- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Peringkat Utang Rusia Turun Gara-gara Konflik di Ukraina


TS
jakmagetan
Peringkat Utang Rusia Turun Gara-gara Konflik di Ukraina
Washington -Lembaga pemeringkat internasional Moody's berencana menurunkan peringkat utang luar negeri Rusia gara-gara konflik denga Ukraina di Crimea yang berkepanjangan.
Moody's menilai ekonomi Rusia selama ini sudah cukup berat apalagi ditambah dengan krisis geopolitik di Crimea yang mengakibatkan sanksi dari koalisi barat terhadap negeri beruang merah tersebut.
"Ketidakpastian atas ekonomi Rusia akan meningkat gara-gara konflik dengan Ukraina, hasilnya pertumbuhan ekonominya akan melambat di kisara 1% di 2014," kata Moody's dalam keterangan tertulisnya yang dikutip AFP, Sabtu (29/3/2014).
Padahal, sebelum adanya konflik ini ekonomi Rusia diprediksi bisa naik hingga 2%, angka yang cukup tinggi untuk negara di benua yang mengalami krisis finansial akut.
Setelah Rusia mencaplok Crimea, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menilai posisi Rusia lebih terisolir. Obama mengeluarkan pernyataan tersebut saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir 2014, di Den Haag, Belanda, Selasa lalu
"Saya pikir tidaklah bijaksana jika (intervensi Rusia di Ukraina) ini adalah solusi sederhana untuk menyelesaikan apa yang telah terjadi," ujar Obama
Obama meminta Rusia sebaiknya bertindak secara bertanggungjawab seperti melakukan negosiasi dan mematuhi norma-norma internasional. Jika tidak, maka Rusia sendiri yang rugi
"Akan ada biaya tambahan yang dapat merugikan perekonomian global, tapi tentu saja mayoritas akan mempengaruhi perekonomian Rusia sendiri," jelasnya.
Obama menambahkan, pencaplokan Crimea ini tidak diakui secara internasional. Apa yang dilakukan Rusia bukanlah kesepakatan bersama.
Sementara itu, Rusia telah menyatakan bahwa apa yang mereka lakukan adalah tindakan yang sah. Crimea pada 1954 diberikan oleh Rusia kepada Ukraina, yang kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet. Wilayah Crimea ini mayoritas penduduknya merupakan etnis Rusia dan memiliki hubungan sejarah yang panjang dengan Rusia.
Rusia sendiri sudah memperkirakan dana investor sebesar US$ 70 miliar (42 miliar euro) atau sekitar Rp 700 triliun bakal keluar dari negara tersebut, pada 3 bulan pertama di 2014 ini.
Sudah muncul tanda investor panik karena Rusia terkena sanksi oleh AS dan negara Eropa Barat. Sanksi yang sudah yang diberikan AS dan Barat kepada Rusia adalah membekukan aset-aset sejumlah pejabat Rusia di luar negeri, dan memblokir visa mereka.
Sanksi ini membuat Visa dan Mastercard memblokir layanan kartu kredit di 2 bank Rusia yaitu Rossiya dan SMP.

http://finance.detik.com/read/2014/0...lik-di-ukraina
ini pasti buatan media barat

Moody's menilai ekonomi Rusia selama ini sudah cukup berat apalagi ditambah dengan krisis geopolitik di Crimea yang mengakibatkan sanksi dari koalisi barat terhadap negeri beruang merah tersebut.
"Ketidakpastian atas ekonomi Rusia akan meningkat gara-gara konflik dengan Ukraina, hasilnya pertumbuhan ekonominya akan melambat di kisara 1% di 2014," kata Moody's dalam keterangan tertulisnya yang dikutip AFP, Sabtu (29/3/2014).
Padahal, sebelum adanya konflik ini ekonomi Rusia diprediksi bisa naik hingga 2%, angka yang cukup tinggi untuk negara di benua yang mengalami krisis finansial akut.
Setelah Rusia mencaplok Crimea, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menilai posisi Rusia lebih terisolir. Obama mengeluarkan pernyataan tersebut saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir 2014, di Den Haag, Belanda, Selasa lalu
"Saya pikir tidaklah bijaksana jika (intervensi Rusia di Ukraina) ini adalah solusi sederhana untuk menyelesaikan apa yang telah terjadi," ujar Obama
Obama meminta Rusia sebaiknya bertindak secara bertanggungjawab seperti melakukan negosiasi dan mematuhi norma-norma internasional. Jika tidak, maka Rusia sendiri yang rugi
"Akan ada biaya tambahan yang dapat merugikan perekonomian global, tapi tentu saja mayoritas akan mempengaruhi perekonomian Rusia sendiri," jelasnya.
Obama menambahkan, pencaplokan Crimea ini tidak diakui secara internasional. Apa yang dilakukan Rusia bukanlah kesepakatan bersama.
Sementara itu, Rusia telah menyatakan bahwa apa yang mereka lakukan adalah tindakan yang sah. Crimea pada 1954 diberikan oleh Rusia kepada Ukraina, yang kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet. Wilayah Crimea ini mayoritas penduduknya merupakan etnis Rusia dan memiliki hubungan sejarah yang panjang dengan Rusia.
Rusia sendiri sudah memperkirakan dana investor sebesar US$ 70 miliar (42 miliar euro) atau sekitar Rp 700 triliun bakal keluar dari negara tersebut, pada 3 bulan pertama di 2014 ini.
Sudah muncul tanda investor panik karena Rusia terkena sanksi oleh AS dan negara Eropa Barat. Sanksi yang sudah yang diberikan AS dan Barat kepada Rusia adalah membekukan aset-aset sejumlah pejabat Rusia di luar negeri, dan memblokir visa mereka.
Sanksi ini membuat Visa dan Mastercard memblokir layanan kartu kredit di 2 bank Rusia yaitu Rossiya dan SMP.

http://finance.detik.com/read/2014/0...lik-di-ukraina
ini pasti buatan media barat


0
4K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan