- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hati-Hati, TV Sebabkan Anak Ketagihan Junk Food


TS
mubarak.zimah
Hati-Hati, TV Sebabkan Anak Ketagihan Junk Food

REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak di tingkat sekolah menengah yang menonton televisi lebih dari dua jam setiap harinya lebih memungkinkan keranjingan mengonsumsi junk food dan memiliki faktor risiko penyakit jantung.
Berdasarkan sebuah studi baru, siswa sekolah yang menonton televisi selama berjam-jam lebih memilih makanan miskin nutrisi dan meningkatkan risiko kardiovaskular.
Risiko tersebut bahkan lebih besar dibanding mereka yang menghabiskan jumlah waktu yang sama di komputer atau bermain video gim.
"Televisi mendorong mereka berperilaku tetap, khususnya jika dikaitkan dengan pilihan makanan kurang bernutrisi dan peningkatan risiko kardiovaskular," ujar Elizabeth Jackson dari Divisi Kedokteran Sistem Kardiovaskular Universitas Michigan seperti dikutip The Indian Express.
Dia menemukan bahwa anak pendidikan kelas menengah yang menonton televisi antara dua hingga enam jam lebih memungkinkan memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi, peningkatan sistolik dan tekanan darah diastolik serta pemulihan denyut jantung lebih lambat dibandingkan mereka yang menonton televisi lebih sebentar dari waktu tersebut.
Ada sekitar 1.003 siswa dari 24 sekolah yang menjadi sampel penelitian.
Penelitian tersebut menggunakan kuesioner standar untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku kesehatan termasuk jenis dan frekuensi waktu layar, kebiasaan mengudap dan pilihan makanan dan minuman. Tekanan darah, kolesterol, pemulihan denyut jantung, serta tinggi dan berat badan juga diukur.
Hasil penelitian terbagi menjadi tiga kelompok, yakni siswa yang menonton televisi kurang dari satu setengah jam, siswa yang menonton televisi dua hingga enam jam serta siswa yang berada di depan komputer dan video game selama dua sampai enam jam.
Perilaku mengudap siswa yang banyak menghabiskan waktu di depan televisi lebih memilih jenis camilan kurang sehat dan tinggi lemak seperti kentang goreng dan aneka keripik. "Mungkin ini disebabkan oleh bombardir iklan makanan-makanan tersebut di televisi," kata Jackson.
Ketika menonton televisi, anak-anak memiliki kedua tangan yang bebas untuk meraih makanan. Sementara tangan anak-anak yang berada di depan komputer atau video game lebih banyak digunakan beraktivitas menggunakan keyboard sehingga memiliki sedikit waktu untuk mengudap.
http://www.republika.co.id/berita/hu...ihan-junk-food
0
928
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan