Untuk menanggulangi banjir yang kerap menggenangi ibu kota, Pemprov DKI Jakarta makin intensif membuat program pembangunan mengatasinya. Salah satunya adalah dengan pembuatan waduk-waduk di sejumlah titik lokasi rawan banjir. Pada tahun 2014 ini, DKI membangun 24 waduk yang tersebar di lima wilayah ibukota. Selain itu, 76 waduk lama juga dikeruk agar dapat menampung air lebih banyak.

Salah satu waduk yang sedang dibangun adalah Waduk Giri Kencana di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Waduk yang berdiri di atas lahan seluas 6,4 hektare ini ditargetkan rampung pada enam bulan ke depan. Saat ini waduk tersebut dalam tahap pengerukan.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, seperti rencana awal, Pemprov DKI akan membangun waduk sebanyak-banyaknya guna mengatasi banjir di ibu kota. Dimulai dari Waduk Rorotan, Pondok Ranggon, Giri Kencana dan seterusnya.

“Pokoknya kita bangun waduk baru sebanyak-banyaknya. Saat ini pembangunan waduk baru sudah dimulai dan waduk lama juga dikeruk,” ujar Jokowi saat peresmian Waduk Giri Kencana di Cilangkap, Kamis (3/4).

Menurut Jokowi, Waduk Giri Kencana ini dilewati Kali Sunter dan anak Kali Sunter. Waduk ini mampu menampung air sebanyak 320 ribu meter kubik. Dengan demikian diharapkan warga sekitar tak lagi mengeluhkan adanya banjir. Sebab waduk akan mampu menampung air yang biasa meluap dari Kali Sunter.

Pembangunan Waduk Giri Kencana menggunakan dana swakelola. Sehingga biaya lebih ringan, sebab DKI hanya membayar biaya operator alat berat. Sedangkan alat beratnya merupakan milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI. Namun Jokowi tak mau menyebut besaran anggaran swakelola tersebut.

Jokowi menjelaskan, di sekeliling waduk akan dibangun taman dengan aneka jenis pohon produktif. Seperti rambutan, duren, mangga, jambu dan sebagainya. Bahkan di lahan tersebut akan dibangun joging track, sehingga warga dapat memanfaatkannya untuk interaksi dan rekreasi.

Sementara, Kepala Dinas PU DKI, Mangas Rudy Siahaan mengatakan, lahan yang digunakan untuk pembangunan Waduk Giri Kencana hasil pembebasan tahun 2012 dan 2013. Tercatat pada tahun 2012 anggaran pembebasan lahan Rp 14,7 miliar dan tahun 2013 sebesar Rp 10 miliar. Namun saat ini masih ada lahan yang belum dibebaskan seluas 2,5 hektare. Ditargetkan pada tahun 2014 ini lahan tersebut dapat dibebaskan.

“Memang masih ada lahan yang belum dibebaskan. Kita targetkan tahun 2014 ini dapat dibebaskan,” ujar Rudy. [Beritajakarta]