Setelah melihat fakta pelaku kejahatan di dunia film seperti yang di paparkan di atas timbul keanehan, sepertinya para penjahat itu selalu mengulang kesalahan yang sama, namun contoh yang ini memang hanya terjadi dalam lingkup film-film kelas dua, meski tidak menutup kemungkinan terjadi pada film-film kelas satu. Meyaksikan hal tersebut terjadi tentu membuat hati kita kesal, Karena terkadang kita membutuhkan sesuatu yang lebih menantang untuk disaksikan. Ketidakpastian bahwa sang jagoan akan menang, merasakan ancaman sang penjahat bisa saja memenangkan pertempuran, dan dia menunggu diluar untuk mencelakai kita. Serta menyaksikan kesalahan-kesalahan mereka (Penjahat) membuat kita berpikir bahwa kita bisa saja menjadi penjahat lebih baik dari mereka.
Spoiler for penjahat keren:
Bukannya membujuk anda ikut-ikutan menjadi penjahat seperti dalam film, namun saya hanya ingin bertukar pikiran bahwa kadang para penjahat dalam film itu melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan. Diantaranya adalah :
Spoiler for 1:
Mengulur-ulur Waktu.
Spoiler for dark knight:
Bila sang penjahat memanfaatkan waktu dengan baik tidak mustahil kemenangan ada ditangan sang penjahat, namun apa yang terjadi? Para penjahat baik yang kaya maupun yang hanya bermodalkan nekat malah santai-santai saja menunggu sang jagoan sudah membawa serta satu kompi militer untuk mengepungnya. Kesalahan ini terjadi di hampir semua film bertema tentang kebaikan melawan kejahatan salah satunya diwakili oleh The Dark Knight (2008) dan Ghost Rider (2007).
Spoiler for 2:
Banyak Bicara Sebelum Membunuh.
Spoiler for lizard:
Kesalahan yang satu ini juga sering terjadi, para penjahat layar kaca dan layar perak cenderung banyak bicara bila sudah diatas angin. Merayakan kemenangan yang mereka anggap segera tiba dan melihat sang jagoan sudah babak belur membuat para penjahat merasa sangat puas, namun jangan lupa hal ini biasanya memberikan waktu (yang selalu dapat dimanfaatkan dengan baik) untuk sang jagoan menyerang balik. Entah mereka sadar atau belum, bahwa dengan cepat-cepat membunuh sang jagoan membuat para penjahat mempunyai waktu untuk melarikan diri dan menghilangkan barang bukti? Bodohnya lagi, yang mereka bicarakan terkadang adalah rencana utama serta rahasia-rahasia yang biasanya membuat sang jagoan lebih bersemangat menumpas para penjahat tersebut dan mengantarkannya pada kemenangan. Salah satu contohnya adalah film The Matrix Revolutions (2003) dan Die Hard 4.0 (2007) juga the Amazing Spiderman.
Spoiler for 3:
Menyerang Bagian Yang Tidak Berbahaya.
Terkadang meski senjata sudah ditangan dan anak buah masih banyak, para penjahat dan antek-anteknya sering menyerang bagian yang tidak berbahaya terhadap sang jagoan. Ambil contoh, daripada menembak kepala, para penjahat malah lebih suka menembak kaki, tangan, atau badan bagian pinggir semisal bahu. Padahal seharusnya mereka tahu bahwa sang jagoan kemungkinan memakai rompi anti peluru, apalagi bila yang mereka hadapi adalah polisi. Bahkan terkadang para penjahat ini dengan bodohnya hanya menembak tembok sekitar sang jagoan dengan tanpa pikir yang mereka serang adalah sia-sia dan buang-buang peluru saja. Fakta diatas bisa anda buktikan salah satunya di film Bad Boys 2 (2003), Rambo IV (2008), final Fantasy Advent Children, Thor I dll.
Spoiler for 4:
Menyakiti Yang Tidak Bersalah.
Kasus yang ini bisa di sebut Hukum karma, bahwa jangan sekali-kali para penjahat itu menyakiti yang tidak bersalah karena hanya akan membuat mereka makin lebih dekat dengan kekalahan. Apalagi hal itu dilakukan kepada orang banyak dan bahkan kepada Negara seperti dalam film Once Upon Time In Mexico (2003) dan Spiderman (2001). Serta yang tidak kalah menakutkannya bila sang jagoan sudah menjadi lebih ganas dari para penjahatnya seperti dalam film Death Sentence (2007).
Spoiler for 5:
Berkhianat Sesama Penjahat.
Mungkin memang karena salah satu sifat dasar manusia yang serakah. Dalam film penjahat terlihat begitu tamak, sehingga mereka terkadang saling mengkhianati antara yang satu dengan yang lainnya. Contoh seperti ini terjadi bila sang penjahat berprofesi sebagai perampok seperti dalam film Reservoir Dog (1994) dan The Dark Knight (2008), namun tahukah anda bahwa hal itu berarti mempermudah polisi dalam menurunkan tingkat kejahatan?.
Spoiler for 6:
Menggunakan Narkoba Dan Minuman Keras.
Kedua kebiasaan ini bisa membunuh para penjahat dengan mudah, seperti yang kita tahu bahwa seorang penjahat yang masih mabuk karena minum alcohol dan tidak sadarkan diri karena pengaruh obat-obatan tidak akan mampu mengangkat senjata karena membawa tubuhnya saja mereka tidak akan mampu. Sebut saja salah satu contohnya yaitu XXX (2000)
Spoiler for 7:
Mempekerjakan Orang Bodoh.
Anak buah yang bodoh adalah cerminan pemimpin yang bodoh, seorang penjahat yang jenius tentu mempekerjakan anak buah yang pintar. Susahnya, yang pintar akan berkhianat dan yang bodoh akan menagcaukan segalanya. Memang tidak ada kata aman untuk berbuat jahat, seperti dalam film The Mask (1994) dan Home Alone 3 (1995)
Spoiler for 8:
Spoiler for jend:
Menyandera Orang-orang Dekat Sang Jagoan.
“Jangan menyiramkan minyak pada api” adalah kata-kata bijak tentang apa yang dilakukan penjahat ini, karena hal ini hanya akan membuat sang jagoan lebih bersemangat menghajar para penjahat. Dan biasanya sang sandera dapat melarikan diri di saat-saat genting, di tolong oleh teman, atau ditukar dengan sang jagoan yang sudah siap lahir bathin menghajar sang penjahat. Pada saat itu, terlambat sudah karena sang jagoan sudah murka dan akan menghajar sang penjahat hingga tetes darah penghabisan. Malang nasibmu, wahai penjahat. Contoh paling seru salah satunya adalah Die Hard 4.0 (2007) juga man of steel tentunya
Spoiler for 9:
Menyerang Membabi Buta.
Meski sang jagoan telah banyak membunuh anak buah sang penjahat, namun anak buah sang penjahat yang bodoh lainnya tetap saja menyerang dengan membabi buta. Kesalahan paling mendasar ini di perparah oleh anak buah yang menyerang tidak memakai teknik yang baik dan benar, karena sangat tidak masuk akal bila seratus orang kalah melawan satu jagoan yang bahkan bukan superhero!, bila suda begini bijaksanalah, wahai penjahat. Lakukan teknik menyerang yang baik antar sesama penjahat atau bila sudah tidak memungkinkan lagi maka larilah pada saat yang tepat, karena gelap mata hanya akan memperpendek karier kejahatan anda. Contoh fatal ini adalah seperti dalam film Kill Bill (2001) dan film-film Steven Seagal.
Spoiler for 10:
Spoiler for mandarin:
Pura-pura mati.
Di akhir cerita, biasanya sang penjahat bangkit kembali setelah serangan akhir sang jagoan. Sebenarnya strategi ini cukup baik di praktikkan, namun yang jarang diperhatikan oleh sang penjahat adalah bahwa selalu ada orang yang menjaga punggung sang jagoan. Sudah pasti bahwa sang penjahat akan di bunuh untuk yang kedua kalinya oleh “Pacar” sang jagoan yang (tidak disangka-sangka) telah menggenggam senjata. Klasik memang, bila tidak mau dibilang basi. Lihat saja film Lethal Weapon, Mindhunters, Chocolate, dan iron man 3.
Spoiler for 11:
Terlalu Banyak Tertawa.
Sebenarnya dengan tertawa bukan berarti sang penjahat pasti akan kalah, namun setidaknya dengan banyak tertawa mereka terlihat benar-benar tampak bodoh dan mudah dikalahkan seperti dalam film Austin Power misalnya.
Sekian gan, itu ane copas n agak tambah dikit2, ane ubek di forum tema yang sama gak ketemu, muga2 belum ada yang bikin. Mohon maaf bila kurang berkenan.
kapan-kapan ane cari n mo bikin tentang kelebihan penjahat dalam film daripada sang pahlawannya.