TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dari data yang dimiliki Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan, seluruh partai politik masih melibatkan anak-anak dalam kampanye Pemilihan Legislatif 2014.

Komisioner KPAI Rita Pranawati mengungkapkan, ada 248 kasus pelanggaran yang melibatkan anak-anak dalam pelaksanaan kampanye di seluruh Indonesia.‬

‪Dari hari pertama pelaksanaan kampanye hingga hari ini yang paling banyak melibatkan anak-anak yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan jumlah 33 pelanggaran.‬

"Pelanggaran paling banyak membawa bayi, coba bayangkan akan bahaya kesehatan, keselamatan dan safety anak. Semua itu jadi fokus kita. Anak-anak dilibatkan padahal mereka tidak punya hak pilih," kata Rita di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (4/4/2014).

Rita menjelaskan, pelanggaran tersebut didapat dari pemantauan media, pengaduan masyarakat via Hot Line dan investigasi di lapangan.‬

‪"Sampai 2 hari sebelum masa kampanye berakhir kita temukan PDIP paling banyak melakukan pelanggaran dengan melibatkan anak-anak," katanya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pelanggaran terbanyak dan dominan dilakukan oleh parpol adalah memobilisasi massa anak oleh parpol atau caleg ke arena kampanye. Anak-anak dipaksa memakai dan menggunakan atribut-atribut parpol, sementara banyak orang tua yang membawa bayi ke kampanye terbuka dan hal itu justru membahayakan bagi anak-anak.

‪Berikut jumlah kasus pelanggaran dengan melibatkan anak-anak dalam kampanye yang dilakukan oleh parpol:‬

‪Partai Nasdem: 23 kasus
PKB: 16 kasus
PKS: 22 kasus
PDIP: 33 kasus
Partai Golkar: 30 kasus
Partai Gerindra: 31 kasus
Partai Demokrat: 24 kasus
PAN: 16 kasus
PPP: 10 kasus
Partai Hanura: 25 kasus
PBB: 7 kasus
PKPI: 11 kasus.


beritanya


data sudah ada, silakan para pendukungnya buat pembenaran untuk partai agan masing-masing