- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Melihat Dahsyatnya Gempa Chile: Jalan Terbelah hingga Kapal Terhempas


TS
erikboedi
Melihat Dahsyatnya Gempa Chile: Jalan Terbelah hingga Kapal Terhempas

Spoiler for Semoga tidak repost:

Sambil Nyimak Bantu

jangan sampai lupa gan




Quote:
Melihat Dahsyatnya Gempa Chile: Jalan Terbelah hingga Kapal Terhempas
Quote:
Gempa Chile yang bersusulan dari Rabu (2/4/2014) kemarin sebesar 8,2 SR dan hari ini sebesar 6,4 SR dan 7,4 SR menyebabkan beberapa kerusakan. Mulai dari jalan terbelah hingga bangunan ambruk. Berikut penampakan kerusakan dari dahsyatnya gempa itu.


Quote:
1.Kebakaran
Spoiler for pict:

Quote:
Gempa Chile pertama 8,2 SR yang berpusat di laut berkedalaman 20 km itu memicu kebakaran di suatu gedung di Chile.
Quote:
2. Jalan Terbelah
Spoiler for pict:

Quote:
Jalanan di Kota Iquique, kota yang menjadi pusat gempa ini, tampak terbelah. Belahan jalan bisa mencapai 50 cm dan panjangnya bisa mencapai beberapa meter. Tampak warga memotret jalanan yang terbelah itu.
Quote:
3. Longsor
Spoiler for pict:

Quote:
Gempa di Chile juga memicu tanah longsor. Batu-batu besar berjatuhan dan menimbun jalanan. Tampak mobil yang tertimpa tanah longsor dan batu besar.
Quote:
4. Kapal Terhempas
Spoiler for pict:

Quote:
Kapal-kapal nelayan terhempas terkena tsunami lokal pasca gempa. Di tepi pantai Kota Iquique itu tampak para nelayan bahu-membahu menyelamatkan kapalnya.
Quote:
5. Rumah Ambruk
Spoiler for pict:

Quote:
Rumah warga di Iquique ambruk.
Quote:
6. Kota Tergenang
Spoiler for pict:

Quote:
Adanya gelombang tsunami lokal membuat genangan di jalanan dekat pantai. Tampak genangan hasil terjangan tsunami di kawasan pantai Iquique.
Dampak dari gempa Chili gan 

Spoiler for dampak1:
Gempa Chili 8,2 SR Sudah Tewaskan Lima Orang
Quote:
SANTIAGO -- Gempa berkekuatan 8,2 Skala Richter (SR) yang melanda pesisir utara Chili, Selasa (1/4) tak hanya menyebabkan gelombang tsunami setingggi dua meter.
Seperti dilansir VOA Indonesia, sejauh ini, sudah lima warga yang tewas. Mereka di antarany adalah orang-orang yang tertimpa reruntuhan. Adapula yang meninggal akibat serangan jantung yang dipicu gempa.
Saat ini pemerintah Chili telah mengevakuasi warganya. Presiden Chile, Michelle Bachelet sudah menjanjikan pasukan dan polisi untuk menjaga ketertiban.
Seperti dilaporkan Badan Survei Geologis AS, pusat gempa bersifat dangkal karena terjadi di sekitar 20 kilometer di bawah dasar laut dan menimpa sekitar 100 kilometer arah barat laut kota pertambangan Iquique dekat perbatasan Peru.
Seperti dilansir VOA Indonesia, sejauh ini, sudah lima warga yang tewas. Mereka di antarany adalah orang-orang yang tertimpa reruntuhan. Adapula yang meninggal akibat serangan jantung yang dipicu gempa.
Saat ini pemerintah Chili telah mengevakuasi warganya. Presiden Chile, Michelle Bachelet sudah menjanjikan pasukan dan polisi untuk menjaga ketertiban.
Seperti dilaporkan Badan Survei Geologis AS, pusat gempa bersifat dangkal karena terjadi di sekitar 20 kilometer di bawah dasar laut dan menimpa sekitar 100 kilometer arah barat laut kota pertambangan Iquique dekat perbatasan Peru.
sampe indonesia juga tsunaminya gan 

Spoiler for dampak2:
Imbas Gempa Chile, Ratusan Warga Pancer Banyuwangi Mengungsi
Quote:
Banyuwangi - Ratusan warga Dusun Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi mengungsi menyusul informasi akan ada tsunami di wilayah tersebut. Ratusan warga Dusun yang merasa trauma memilih mengungsi ke rumah sanak saudara, Balai Desa, Bebukitan dan ke beberapa titik yang dianggap aman.
Warga mendapat kabar ada tsunami sebagai imbas gempa di Chile. Nah, karena khawatir sejak semalam warga sudah mengungsi.
"Sebagian ada yang mengungsi di Balai Desa Sumberagung, ada yang di sekitar perbukitan Pantai Pancer dan ada yang mengungsi ke rumah saudaranya," ungkap Galuh Qomari salah satu warga Pancer yang ikut mengungsi, pada detikcom, Kamis (3/04/2014) dini hari .
Ratusan warga yang ikut mengungsi itu beralasan bahwa mereka merasa trauma dan takut karena pada tahun 1994 pernah terkena tsunami. Saat ini, ratusan warga tersebut bersikukuh akan tetap berada di pengungsian hingga batas waktu yang telah disebutkan aman.
"Saya takut, ya trauma juga karena dulu juga pernah tsunami di sini. Di sini saja dulu sampai ada pengumuman aman, " kata Masita, warga yang juga ikut mengungsi di Balai Desa Sumberagung.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharam, menyebutkan, akibat gempa sebesar 8 skala richer di Chili pada 2 April 2014 pukul06.46 WIB akan menimbulkan potensi tsunami di 115 kabupaten/kota di 15 provinsi di Indonesia. Dan berdasarkan keterangan dari BNPB bahwa di wilayah Banyuwangi bagian selatan akan terkena imbas gelombang tsunami pada pada Kamis (3/4/2014) sekitar pukul 08.16 WIB.
Sedangkan Banyuwangi bagian timur terkena gelombang tsunami pada pukul 09.16 WIB. Adapun ketinggian ombak diperkirakan antara 0 sampai 1,5 meter. Terkait hal itu, BPBD Banyuwangi telah meneruskan warning level waspada. Meski begitu, pihak BPBD Banyuwangi berharap agar warga tidak panik serta tidak mudah terpancing isu yang membelokkan fakta.
"Ya warning sesuai dengan instruksi yaitu level waspada. Warga juga dimohon untuk tetap tenang," tandasnya.
Warga mendapat kabar ada tsunami sebagai imbas gempa di Chile. Nah, karena khawatir sejak semalam warga sudah mengungsi.
"Sebagian ada yang mengungsi di Balai Desa Sumberagung, ada yang di sekitar perbukitan Pantai Pancer dan ada yang mengungsi ke rumah saudaranya," ungkap Galuh Qomari salah satu warga Pancer yang ikut mengungsi, pada detikcom, Kamis (3/04/2014) dini hari .
Ratusan warga yang ikut mengungsi itu beralasan bahwa mereka merasa trauma dan takut karena pada tahun 1994 pernah terkena tsunami. Saat ini, ratusan warga tersebut bersikukuh akan tetap berada di pengungsian hingga batas waktu yang telah disebutkan aman.
"Saya takut, ya trauma juga karena dulu juga pernah tsunami di sini. Di sini saja dulu sampai ada pengumuman aman, " kata Masita, warga yang juga ikut mengungsi di Balai Desa Sumberagung.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharam, menyebutkan, akibat gempa sebesar 8 skala richer di Chili pada 2 April 2014 pukul06.46 WIB akan menimbulkan potensi tsunami di 115 kabupaten/kota di 15 provinsi di Indonesia. Dan berdasarkan keterangan dari BNPB bahwa di wilayah Banyuwangi bagian selatan akan terkena imbas gelombang tsunami pada pada Kamis (3/4/2014) sekitar pukul 08.16 WIB.
Sedangkan Banyuwangi bagian timur terkena gelombang tsunami pada pukul 09.16 WIB. Adapun ketinggian ombak diperkirakan antara 0 sampai 1,5 meter. Terkait hal itu, BPBD Banyuwangi telah meneruskan warning level waspada. Meski begitu, pihak BPBD Banyuwangi berharap agar warga tidak panik serta tidak mudah terpancing isu yang membelokkan fakta.
"Ya warning sesuai dengan instruksi yaitu level waspada. Warga juga dimohon untuk tetap tenang," tandasnya.
Spoiler for dampak3:
Chili Kena Gempa, 115 Daerah Waspada
Quote:
JAKARTA - Gempa bumi besar berskala 8 skala richer pada kedalaman 10 kilometer di Pantai Utara Chili atau 240 Barat laut Bombay India Rabu (2/4) pukul 06.46 WIB, telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, dan Nikaragua.
Gempa disertai tsunami tersebut telah menimbulkan kerusakan serta korban jiwa di wilayah tersebut dan dan diperkirakan akan menjalar hingga ke pesisir wilayah Indonesia.
Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Peringatan tersebut dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami.
"BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada Posko BNPB. Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu (2/4).
Sutopo mengungkapkan bahwa tinggi potensi gelombang tsunami tersebut diperkirakan 0"0,5 meter. Sedangkan waktu kedatangan tsunami diperkirakan akan terjadi mulai hari ini pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB.
Oleh sebab itu, Sutopo menyatakan peihaknya telah mengeluarkan status Waspada di sejumlah daerah yang kemungkinan akan terdampak gelombang tsunami dari Chili tersebut. "Artinya Pemda yang berada pada status Waspada diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai di sekitar pantai. Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," terang Sutopo.
Dia menyebutkan bahwa daerah yang bakal terdampak tsunami tersebut adalah daerah di pesisir di Provinsi Papua, seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 WIB hingga 05.51 WIB.
Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar), Lampung, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, Sulawesi, dan Kalimantan Timur (Kaltim) juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0"0,5 meter dengan waktu bervariasi."Untuk rincian daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami dan perkiraan kapan tsunami datang dapat di akses di [url=http://www.bnpb.go.id,]www.bnpb.go.id,[/url]" ucap dia.
Sementara itu, BMKG kemarin juga telah melaporkan terjadinya gempa sebesar 4,5 skala ritcher pada pukul 18.21 WIB di wilayah DI Yogyakarta. Pusat gempa tersebut berada di darat 28 kilometer sebelah Tenggara Jogjakarta. "Pusat gempa di daerah Nglipar, Wonosari. Kedalaman 10 kilometer. Diperkirakan sumber gempa berasal dari Sesar Opak," ujar Sutopo.
Sutopo menerangkan bahwa gempa tersebut dirasakan ringan hingga sedang oleh masyarakat di Jogjakarta dan sebagian Jateng perbatasan dengan DIY. "Intensitas gempa dirasakan III MMI di Yogyakarta dan II-III MMI di Klaten dan Bantul," terang Sutopo.
Mengenai dampak gempa tersebut, hingga berita ini dibuat, belum ada laporan kerusakan bangunan serta korban jiwa akibat gempa tersebut. "BNPB kabupaten/kota dan Korem 072/Pamungkas TNI melaporkan belum ada kerusakan. Petugas masih melakukan pemantauan," ucap dia.
Selain itu, Sutopo juga menegaskan bahwa gempa tersebut tidak ada kaitannya dengan gempa 8 skala ritcher serat tsunami yang terjadi di Chili kemarin. "Masyarakat dihimbau tetap tenang. Selalu waspada. Abaikan jika ada hoax yang menyebarkan info yang menyesatkan. Selalu tanyakan kepada BMKG, BNPB, dan BPBD terkait ancaman bencana," tegasnya.
Gempa disertai tsunami tersebut telah menimbulkan kerusakan serta korban jiwa di wilayah tersebut dan dan diperkirakan akan menjalar hingga ke pesisir wilayah Indonesia.
Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Peringatan tersebut dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami.
"BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada Posko BNPB. Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu (2/4).
Sutopo mengungkapkan bahwa tinggi potensi gelombang tsunami tersebut diperkirakan 0"0,5 meter. Sedangkan waktu kedatangan tsunami diperkirakan akan terjadi mulai hari ini pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB.
Oleh sebab itu, Sutopo menyatakan peihaknya telah mengeluarkan status Waspada di sejumlah daerah yang kemungkinan akan terdampak gelombang tsunami dari Chili tersebut. "Artinya Pemda yang berada pada status Waspada diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai di sekitar pantai. Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," terang Sutopo.
Dia menyebutkan bahwa daerah yang bakal terdampak tsunami tersebut adalah daerah di pesisir di Provinsi Papua, seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 WIB hingga 05.51 WIB.
Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar), Lampung, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, Sulawesi, dan Kalimantan Timur (Kaltim) juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0"0,5 meter dengan waktu bervariasi."Untuk rincian daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami dan perkiraan kapan tsunami datang dapat di akses di [url=http://www.bnpb.go.id,]www.bnpb.go.id,[/url]" ucap dia.
Sementara itu, BMKG kemarin juga telah melaporkan terjadinya gempa sebesar 4,5 skala ritcher pada pukul 18.21 WIB di wilayah DI Yogyakarta. Pusat gempa tersebut berada di darat 28 kilometer sebelah Tenggara Jogjakarta. "Pusat gempa di daerah Nglipar, Wonosari. Kedalaman 10 kilometer. Diperkirakan sumber gempa berasal dari Sesar Opak," ujar Sutopo.
Sutopo menerangkan bahwa gempa tersebut dirasakan ringan hingga sedang oleh masyarakat di Jogjakarta dan sebagian Jateng perbatasan dengan DIY. "Intensitas gempa dirasakan III MMI di Yogyakarta dan II-III MMI di Klaten dan Bantul," terang Sutopo.
Mengenai dampak gempa tersebut, hingga berita ini dibuat, belum ada laporan kerusakan bangunan serta korban jiwa akibat gempa tersebut. "BNPB kabupaten/kota dan Korem 072/Pamungkas TNI melaporkan belum ada kerusakan. Petugas masih melakukan pemantauan," ucap dia.
Selain itu, Sutopo juga menegaskan bahwa gempa tersebut tidak ada kaitannya dengan gempa 8 skala ritcher serat tsunami yang terjadi di Chili kemarin. "Masyarakat dihimbau tetap tenang. Selalu waspada. Abaikan jika ada hoax yang menyebarkan info yang menyesatkan. Selalu tanyakan kepada BMKG, BNPB, dan BPBD terkait ancaman bencana," tegasnya.










0
6.3K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan