Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak mau menanggapi puisi berjudul “Menuju Indonesia Raya” yang ditulis Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Sebab, PDIP hanya mau bersaing secara beretika dan sehat untuk kepentingan bangsa.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, rakyat sudah sangat dewasa dalam menilai memilih partai, caleg maupun pemimpinnya.

“Marilah kita bersaing secara baik beretika dan sehat untuk kepentingan rakyat ke depannya, selebihnya rakyat yang menentukan pada 9 April nanti,” kata Eriko.

Untuk itu, kata Eriko, partainya tidak mau menanggapi lebih jauh terkait puisi yang dibuat Fadli Zon. Menurutnya, PDIP fokus untuk menyejahterakan rakyat melalui kerja nyata bukan melalui puisi.

“Kami tentu tidak ingin menanggapi lebih jauh karena kebetulan kurang menguasai kesusastraan apa itu puisi, sehingga tidak ingin menanggapi lebih jauh. Nanti malah menjadi besar, apalagi persepsi elite dan masyarakat tentu berbeda, jadi ya silahkan saja,” kata Eriko.


Kompor


Weleh- weleh kok repot - repot tho gan2, woles aja..