- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
ebuseh raja jambret bisa beli toyota yaris dan honda jazz


TS
mfikiya
ebuseh raja jambret bisa beli toyota yaris dan honda jazz
Quote:
Jakarta - Polisi telah mengamankan 'raja jambret' Subaidih dkk yang
telah ratusan kali beroperasi di Jakarta. Bandit jalanan ini lebih suka
mengincar wanita. Modusnya adalah memepet kendaraan yang
dipakai korbannya, kemudian menjambret tas yang mereka bawa.
Komplotan 'raja jambret' ini biasa menjambret tas milik korban yang
menumpang berbagai kendaraan. Mulai dari tas yang diletakkan di
depan motor, hingga tas yang dibawa penumpang bajaj, semua bisa
mereka jambret. Beberapa korban mencoba mengejar para
pejambret, namun bandit selalu bisa meloloskan diri.
Di antara korban 'raja jambret' adalah Syafiati (49). Dia
mengatakan, tas yang dibawanya dirampas komplotan ini pada
Kamis (6/12). Saat itu Syafiati sedang naik bajaj dan memangku
tasnya. "Tas saya pangku, biasanya saya taruh di bawah. Saat itu
saya lagi kalut karena suami masuk RS," kata Syafiati di Mapolres
Jakarta Pusat, Jl Kramat Raya, Senin (10/12/2012).
Tiba-tiba saja ada motor yang dikendarai dua orang mendekati bajaj
yang ditumpangi Syafiati, yang kala itu sedang melintas di Cideng,
Jakarta Pusat. Salah seorang penumpang motor kemudian
menjambret tas yang dipangku Syafiati.
"Kejadiannya cepat, saya dan pengemudi bajaj sudah mengejar tapi
tidak bisa ketangkap," katanya.
Akibat kejadian itu Syafiati kehilangan uang Rp 2 juta, surat-surat
penting seperti NIP, NPWP dan Surat Jaminan Kesehatan. "Saya ke
sini (Polres) ingin mencari surat-surat itu," katanya.
Sayangnya Syafiati tidak bisa melihat barang-barang yang telah
diambil 'raja jambret' ini. Polisi hanya meminta surat kehilangan yang
dimiliki Syafiati.
'Raja jambret' pimpinan Subaidih dkk ini dibekuk pekan lalu.
Komplotan ini telah beraksi 250 kali sejak 2009. Dari hasil
menjambret, mereka mampu membeli mobil Honda Jazz dan Toyota
Yaris warna silver.
telah ratusan kali beroperasi di Jakarta. Bandit jalanan ini lebih suka
mengincar wanita. Modusnya adalah memepet kendaraan yang
dipakai korbannya, kemudian menjambret tas yang mereka bawa.
Komplotan 'raja jambret' ini biasa menjambret tas milik korban yang
menumpang berbagai kendaraan. Mulai dari tas yang diletakkan di
depan motor, hingga tas yang dibawa penumpang bajaj, semua bisa
mereka jambret. Beberapa korban mencoba mengejar para
pejambret, namun bandit selalu bisa meloloskan diri.
Di antara korban 'raja jambret' adalah Syafiati (49). Dia
mengatakan, tas yang dibawanya dirampas komplotan ini pada
Kamis (6/12). Saat itu Syafiati sedang naik bajaj dan memangku
tasnya. "Tas saya pangku, biasanya saya taruh di bawah. Saat itu
saya lagi kalut karena suami masuk RS," kata Syafiati di Mapolres
Jakarta Pusat, Jl Kramat Raya, Senin (10/12/2012).
Tiba-tiba saja ada motor yang dikendarai dua orang mendekati bajaj
yang ditumpangi Syafiati, yang kala itu sedang melintas di Cideng,
Jakarta Pusat. Salah seorang penumpang motor kemudian
menjambret tas yang dipangku Syafiati.
"Kejadiannya cepat, saya dan pengemudi bajaj sudah mengejar tapi
tidak bisa ketangkap," katanya.
Akibat kejadian itu Syafiati kehilangan uang Rp 2 juta, surat-surat
penting seperti NIP, NPWP dan Surat Jaminan Kesehatan. "Saya ke
sini (Polres) ingin mencari surat-surat itu," katanya.
Sayangnya Syafiati tidak bisa melihat barang-barang yang telah
diambil 'raja jambret' ini. Polisi hanya meminta surat kehilangan yang
dimiliki Syafiati.
'Raja jambret' pimpinan Subaidih dkk ini dibekuk pekan lalu.
Komplotan ini telah beraksi 250 kali sejak 2009. Dari hasil
menjambret, mereka mampu membeli mobil Honda Jazz dan Toyota
Yaris warna silver.
Quote:
Spoiler for Ini Jazz & Yaris Milik 'Raja Jambret' yang
Tewaskan Bu Guru Sundari:
Jakarta - Subaidih bersama komplotannya bisa jadi adalah 'raja
jambret' di Jakarta. Mereka menjambret sejak 2009 sebanyak
250 kali, dengan korban salah satunya Bu Guru Sundari (37). Dari
kejahatan menjambret ini, mereka mampu membeli mobil Honda Jazz
dan Toyota Yaris.
Kedua mobil itu kini disita polisi, menyusul dibekuknya bandit jalanan
ini. Mobil itu terparkir di depan Polres Jakarta Pusat, Jl Kramat
Raya.
Pantauan detikcom, Senin (10/12/2012), kedua mobil ini berkelir
silver. Pada Honda Jazz dipasangi stiker berbentuk ornamen di
bagian kap mesinnya. Nomor polisi pada bagian depan mobil ini
ditutupi dengan kertas putih. Tidak terlihat adanya garis polisi pada
mobil ini.
Pada mobil Yaris terdapat sebuah stiker bertuliskan 'Perjuangan' di
kaca depan bagian atas. Sama seperti Honda Jazz, bagian pelat
nomor bagian depan mobil ini juga dipasangi kertas putih.
Polisi membekuk 'raja jambret' yang menewaskan Sundari, guru
Akuntansi SMK 23 Pademangan, Jakarta Utara, pekan lalu . Satu di
antaranya ditembak kakinya karena berusaha kabur saat digerebek.
Para pelaku ini diringkus di Cipinang, Baru Bundar, Kompleks
Kehakiman, Jakarta Timur.
Pelaku adalah Subaidih, Risman, Agus, dan Muhaimin. Dari tangan
pelaku, polisi mengamankan alat kejahatan berupa air softgun,
celurit, sepeda motor merek Ninja bernopol B 3187 TLJ, dan Satria
FU bernopol B 6271 PTS.
Penjambretan yang menewaskan Sundari terjadi pada Selasa
(27/11/2012) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, korban sedang
dibonceng penjaga sekolah, Pono, di Jl Salemba Raya dari arah
Senen menuju ke Kampung Melayu. Tiba-tiba saja motor yang
ditumpangi Sundari dipepet dua orang dengan menggunakan motor
di seberang Perpustakaan Nasional. Salah seorang penjambret
kemudian merampas paksa tas yang dikempit Sundari. Sundari
mempertahankan tas itu, sehingga terjatuh dan meninggal dunia.
Saat kejadian, Sundari bermaksud mengambil SK pengangkatannya
sebagai PNS. Ibu dua anak ini merupakan salah satu guru favorit di
sekolah tersebut.
jambret' di Jakarta. Mereka menjambret sejak 2009 sebanyak
250 kali, dengan korban salah satunya Bu Guru Sundari (37). Dari
kejahatan menjambret ini, mereka mampu membeli mobil Honda Jazz
dan Toyota Yaris.
Kedua mobil itu kini disita polisi, menyusul dibekuknya bandit jalanan
ini. Mobil itu terparkir di depan Polres Jakarta Pusat, Jl Kramat
Raya.
Pantauan detikcom, Senin (10/12/2012), kedua mobil ini berkelir
silver. Pada Honda Jazz dipasangi stiker berbentuk ornamen di
bagian kap mesinnya. Nomor polisi pada bagian depan mobil ini
ditutupi dengan kertas putih. Tidak terlihat adanya garis polisi pada
mobil ini.
Pada mobil Yaris terdapat sebuah stiker bertuliskan 'Perjuangan' di
kaca depan bagian atas. Sama seperti Honda Jazz, bagian pelat
nomor bagian depan mobil ini juga dipasangi kertas putih.
Polisi membekuk 'raja jambret' yang menewaskan Sundari, guru
Akuntansi SMK 23 Pademangan, Jakarta Utara, pekan lalu . Satu di
antaranya ditembak kakinya karena berusaha kabur saat digerebek.
Para pelaku ini diringkus di Cipinang, Baru Bundar, Kompleks
Kehakiman, Jakarta Timur.
Pelaku adalah Subaidih, Risman, Agus, dan Muhaimin. Dari tangan
pelaku, polisi mengamankan alat kejahatan berupa air softgun,
celurit, sepeda motor merek Ninja bernopol B 3187 TLJ, dan Satria
FU bernopol B 6271 PTS.
Penjambretan yang menewaskan Sundari terjadi pada Selasa
(27/11/2012) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, korban sedang
dibonceng penjaga sekolah, Pono, di Jl Salemba Raya dari arah
Senen menuju ke Kampung Melayu. Tiba-tiba saja motor yang
ditumpangi Sundari dipepet dua orang dengan menggunakan motor
di seberang Perpustakaan Nasional. Salah seorang penjambret
kemudian merampas paksa tas yang dikempit Sundari. Sundari
mempertahankan tas itu, sehingga terjatuh dan meninggal dunia.
Saat kejadian, Sundari bermaksud mengambil SK pengangkatannya
sebagai PNS. Ibu dua anak ini merupakan salah satu guru favorit di
sekolah tersebut.
SUMBER [url=m.detik..com/news/read/2012/12/10/114601/2113862/10/]klik[/url]
0
3.5K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan