Kaskus

News

KASKUS.SENIORAvatar border
TS
KASKUS.SENIOR
"SBY Effect" Bisa Kalahkan "Jokowi Effect" (Semakin seru, mantap)
PAN: "SBY Effect" Bisa Kalahkan "Jokowi Effect"

"SBY Effect" Bisa Kalahkan "Jokowi Effect" (Semakin seru, mantap)


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J Rachbini mengatakan, euforia publik terhadap sosok bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, akan meluntur karena Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Didik, SBY tetap memegang peran kunci dalam menentukan peta koalisi pasca-pemilu legislatif 2014. Hal itu disampaikan Didik, saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com, Rabu (2/4/2014).

"Peta pertama saat Jokowi menjadi capres, peta koalisi kemudian berubah. Tapi jangan lupa ada peta kedua, yakni di tangan SBY. Dia orang pintar, saya yakin dia akan memainkan peran," ujar Didik.

Ketua DPP PAN Didik J Rachbini Ia mengatakan, jika berkaca pada survei, SBY masih menjadi figur yang disukai rakyat. Tingkat kesukaan publik terhadap SBY, kata Didik, masih berada pada angka di atas 50 persen. Menurut Didik, hal ini sangat berbeda dengan kesukaan publik terhadap Jokowi yang mencapai titik puncak di angka 20 persen.

"SBY saat ini masih kuat. Siapa pun orang (capres) yang akan diputuskan SBY, ini bisa mengubah peta koalisi," kata peneliti Pusat Data Bersatu itu.

"SBY Effect" Bisa Kalahkan "Jokowi Effect" (Semakin seru, mantap)


Didik menambahkan, skenario yang diambil SBY bisa jadi membuat koalisi baru di luar dua koalisi yang kemungkinan akan terbentuk, yakni koalisi pengusung Jokowi dan koalisi pengusung Prabowo Subianto. SBY kemungkinan besar akan tetap menggandeng partai-partai Islam yang sebelumnya bergabung dalam Sekretariat Gabungan.

"Kalau dia bawa semua partai Islam, maka ini akan menjadi perkara besar bagi Jokowi. Peta koalisi akan berubah ketika SBY mengambil tindakan, dan tentu saja, Hatta Rajasa akan berperan di situ," ujarnya.

"SBY Effect" Bisa Kalahkan "Jokowi Effect" (Semakin seru, mantap)

Seperti diberitakan, Partai Demokrat hingga saat ini belum memutuskan terkait koalisi. Demokrat masih menunggu hasil pemilu legislatif dan proses Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat selesai.

Namun, Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengungkapkan, partainya mempertimbangkan untuk mengumpulkan kembali koalisi Setgab meski beberapa partai kerap memiliki pandangan yang berbeda dengan Demokrat. Ruhut yakin bahwa Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan kembali kepada Partai Demokrat. Pasalnya, lanjut Ruhut, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono selalu menjaga kesolidan Setgab, meski ada partai koalisi yang memiliki sikap berbeda dengan Partai Demokrat.
http://nasional.kompas.com/read/2014...Jokowi.Effect.

"SBY Effect" Bisa Kalahkan "Jokowi Effect" (Semakin seru, mantap)



TS: Ternyata diem-diem ni orang Profesor UI, pantesan argumennya selalu menarik, terakhir ane inget istilah "hama demokrasi" doi lontarkan buat pasukan siluman jokotron yang selalu bully pengkritik junjungannyaemoticon-Ngakak
Diubah oleh KASKUS.SENIOR 04-04-2014 01:03
0
2.6K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan