- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Rokok Kretek, Penopang Ekonomi di Zaman Belanda


TS
prayoepil
Rokok Kretek, Penopang Ekonomi di Zaman Belanda
Quote:
Halo agan-aganwati penikmat sejarah
ane nemu tulisan keren nih tentang sejarah rokok kretek
mau ane share dimari

semoga gak repost

dan gak salah kamar

ane nemu tulisan keren nih tentang sejarah rokok kretek
mau ane share dimari

semoga gak repost

dan gak salah kamar

Quote:
Apa itu rokok kretek?
Kretek adalah rokok yang terbuat dari campuran tembakau dan cengkeh. Kata "kretek" sendiri berasal dari bunyi gemeretak cengkeh yang timbul ketika rokok dibakar.
Tembakau telah hadir di Indonesia sejak 1600-an ketika tembakau dibawa ke pulau Jawa oleh pedagang dari Portugis. Tembakau (tembako dalam bahasa Jawa) secara fonologis lebih dekat dengan kata “tumbaco” dalam bahasa Portugis.
Penemu Kretek
Pada awalnya, rokok di Indonesia hanya dibuat di rumah, dilinting dan dibungkus dengan kulit jagung.
Tidak sampai akhir abad ke-19 orang-orang mulai menambahkan cengkeh untuk rokok mereka. Tren ini berlangsung cepat dalam beberapa tahun kemudian dimana rokok kretek mulai diproduksi secara komersial. Orang yang diyakini pertama kali mencampurkan cengkeh ke dalam rokok adalah Haji Jamhari, seorang warga Kudus.
Ia mulai memproduksi dan memasarkan penemuannya. Dengan meningkatnya popularitas kretek, berbagai industri rumahan turut menjamur memproduksi rokok kretek.
Kretek adalah rokok yang terbuat dari campuran tembakau dan cengkeh. Kata "kretek" sendiri berasal dari bunyi gemeretak cengkeh yang timbul ketika rokok dibakar.
Tembakau telah hadir di Indonesia sejak 1600-an ketika tembakau dibawa ke pulau Jawa oleh pedagang dari Portugis. Tembakau (tembako dalam bahasa Jawa) secara fonologis lebih dekat dengan kata “tumbaco” dalam bahasa Portugis.
Penemu Kretek
Pada awalnya, rokok di Indonesia hanya dibuat di rumah, dilinting dan dibungkus dengan kulit jagung.
Tidak sampai akhir abad ke-19 orang-orang mulai menambahkan cengkeh untuk rokok mereka. Tren ini berlangsung cepat dalam beberapa tahun kemudian dimana rokok kretek mulai diproduksi secara komersial. Orang yang diyakini pertama kali mencampurkan cengkeh ke dalam rokok adalah Haji Jamhari, seorang warga Kudus.
Ia mulai memproduksi dan memasarkan penemuannya. Dengan meningkatnya popularitas kretek, berbagai industri rumahan turut menjamur memproduksi rokok kretek.
Quote:
Spoiler for Ilustrasi:

Yogyakarta- Industri rokok kretek mampu menjadi penopang ekonomi di zaman Belanda saat Hindia Belanda mengalami krisis Malaise pada tahun 1930-an. Saat itu semua industri/perusahaan milik Belanda seperti gula mengalami kebangkrutan.
Sementara itu industri rokok kretek bertahan. Itu disebabkan karena industri rokok kretek dikonsumsi penduduk pribumi dan dikelola para saudagar-saudagar pribumi.
"Saat itu semua perusahaan-perusahaan besar milik Hindia Belanda hancur dihantam depresi ekonomi. Sedangkan industri kretek tidak," kata sejarawan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Sri Margana dalam acara peluncurkan buku 'Kretek Indonesia Dari Nasionalisme hingga Warisan Budaya' di Ruang Seminar Perpustakaan UGM, Yogyakarta, Kamis (27/3/2014).
Menurut dia, industri kretek dulu pernah jadi tulang punggung perekonomian Hindia Belanda yang terhantam krisis, yang disebut krisis Malaise tahun 1930-an.
Spoiler for Ilustrasi:

Industri kretek sebagian besar berbasis di desa sebagai industri rumahan. Meski begitu, industri ini mampu berkembang sangat pesat.
"Industri kretek ini merupakan satu-satunya industri milik pribumi. Namun kita tidak akan menemukan orang pribumi yang menjadi direktur perusahaan-perusahaan besar saat itu," kata Margana.
Saat itu, lanjut Sri, industri kretek di Indonesia zaman Hindia Belanda merupakan sumber ekonomi para penduduk pribumi. Alasannya, dari hulu ke hilir, seluruh bahan baku pembuatan kretek berasal dari orang-orang pribumi.
"Jika perusahaan milik Belanda, kita hanya menjadi kuli. Namun pada industri kretek tidak terjadi demikian," katanya.
Spoiler for Ilustrasi:

Dalam sejarah, banyak pengusaha muslim di Jawa yang sukses dalam industri kretek. Zaman pendudukan Belanda, industri kretek jadi sumber ekonomi para pribumi. Hal itu dikarenakan dari hulu ke hilir, seluruh bahan baku pembuatan kretek bersasal dari orang-orang pribumi.
Selain itu industri kretek juga ikut membangun jaringan ekonomi yang sangat luas. Banyak yang menggantungkan hidupnya dari industri kretek, mulai pemilik toko, asongan, warung-warung, dan pekerja industri rokok.
Lebih dari itu, kretek sebagai warisan budaya Indonesia mempunyai ciri khas pada rasa dan aromanya. Keunikan inilah yang bisa mengategorikan kretek sebagai warisan budaya.
"Apalagi ramuan dalam setiap merek diwariskan secara turun-temurun," ungkap Ketua Jurusan Sejarah itu.
Menurut Sri, kretek selalu menjadi fenomena menarik di Indonesia. Selama ini kretek selalu dikaitkan dengan kesehatan, kebijakan politik, sampai hubungannya dengan sosio-kultural masyarakat Indonesia. Namun sangat jarang yang mengkaji kretek dari sisi historis.
Spoiler for Pict:

Sri mengisahkan, gagasan menulis buku ini timbul dari keinginannya menambah khasanah kajian kretek di Indonesia. Ia menegaskan, tim penulis buku ini tidak ingin terjebak pada kebijakan kesehatan atau mendukung industri rokok.
Dia mengakui, dari sisi kesehatan, rokok dianggap buruk oleh sebagian masyarakat. Namun dari sisi perjalanan sejarah Indonesia, industri rokok kretek mampu menjadi salah satu penopang perekonomian saat itu.
"Buku ini merupakan penafsiran atas fakta-fakta sejarah yang terjadi pada industri kretek di Indonesia awal abad ke-20," kata dia.
Sementara itu Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM Dr Aprinus Salam menambahkan, rokok berasal dari sisi filosofi asap. "Tidak ada kretek kalau tidak ada asap," tuturnya.
Baginya, esensi kenikmatan merokok berasal dari asap yang dihasilkan. "Asap rokok itu kan rasanya berbeda-beda, setiap orang punya seleranya masing-masing," kata Aprinus.
Spoiler for Sumber:
Untuk menghargai jasa penulis maka ane cantumkan sumurnya:
Rokok Kretek, Penopang Ekonomi di Zaman Belanda
Bagus Kurniawan- detikfinance
Kamis, 27/03/2014 21:08 WIB
Sejarah Kretek
Rokok Kretek, Penopang Ekonomi di Zaman Belanda
Bagus Kurniawan- detikfinance
Kamis, 27/03/2014 21:08 WIB
Sejarah Kretek
Quote:
Menurut ane walaupun masa sekarang rokok sering menjadi isu yang negatif, terutama dari segi dampaknya buat kesehatan. Tapi kita juga harus lihat ke sisi lain gan, rokok dari jaman dulu sampe sekarang udah banyak memberikan lapangan pekerjaan, terutama rokok kretek jasanya ternyata banyak juga buat bangsa Indonesia khususnya. Ane bukan perokok, tapi ane dibesarkan di daerah industri rokok.




Diubah oleh prayoepil 02-04-2014 06:08
0
5.1K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan