Bandung - Pemkot Bandung berencana membangun kota Teknopolis di wilayah timur Bandung, yakni di kawasan Gedebage. Amerika Serikat (AS) pun tertarik membantu Pemkot Bandung untuk membuat Gedebage sebagai pusat teknologi informasi.

Hal itu disampaikan Duta Besar Amerika Robert Blade usai pertemuan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (2/4/2014).

"Saya ucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bandung yang sudah menerima kami dan perusahaan dari Amerika. Tadi ada beberapa perusahaan Amerika yang mendukung visi Pak Wali dalam mendirikan Bandung Teknopolis," ujar Robert.

Robert menilai Kota Bandung memiliki kesempatan yang menjanjikan untuk mengembangkan teknologi informasi, apalagi didukung dengan keberadaan kampus ITB dan infrastuktur Broadband.

"Apalagi Bandung memiliki wali kota yang bersemangat. Sehingga kami menyepakati melakukan forum rutin dalam upaya kami mempercepat investasi di teknopolis," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku akan membuat forum bisnis untuk mensinergikan kerjasama antara Kota Bandung dengan Amerika.

"Dalam dua bulan ini saya dan Dubes akan membuat masterplan kerjasama selama 5 tahun antara Pemkot dan perusahaan Amerika," kata pria yang akrab disapa Emil itu.

Menurut Emil, Amerika memiliki banyak perusahaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Hal itu bisa disinergikan dengan rencana menjadikan Gedebage sebagai kawasan Teknopolis.

"Banyak perusahaan Amerika, seperti intel, microsoft yang kalau kita sinergikan, menjadi kekuatan luar biasa. Rencananya, beliau juga mengundang saya ke Amerika untuk bertemu langsung dengan perusahaan-perusahaan itu," jelasnya.



AS tertarik 'sulap' Gedebage Bandung jadi kawasan teknopolis




Merdeka.com - Pusat Pemerintahan Kota Bandung yang berada di Bandung Tengah sudah jenuh. Kemacetan dan kawasan padat yang ada mengharuskan pemerintahan dipindah ke area Timur Bandung. Kawasan Gedebage dinilai representatif, sehingga area yang saat ini didominasi industri dan persawahan nantinya dibangun tema teknopolis.

Amerika Serikat (AS) sebagai negara besar tertarik membantu Pemerintah Kota Bandung menyulap Gedebage sebagai pusat teknologi. Hari ini Kantor Pemkot Bandung didatangi Duta Besar AS Robert Blake. Rombongan ini diterima langsung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil .

"Saya sudah berdiskusi tentang kesempatan bagi perusahaan AS untuk bermitra dalam membangun kota sebagai pusat teknologi," kata Robert Blake di Balai Kota Bandung, Rabu (2/4).

Banyak yang dibahas dalam pertemuan tersebut, menurut dia, peluang bisnis di Bandung cukup terbuka. Saat ini banyak perusahaan besar seperti Cisco, Disney Interactive, Google, Intel, Microsoft and Qualcomm yang tertarik.

"Mereka tertarik untuk bermitra di Indonesia yang tengah membangun ekonomi berbasis inovasi dan ilmu pengetahuan," ujarnya.

Dia berharap Bandung bisa segera mungkin menindaklanjuti kerja sama ini sebagai bentuk keseriusan forum rutin akan terus dilakukan. "Kami menyepakati akan melakukan forum rutin dengan menyertakan beberapa investor," ungkapnya.

Sementara Ridwan Kamil mengaku, sinergi dengan AS bukan tidak mungkin untuk mewujudkan Bandung sebagai kota teknologi. "Banyak perusahaan Amerika dari kelas dunia kalau disinergikan akan luar biasa," jelasnya.

Dukungan AS menjadikan Gedebage sebagai kawasan teknologi ini pun bak gayung bersambut. Menurutnya, Bandung memang tengah berencana memindahkan pusat kota ke sana. "Kita harap Gedebage Bandung ini nantinya bisa berbasis ICT," ujarnya.





Bandung - Pemkot Bandung berencana membangun kota Teknopolis di wilayah timur Bandung, yakni di kawasan Gedebage. Amerika Serikat (AS) pun tertarik membantu Pemkot Bandung untuk membuat Gedebage sebagai pusat teknologi informasi.

Hal itu disampaikan Duta Besar Amerika Robert Blade usai pertemuan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (2/4/2014).

"Saya ucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bandung yang sudah menerima kami dan perusahaan dari Amerika. Tadi ada beberapa perusahaan Amerika yang mendukung visi Pak Wali dalam mendirikan Bandung Teknopolis," ujar Robert.

Robert menilai Kota Bandung memiliki kesempatan yang menjanjikan untuk mengembangkan teknologi informasi, apalagi didukung dengan keberadaan kampus ITB dan infrastuktur Broadband.

"Apalagi Bandung memiliki wali kota yang bersemangat. Sehingga kami menyepakati melakukan forum rutin dalam upaya kami mempercepat investasi di teknopolis," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku akan membuat forum bisnis untuk mensinergikan kerjasama antara Kota Bandung dengan Amerika.

"Dalam dua bulan ini saya dan Dubes akan membuat masterplan kerjasama selama 5 tahun antara Pemkot dan perusahaan Amerika," kata pria yang akrab disapa Emil itu.

Menurut Emil, Amerika memiliki banyak perusahaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Hal itu bisa disinergikan dengan rencana menjadikan Gedebage sebagai kawasan Teknopolis.

"Banyak perusahaan Amerika, seperti intel, microsoft yang kalau kita sinergikan, menjadi kekuatan luar biasa. Rencananya, beliau juga mengundang saya ke Amerika untuk bertemu langsung dengan perusahaan-perusahaan itu," jelasnya.

Disneyland Akan Dibangun di Bandung?



BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Kota Bandung bakal menjajaki kerja sama dengan beberapa perusahaan besar Amerika Serikat (AS) dalam membangun Bandung Teknopolis yang akan dipusatkan di wilayah Gedebage, Kota Bandung.

Dalam pertemuan dengan Duta Besar AS Robert Blake di Kantor Wali Kota Bandung, Rabu (2/4/2014) pagi, Blake pun mengatakan, ada beberapa perusahaan AS yang tertarik untuk berinvestasi di Bandung Teknopolis.

Blake menyebutkan, salah satu perusahaan besar tersebut adalah perusahaan hiburan, Disney. Emil, demikian Ridwan Kamil disapa, tidak menampik ketika ditanya kemungkinan perusahaan yang terkenal dengan ikon Mickey Mouse tersebut bakal membangun wahana hiburan Disneyland di Kota Bandung.

Menurut Emil, peluang tersebut akan dibahas dalam forum khusus antara Pemkot Bandung, perusahaan-perusahaan AS, serta universitas-universitas AS yang akan membahas secara rutin program-program yang akan dikerjakan.

"Nanti kita tanya apakah (Disneyland) bisa investasi di sini," kata Emil di Balaikota Bandung, Rabu pagi.

Lebih lanjut Emil menambahkan, besar kemungkinan Disneyland dibangun di Bandung sebab Kota Bandung merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia. "Bandung itu turisnya sampai 6 juta orang. Karena leisure market-nya sangat besar, kedua setelah Bali," ujarnya.

Bakalan mantep keknya Bandung nih
Maju terus kang emil...