JAKARTA - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany mengungkapkan penerimaan negara melalui Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan bergerak seiring dengan tren penerimaan cukai yang diperoleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan mencatat kanaikan yang cukup tinggi dalam perolehan cukai rokok pada bulan Februari 2014. Angka tersebut mencapai Rp12,91 triliun lebih tinggi dibandingkan perolehan Januari yang mencapai Rp8,51 triliun.

"Kita PPN itu mengikuti cukai juga. Kalau jumlah rokok yang dijual naik, itu PPN-nya naik. Kan cukai berdamping-dampingan sama PPN," tutur Fuad ketika ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Fuad menilai, faktor pemilu tidak akan berpengaruh signifikan pada perolehan cukai yang memberikan pengaruh langsung pada perolehan PPN.

"Kita enggak pernah lihat khusus pemilu. Kayaknya sih enggak, kalau cukai rokok kan kelihatan tapi kalau yang lain enggak tahu," imbuhnya.

Sekedar informasi, target cukai pada tahun 2014 mencapai Rp116,28 triliun. Ini berarti setiap bulannya, perolehan cukai rokok rata-rata berkisar Rp6,69 triliun. Dengan perolehan tersebut dapat dipastikan perolehan PPn dapat meningkat dari tahun sebelumnya. (rzy)
http://economy.okezone.com/read/2014...r-dirjen-pajak
MEROKOK ITU MEMBANTU NEGARA GAN