TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memaparkan permasalahan negara di acara Dialog Politik Nasional "Menyongsong Perubahan Kekuasaan Pada Pemilu 2014," di kantor PP. Muhamadyah, Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2014).

Saat memulai pemaparannya, Prabowo mengaku hari itu ia harus berada di kota lain. Namun kata dia PP Muhamadyah adalah salah satu pihak yang permintaannya tidak bisa ditolak. Oleh karena itu ia pun hadir di tempat itu.

"Sebetulnya saya harus berada di kota lain, tapi Muhamadyah yang memerintah saya, ya saya segera kembali (ke Jakarta), saya tidak berani menolak," katanya dengan nada bercanda.

Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan, dua organisasi Islam yang sangat mempengaruhi Indonesia saat ini adalah PP.Muhamadyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Oleh karena itu menurutnya permintaan dari dua organisasi itu sulit ia tolak.

"Di negara ini yang tidak boleh tidak didengar itu NU dan Muhamadyah, kalau keduanya di dengar, negara ini aman dan makmur," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Calon Presiden dari Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa Indonesia masih termasuk negara miskin, meskipun Indonesia merupakan negara yang kekayaan alamnya salah satu yang terkaya, dan keempat dalam jumlah populasi. Ia pun menyinggung soal bagaimana Indonesia mengimpor Jagung, kedelai, Singkong hingga garam.

"Kita negara yang sebagian besarnya adalah laut, harus mengimpor garam. Bahkan ikan asin pun kita impor," tuturnya.

Mantan Danjen Kopassus ini juga memaparkan, kondisi nyata bangsa Indonesia sekarang ini adalah yang kaya tambah kaya dan yg miskin tetap miskin. Bahkan, saat ini terjadi ketimpangan sirkulasi uang di Indonesia. Yakni 60 persen mengalir di dki jakarta dan 40 persen di desa.

"Padahal rakyat Indonesia paling banyak di desa-desa. Ini sangat tidak adil, dan ini akan menyebabkan destabilisasi.

Karena itu, ia menghimbau agar para tokoh-tokoh Muhammadiyah untuk turun tangan membantu dan mengatasi krisis bangsa yang dilakukan oleh pemimpin saat ini. Sehingga, kekayaan bangsa dapat terselamatkan dari para politisi yang berjiwa maling.

"Para tokoh Muhammadiyah saya mohon turunlah dari gunung selamatkan bangsa ini," tandasnya.

Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2...adyah-didengar

Hmm... Apa hubungannya yah