Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amin40Avatar border
TS
amin40
Dialog dengan Sunan Muria

DIALOG dengan sunan muria. pergi ke gunung muria, baru sekali ini saya pergi ke gunung muria, gak nyangka tinggi sekali ternyata, waktu naik juga harus pakai ojeg, wah kenceng ojegnya, sampai merinding kalau kecelakaan heheheh.... sampai di atas ternyata ramai sekali, gak nyangka kalau seramai itu, kayak tempat wisata. masuk harus antrian lama sekali.. hm mau masuk sudah banyak jin yang mencoba menahanku dengan mendekati kakiku, dan anehnya semua jin fasih, heran juga banyak jin fasik di area makam, ada apa ini? alhamdulillah setelah hampir sejam antri, akhirnya bisa masuk area makam, biasa aku mengajak para muridku menyendiri, mencari tempat untuk memanggil sunan muria. baru ku panggil sebentar sudah masuk ke mediator, seseorang dalam keadaan lusuh, dan tersiksa, menangis sesenggukan. " siapa ini.?" tanyaku. " aku nur, umar said sunan muria..." jawabnya sambil menangis... " kenapa menangis..." " nur... apa kamu tak tau keadaanku ini... kamu lihat aku ini... lihat aku di siksa begini... kamu yang bisa menolong nur.. aku sudah lamaa sekali menunggumu.. lama sekali, setiap kali kamu melewati kudus, aku mencegatmu di jalan, berharap kamu akan mampir ke tempatku... huuuu. huuuu... tolong aku tolong nur... kamu yang bisa menolong, orang orang itu hanya memanfaatkanku, sampai aku tersiksa begini, aku di cambuki malaikat... nur ..nur... bagaimana ini nasibku...." aku jadi ikut menangis.... " nur... tolong aku, kamu kan bisa... hanya kamu harapanku saat ini, yang bisa menembus alam ruh... dan bisa ku harapkan menolongku, karena kamu masih di dunia, kalau perlu robohkan saja tempatku ini... aku di siksa karena tempatku di pakai orang meminta kekayaan, kesenangan nafsu, di pakai maksiat huuu... huuu... ampuni aku ya Allah... dan jin fasik yang memberi ijabah pada orang itu semua,...." " wah kalau aku menghancurkan tempat ini , ya aku ndak punya kuasa .." " ya bagaimana jalan keluarnya ?" " hm bagaimana ya.... apa sunan muria ndak pernah masuk ke mimpi para juru kunci itu.." " waaaah itu tak berefek sama sekali nur, mereka juga memanfaatkan tempatku ini... lihat mereka menarik uang ini itu untuk memperkaya diri..." " hm bagaimana ya solusinya ?" " ini dulu nur, para jin fasiknya mbok kamu bersihkan..." " ya... ya...." aku lalu mengeluarkan cakra, ku lepas untuk memberantas semua jin fasik, alhamdulillah pernah dapat cakra untuk menembus bumi dari syaikh siti jenar, sehingga ketika jin fasik menembus bumi dapat ku kejar, dan habis ludes. " terimakasih nur... alhamdulillah agak lapang rasanya... huu..huuuu... beratus tahun, aku baru tertolong sekarang... malaikat saja tak ada yang mau kesini... karena makamku di kuasai jin fasik dan di manfaatkan mereka, ya nanti akan aku usahakan ku kirim murid jinku untuk mengendalikan tempat ini... oh ya sunan muria sekarang langitnya berapa?" " tingkatan langitku ambrol nur.. aku ndak punya tingkatan sama sekali.." " ya sudah ku mintakan syafaatnya rosululloh..." " wah terimakasih nur.... terimakasih... subhanallah, aku naik ke langit 53 ?" " iya biar kumpul sama wali yang lain, biar aku mudah mengkoordinasi.." " aku dengan apa membalasnya nur...?" " doakan saja saya....." " pasti nur, aku doakan kamu...huuuu huuuu.... aku terharu sekali, aku menangis sekarang bukan karena sedih, aku menangis senang nur,senang sekali, memang kamu orang pilihannya Allah... ndak salah berbagai darah mengalir ke tubuhmu..." " walah aku ini cuma kaleng kosong... yang saya harapkan doa para auliya untukku, .." " aku akan selalu mendoakan dan mendukungmu nur.." " alhamdulillah aku bertemu denganmu, sudah lamaaa sekali aku menunggumu, berulang kali aku di tepi jalan menunggumu, melambaikan tangan padamu, mungkin aku ini pakaianku lusuh, kamu tak perduli huuu,,,huuu." " ealah, aku ini ndak boleh melihat gaib sama Allah, bukan aku tak perduli sama sunan muria....la aku ini tak melihat..." " ooo begitu rupanya, wah aku memang sudah berburuk sangka.... maafkan aku nur..huuu huu." " sudah sudah jangan nangis, sekarang jadi muda, semangat, ayo dukung perjuanganku... " semangatku pada sunan muria. dia yang awalnya membungkuk bangkit dan tegak... " hm aku kok bisa jadi muda begini.... ilmu apa yang kamu pakai, jangan jangan ini cuma tipuan..." " tidak itu tak tipuan...." " wah jadi muda dan bersemangat lagi aku..., sudah nur aku pamit, aku mau ke atas ... ketemu dengan sunan ampel dan sunan giri.." " ya silahkan..." setelah mengucap salam , sunan muria pun pergi. dan aku di lihat oleh juru kunci dengan tatapan aneh, tak tau apa di pikiran mereka.. di pikiranku lebih berkecamuk, bagaimana caranya aku mencari solusi soal gunung muria ini.. segera turun dari gunung muria, jalan kaki melewati undakan... lelah... tapi perjalanan masih berlanjut ke mbah mutamakin.. kayen, dan ke syaikh saridin syaikh jangkung.
0
7.8K
69
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan