- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Menolak Terlibat Kasus Transjakarta


TS
kreator.
Ahok Menolak Terlibat Kasus Transjakarta
Ahok Menolak Terlibat Kasus Transjakarta
RMOL. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menolak disebut terlibat dalam kasus bus Transjakarta rusak dan berkarat.
Menurutnya, dalam pengadaan ratusan unit Transjakarta sedang dan besar itu, dia hanya memerintahkan agar Dinas Perhubungan (Dishub) DKI membeli bus sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
"Gimana bisa duga kita. Misalnya saya minta anda beli tv. Kalo tv yang datang jelek ya harus tolak dong. Kalau terima ya anda salah," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (2/4).
Ahok merasa heran bila ada pihak yang menyudutkan gubernur dan wagub DKI. Menurutnya, mantan Kadishub, Udar Pristono adalah orang yang paling bertanggung jawab mengenai persoalan ini. Karena dia yang mendatangkan bus tersebut.
"Kalau salahkan kami, saya kan minta anda beli. Anda harus tanggung jawab. Ya itu urusan anda dong kalau salah beli. Kecuali kalau saya perintahkan anda beli sama dia. Atau saya bilang jelek-jelek terima saja," jelasnya.
Persoalan Transjakarta ini menurut Ahok telah dibawa ke ranah politik oleh oknum tertentu. Tak segan Ahok menyebut yang menuduh sebagai orang yang kurang ajar. Bahkan, tuduhan dirinya terlibat kasus ini disebut terlalu tendensius.
"Itu saya salah tapi kalau mau salahkan seperti itu DPRD semua salah dong. Kan anda yang putuskan beli bus. Jadi itu terlalu kurang ajar nuduhnya. Nggak boleh sepeti itu caranya. Terlalu tendensius. Gak usah main politik saya kira," tandas politisi Gerindra ini.
---------------------------------------------
wah...padahal yang tanda tangan pembelian bus ke china itu siapa ya hok?
Ada ga tanda tangan elu? atau tanda tangan jokowi doang?
Kalo ada tanda tangan jokowi, lu mesti nya arahkan kesalahan ke jokowi dong hok
Ga berani lu???

btw...kalo aja bus ini bagus, pasti langsung diklaim si ahok sbg hasil kerja nya.
Giliran jelek nyalahin orang lain mulu
Culas lu hok!!!
Sumber
RMOL. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menolak disebut terlibat dalam kasus bus Transjakarta rusak dan berkarat.
Menurutnya, dalam pengadaan ratusan unit Transjakarta sedang dan besar itu, dia hanya memerintahkan agar Dinas Perhubungan (Dishub) DKI membeli bus sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
"Gimana bisa duga kita. Misalnya saya minta anda beli tv. Kalo tv yang datang jelek ya harus tolak dong. Kalau terima ya anda salah," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (2/4).
Ahok merasa heran bila ada pihak yang menyudutkan gubernur dan wagub DKI. Menurutnya, mantan Kadishub, Udar Pristono adalah orang yang paling bertanggung jawab mengenai persoalan ini. Karena dia yang mendatangkan bus tersebut.
"Kalau salahkan kami, saya kan minta anda beli. Anda harus tanggung jawab. Ya itu urusan anda dong kalau salah beli. Kecuali kalau saya perintahkan anda beli sama dia. Atau saya bilang jelek-jelek terima saja," jelasnya.
Persoalan Transjakarta ini menurut Ahok telah dibawa ke ranah politik oleh oknum tertentu. Tak segan Ahok menyebut yang menuduh sebagai orang yang kurang ajar. Bahkan, tuduhan dirinya terlibat kasus ini disebut terlalu tendensius.
"Itu saya salah tapi kalau mau salahkan seperti itu DPRD semua salah dong. Kan anda yang putuskan beli bus. Jadi itu terlalu kurang ajar nuduhnya. Nggak boleh sepeti itu caranya. Terlalu tendensius. Gak usah main politik saya kira," tandas politisi Gerindra ini.
---------------------------------------------
wah...padahal yang tanda tangan pembelian bus ke china itu siapa ya hok?
Ada ga tanda tangan elu? atau tanda tangan jokowi doang?
Kalo ada tanda tangan jokowi, lu mesti nya arahkan kesalahan ke jokowi dong hok
Ga berani lu???

btw...kalo aja bus ini bagus, pasti langsung diklaim si ahok sbg hasil kerja nya.
Giliran jelek nyalahin orang lain mulu
Culas lu hok!!!
Sumber
Diubah oleh kreator. 02-04-2014 13:17
0
3.3K
48


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan