SURABAYA (suarakawan.com) - Pengamat komunikasi politik Universitas Indonesia (UI) Efendi Ghazali menilai Gubernur Jawa Timur Soekarwo memiliki potensi besar untuk masuk dalam bursa calon presiden (Capres) maupun calon wakil Presiden (Cawapres) 2014.

“Potensinya besar sekali. Tinggal sejuahmana partai politik di Indonesia melihat potensi dan memberi tiket Soekarwo untuk maju dalam bursa Capres atau Cawapres,” katanya ketika dihubungi dari Surabaya, Senin (31/03).

Efendi mengaku terkesima saat Soekarwo tampil pada Debat Calon Presiden Universitas Indonesia (UI) Sabtu (29/03). Hampir semua guru besar yang hadir memberikan pujian kepada mantan Sekdaprov Jatim itu.

Sebagai seorang Gubernur, Soekarwo mampu tampil memukau dengan data data yang disiapkan serta strategi dalam membangun Indonesia ke depan. “Wajar bila peserta debat memberikan apreasi besar terhadap Soekarwo. Jawaban yang diberikan tegas dan meyakinkan, belum ada seorang gubernur yang memiliki kemampuan data seperti itu,” ujarnya.

Selama memimpin Jatim, lanjutnya, Soekarwo bukan hanya kaya akan pengalaman dan berkarakter, namun juga memiliki sesuatu yang berbeda. Yakni kemampuan dia berkomunikasi mampu diolah secara lugas dan egaliter.

Kemampuan ini jarang ia lihat dari sejumlah tokoh nasional lainnya. “Meski dijawab dengan humor tapi tidak meninggalkan isi dari paparan yang disampaikan. Soekarwo memiliki semuanya,” tandasnya.

Karena itu, bila ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meliriknya maka Partai Demokrat juga tidak boleh menganggap remeh. Meski diakui tiket untuk masuk Capres dan Cawapres harus berebut dengan kader-kader dari partai itu sendiri.

“Partai lain, seperti PKS menghitung, bahkan sempat menyebut Soekarwo memiliki potensi, Partai Demokrat juga jangan menganggap enteng potensi itu. Sebaliknya, harus memperhitungkan kemampuan itu. Sudah banyak di dunia ini seorang gubernur yang bisa menjadi presiden atau wakil presiden, tinggal bagaimana ‘tiketnya’ itu diberikan apa tidak,” paparnya.

Hingga kini, Partai Demokrat masih belum memutuskan siapa Capresnya karena Konvensi masih berlangsung. Konvensi disiapkan untuk Capres dengan catatatan Partai Demokrat meraih angka 20%. Namun, bila tidak sampai maka harus koalisi, dan nasib konvensi menjadi tidak menentu. (Bng/era)

Berita Lainnya simak di sini gan
qq www.suarakawan.com qq