1.Perhitungkan dengan masak, apakah Anda dan kekasih memang benar-benar pasangan yang dapat saling setia, melengkapi dan membangun, bukan hanya semata-mata didasarkan oleh nafsu yang fana. Jika Anda sendiri juga masih ragu-ragu akan hal tersebut maka jangan menentang pendapat orang tua.

2.Telusuri lebih jauh apa penyebab orang tua menentang hubungan kalian.

Jika penyebabnya adalah faktor-faktor yang “rasional” (misalnya keraguan akan tanggungjawab dan kemampuan kekasih Anda dalam membangun rumah tangga), maka sebaiknya Anda menunjukkan bukti-bukti bahwa kekasih Anda telah memiliki kompetensi-kompetensi yang selama ini masih diragukan oleh orang tua Anda.
Jika penyebabnya adalah faktor-faktor yang “irasional” (misalnya karena perbedaan suku, kelas sosial ekonomi, dsb.), komunikasikan dengan orang tua dengan cara yang rasional, bukan emosional, bahwa faktor-faktor tersebut tidak akan mempengaruhi kebahagian rumah tangga kalian kelak

3.Berpacaranlah dengan cara yang benar dan tetap bersabar dalam proses pembuktian kepada orang tua. Cara berpacaran yang benar dan kesabaran itu sendiri juga dapat menjadi bukti bagi orang tua bahwa cinta kalian benar-benar tulus dan dapat dipertanggungjawabkan.

4.Jangan bertindak nekad. Perhitungkan risiko-risiko terburuk yang dapat kalian alami jika kalian tetap bertindak nekad.