun kedunia film jangan terlalu melambung tinggi tetapi tidak ada nilai edukasinya .. kalau cuma sabet sabetan perang perangan brutality mending nonton cannibal aja sekalian, atau nonton bestgore[.]com ....

Kenapa jangan terlalu sadis bikin film :

1. Bisa dicontoh sama anak anak. Ingat ketika anak anak menggandrungi WWE dan WWF, ada kisah seorang anak menirukan adegan gulat tersebut sama seperti di tayangan tersebut, walhasil adiknya sendiri meninggal dunia setelah di smack down oleh kakaknya, dulu pernah ada threadnya yang mengulas tersebut
   
   
2. Semua Film terkenal akan ada dalam list di film di internet yang sudah pasti banyak yang menontonnya, mengunduhnya, menguploadnya, ke IMDB (Internet Movie Database) dan sudah pasti akan menjadi trend setter klau ternyata rating movie tersebut sangat tinggi. Ingat ketika transformer digandrungi, banyak anak anak yang menirukan adegan bumble bee dll. Apa jadinya kalau The Raid 2 digandrungi ... ???
   
   
3. Budaya kekerasan jangan dibiasakan karena bisa menjadi budaya bangsa. Sekarang saja budaya tawuran sudah mengkhawatirkan. Masih banyak film yang bisa digarap secara serius seperti film Diponegoro ceritanya bisa sama hebatnya dengan Hercules. Atau Gajah Mada. dengan Nusantara termasuk hebat juga bisa menguasai Nusantara termasuk tanah melayu Malaysia.
   
   
4. Fast and Furious juga termasuk kekerasan tetapi dibalut dengan sangat apik tidak menonjolkan sisi kekerasannya jadi keren hasilnya ... sedangkan The Raid 2 yang ditonjolkan sisi kekerasannya jadi filmnya terlihat sangat sadis. Bisa ada traumatik sendiri kepada penontonnya. Sama seperti film Final Destination tetep membekas, atau film cannibal ...
   

Berikut ane tambahkan beberapa Film dengan adegan Brutal tapi terlihat menarik

1. Death Race yang pertama sampai yang ketiga walau agak sedikit DP
   
   
2. Rambo I sd Rambo V, jauh dari unsur mengerikan .. lebih banyak takjubnya
   
   
3. Rocky 1 sd Rocky IV dan Rocky Balboa, walau berdarah darah tapi enggak terlihat ngeri
   
   
4. IP Man I sd IP Man 3, ini seru aja siih ...
   
   
5. The Expandable, ada kelucuannya
   
   
6. Transformer 1 sd Transformer 4, ini siih menarik semua
   
   
7. Pacific RIM, Atlantic RIM, hampir sama dengan transformer
   
   
8. Fast and Furious semua episode
   
   
9. ..... monggo ditambahin sendiri
   

Dan berikut ini Film yang brutal dan agak ngeri melihatnya

1. The Raid dan The Raid 2
   
   
2. Final Destination
   
   
3. Cannibal Apocalypse dan variannya dll
   
   
4. The Saw, Chainsaw ... sejenisnya
   
   
5. Frankenstein dan sejenisnya
   
   
6. Chucky dan beberapa film semodelnya
   
   
7. .... silakan agan tambahkan sendiri
   

Diskusi Menarik :




Keren gan komentarnya ..

Ide tentang salju itu menurut ane memang jenius. Seperti sudah diperkirakan sebelumnya bahwa suatu saat Indonesia akan mengalami musim salju. Karena Bumi itu bergerak, gunung juga bergerak, daratan itu juga bergerak. Seperti diberitakan sebelumnya tanah Arab juga jaman dulu itu merupakan dataran yang banyak ditumbuhi dengan rerumputan dan hijau banget. Bumi dan daratan itu bergerak Tapi pergerakannya lambat. Jadi suatu saat Indonesia akan mengalami musim salju juga.

Ane masih inget Film Death Race. Disitu kita setuju bahwa adegan sangat keras, tapi kesadisannya terlihat keren. Lain kalau The Raid 2 atau The Raid 1, disitu sangat keras tapi kesadisannya sangat memilukan.

Terus ane lihat Film Merantau, latar belakang sebelumnya si Iko Uwais adalah merantau dari daerah Sumatera, mengadu nasib di Jakarta. Hanya mungkin ada sisi bohongnya bahwa sebetulnya belum pernah terdengar perlawanan orang daerah terhadap kekejaman dan kekerasan hidup di Jakarta (seperti trafficking). Bahkan trafficking bagi cewek cewek malem justru dalam keadaan sebenarnya sangat dinikmati, enggak melulu terlihat suatu penderitaan. Kecuali yang terjadi di Batam. Banyak diantaranya memang kabur kaburan. Mempertahankan keimanan.

Nice discussion