- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Simpatisan Gerindra di Tulungagung dikeroyok puluhan jago silat


TS
GPO2A
Simpatisan Gerindra di Tulungagung dikeroyok puluhan jago silat
Merdeka.com - Sekelompok pemuda dari salah satu perguruan silat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, melakukan pengeroyokan terhadap tiga simpatisan Partai Gerindra yang sedang melakukan konvoi untuk berkampanye di halaman Stadion Rejoagung, Selasa. Dua dari tiga korban pengeroyokan asal Desa Genengan, Kecamatan Ngantru, tersebut babak belur dengan luka lebam membiru di wajah dan sebagian tubuh.
Salah satu korban pengeroyokan, Efendi menceritakan, kejadian bermula saat dirinya dan dua korban lainnya yakni, Yitno dan Penthong berjalan beriringan dua motor dari arah Kecamatan Ngantru (utara) menuju Stadion Rejoangung di Kecamatan Kedungwaru, Kota Tulungagung. Saat melintas di depan Pengadilan Negeri Tulungagung yang saat itu sedang menggelar sidang lanjutan kasus bentrok antar dua perguruan silat (PSHT dan Pagar Nusa), mereka sempat ditegur oleh sekelompok pemuda yang parkir dipinggir jalan.
"Kami tidak berjalan kencang ataupun memainkan gas saat melintas, tapi memang kendaraan motor kami memakai knalpot brong sehingga menimbulkan efek suara keras," kata Efendi seperti dilansir antara, Selasa (1/4).
Awalnya, ketiga korban hanya ditegur dan tidak melakukan reaksi berlebihan. Namun ketika sudah berjalan sekitar 500 meter meninggalkan kerumunan pemuda tadi, Efendi dan rekannya tiba-tiba dikejar oleh puluhan pemuda dari arah belakang dan langsung dihajar beramai-ramai.
Insiden pengeroyokan baru diketahui polisi setelah ketiga simpatisan Partai Gerindra tersebut melapor ke Polsek Kedungwaru. Namun sayang, ketika petugas terjun ke lokasi kejadian, seluruh pelaku yang belum diketahui namanya itu sudah melarikan diri.
"Saat kami kembali, para pelaku sudah tidak ada. Mereka kabur sejak kami secara tidak sengaja memergoki kerumunan massa di pinggir jalan dan mencoba mendekat," kata anggota Polsek Kedungwaru, Brigadir Palil.
(mdk/has)
http://m.merdeka.com/peristiwa/simpa...ago-silat.html
PSHT mane
tumben ribut ama PN
bukannya prabowo dewan pembina ipsi
Salah satu korban pengeroyokan, Efendi menceritakan, kejadian bermula saat dirinya dan dua korban lainnya yakni, Yitno dan Penthong berjalan beriringan dua motor dari arah Kecamatan Ngantru (utara) menuju Stadion Rejoangung di Kecamatan Kedungwaru, Kota Tulungagung. Saat melintas di depan Pengadilan Negeri Tulungagung yang saat itu sedang menggelar sidang lanjutan kasus bentrok antar dua perguruan silat (PSHT dan Pagar Nusa), mereka sempat ditegur oleh sekelompok pemuda yang parkir dipinggir jalan.
"Kami tidak berjalan kencang ataupun memainkan gas saat melintas, tapi memang kendaraan motor kami memakai knalpot brong sehingga menimbulkan efek suara keras," kata Efendi seperti dilansir antara, Selasa (1/4).
Awalnya, ketiga korban hanya ditegur dan tidak melakukan reaksi berlebihan. Namun ketika sudah berjalan sekitar 500 meter meninggalkan kerumunan pemuda tadi, Efendi dan rekannya tiba-tiba dikejar oleh puluhan pemuda dari arah belakang dan langsung dihajar beramai-ramai.
Insiden pengeroyokan baru diketahui polisi setelah ketiga simpatisan Partai Gerindra tersebut melapor ke Polsek Kedungwaru. Namun sayang, ketika petugas terjun ke lokasi kejadian, seluruh pelaku yang belum diketahui namanya itu sudah melarikan diri.
"Saat kami kembali, para pelaku sudah tidak ada. Mereka kabur sejak kami secara tidak sengaja memergoki kerumunan massa di pinggir jalan dan mencoba mendekat," kata anggota Polsek Kedungwaru, Brigadir Palil.
(mdk/has)
http://m.merdeka.com/peristiwa/simpa...ago-silat.html
PSHT mane

bukannya prabowo dewan pembina ipsi

0
2.7K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan