- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bela Mega Soal Aset Negara, Jokowi Dikritik


TS
kawawaka
Bela Mega Soal Aset Negara, Jokowi Dikritik
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur National Leadership Center (NLC) Taufik Bahauddin mengkritik sikap bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo alias Jokowi yang membela ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, terkait penjualan aset negara. Jokowi menilai, saat Megawati menjabat sebagai presiden saat itu, kondisi negara sedang dalam kondisi sulit.
"Kenapa Republik Indonesia ini tidak dikontrakkan saja? Yang penting rakyat perutnya kenyang. Jadi ada niat yang berseberangan dengan nasionalisme," kata Taufik melalui pesan elektronik yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/3/2014) malam.
Padahal, menurut Taufik, nasionalisme selama ini merupakan aspek yang dibangga-banggakan oleh PDI-P. Namun sayangnya, hal yang dibangga-banggakan itu justru tidak diterapkan oleh PDI-P sendiri.
Terkait masalah penjualan aset ini, Taufik mengaku pernah berdiskusi dengan seorang pemikir. Saat itu, dia terlibat perbincangan serius mengenai kebijakan penjualan Indosat yang dilakukan oleh Megawati.
"Dia mengatakan kira-kira di zaman sekarang dalam era global, tidak perlu repot-repot soal siapa pemiliknya. Yang penting rakyat banyak bisa nikmati hasilnya," kata dia.
Namun, dia mengaku membantah pemikiran seperti itu. Jika memang negara mandiri dan mengusung semangat nasionalisme, Indonesia menurutnya harus sejahtera dengan asetnya sendiri. Sementara aset-aset swasta hanya digunakan sebagai penunjang.
Sejak Jokowi dideklarasikan sebagai capres, berbagai kritik memang sering dilontarkan terhadap dirinya dan PDI-P. Kritik mengenai penjualan aset negara sendiri sebelumnya dilontarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.
http://nasional.kompas.com/read/2014/03/30/2100462/Bela.Megawati.Soal.Aset.Negara.Jokowi.Dikritik
=====
masih mau pilih capres boneka...
warga jakarta dan solo udah dikibulin...
wakil sama gubernurnya sama sama gila jabatan
bentar lagi panastak bkln bilang panasbung...
kasihan otak lo dah dicuci..
"Kenapa Republik Indonesia ini tidak dikontrakkan saja? Yang penting rakyat perutnya kenyang. Jadi ada niat yang berseberangan dengan nasionalisme," kata Taufik melalui pesan elektronik yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/3/2014) malam.
Padahal, menurut Taufik, nasionalisme selama ini merupakan aspek yang dibangga-banggakan oleh PDI-P. Namun sayangnya, hal yang dibangga-banggakan itu justru tidak diterapkan oleh PDI-P sendiri.
Terkait masalah penjualan aset ini, Taufik mengaku pernah berdiskusi dengan seorang pemikir. Saat itu, dia terlibat perbincangan serius mengenai kebijakan penjualan Indosat yang dilakukan oleh Megawati.
"Dia mengatakan kira-kira di zaman sekarang dalam era global, tidak perlu repot-repot soal siapa pemiliknya. Yang penting rakyat banyak bisa nikmati hasilnya," kata dia.
Namun, dia mengaku membantah pemikiran seperti itu. Jika memang negara mandiri dan mengusung semangat nasionalisme, Indonesia menurutnya harus sejahtera dengan asetnya sendiri. Sementara aset-aset swasta hanya digunakan sebagai penunjang.
Sejak Jokowi dideklarasikan sebagai capres, berbagai kritik memang sering dilontarkan terhadap dirinya dan PDI-P. Kritik mengenai penjualan aset negara sendiri sebelumnya dilontarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.
http://nasional.kompas.com/read/2014/03/30/2100462/Bela.Megawati.Soal.Aset.Negara.Jokowi.Dikritik
=====
masih mau pilih capres boneka...
warga jakarta dan solo udah dikibulin...
wakil sama gubernurnya sama sama gila jabatan

bentar lagi panastak bkln bilang panasbung...
kasihan otak lo dah dicuci..
0
1.9K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan