Seorang nenek bernama Kathryn Skaggs menuduh bahwa Frozen adalah film propaganda kaum gay untuk menghomokan anak-anak.

Frozen sebenarnya merupakan kisah saduran dari pendongeng Hans Christian Anderson (dia diisukan sebagai gay aseksual): The Snow Queen. Frozen berkisah tentang sepasang kakak-adik perempuan: Elsa dan Anna. Keduanya adalah tuan putri kerajaan Arendelle. Sejak kecil Elsa punya kekuatan cryokinesis yang bisa membekukan apa saja. Elsa selalu menyembunyikan diri di dalam kamar dengan memakai sarung tangan. Anna tidak tahu bahwa kakaknya punya kekuatan. Suatu hari, raja dan ratu mati tenggelam sehingga Elsa harus naik tahta.

Dalam acara pelantikan, Elsa mendadak kehilangan kendali saat Anna mengaku dia naksir seorang pangeran yang baru dia kenal beberapa jam. Warga panik melihat ratu baru mereka memiliki kekuatan sihir. Panik, Elsa kabur. Tapi dalam kekalutan, kekuatannya malah membekukan seluruh Arendelle. Tak mau kehilangan kakaknya, Anna nekad mengejarnya. Dalam pencariannya, Anna bertemu Kristoff dan rusanya, Sven. Juga bertemu dengan Olaf, boneka salju yang dihidupkan oleh kekuatan Elsa. Kisah bertambah rumit, karena Pangeran Hans yang ditaksir Anna ternyata berniat busuk.

Seperti tradisi Disney, film Frozen dihiasi dengan berbagai lagu merdu. Salah satu lagu andalannya adalah Let It Go (Lepaskan) yang dinyanyikan Elsa dalam pelariannya. Saat itu Elsa berpikir bahwa dia harus melepaskan kekuatannya dan menerima takdir. Nah, lagu inilah yang dipersoalkan oleh Nenek Skaggs.

Menurut Nenek Skaggs, Elsa adalah analogi kaum gay. Elsa menyembunyikan jati dirinya sama seperti kaum gay menyembunyikan homoseksualitasnya. Bukannya bertobat dan berusaha sembuh, Elsa malah pasrah dan melepaskan kekuatannya sambil menyanyikan lagu "sesat" Let It Go. Nenek itu menuduh lagu itu bisa mencuci otak para anak-anak dan remaja gay untuk merangkul sisi gay-nya. Nenek itu lebih lanjut menuduh bahwa tokoh Anna yang menerima Elsa apa adanya mengirim pesan "sesat" bahwa gay itu harus dinormalkan dan diterima.

Selain itu, radiohost Kevin Swanson Kevin juga menuduh Frozen berusaha menghomokan putrinya yang baru berusia 5 tahun. Kevin juga menuduh, iblis kini telah turun dan bertahta dalam studio Disney. Dan misi utama Iblis adalah menghomokan anak-anak.

Kevin Swanson tanpa malu menghasut para pendengarnya: "Berapa banyak anak yang suka Frozen ? Berapa banyak orang yang membawa anaknya untuk nonton Frozen, film yang dibuat oleh organisasi pendukung homo. Saya bukannya main tuduh tapi kamu harus merasa ada yang sesuatu yang sangat jahat di balik ini. Kalo saya Iblis yang ingin merusak tatanan sosial dan ingin berbuat hal yang sangat sangat sangat jahat pada anak 5-7 tahun... saya akan buat film! Saya akan membuat film-film imut yang menyamarkan dosa menjadi hal yang menggoda. Lalu pelan-pelan mencuci otak mereka. Ini sungguh jahat! Sangat jahat!"

Kevin Swanson memang terkenal membenci Disney saat Disney berhenti mendanai Pramuka Amerika. Penghentian dana itu dilakukan saat Pramuka Amerika membuat aturan baru bahwa semua pemimpin pramuka gay lesbian harus dikeluarkan. Di mata Kevin, Disney itu pembela gay lesbian dan oleh karena itu dia menuduh Disney kini dikuasai oleh Iblis.

thedailybeast.com/articles/2014/03/12/is-frozen-the-gayest-movie-of-the-year.html