autobandAvatar border
TS
autoband
Terus Dikecam Soal MH370, Malaysia Serang Balik Pemerintah dan Publik China


Kuala Lumpur - Malaysia tampaknya mulai dongkol dengan kecaman dan kritikan atas penanganan insiden pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370, terutama dari China. Setelah pejabat Malaysia melontarkan kekecewaannya, kini media dan publik ikut mengungkapkan kekesalannya.

Selama ini, Malaysia terkesan menahan diri dan enggan terpancing. Terutama mengingat China yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini, adalah mitra perdagangan utama Malaysia.

Tapi pada akhirnya ketegangan mulai muncul. Media setempat ikut bergabung dalam mengkritik perlakuan publik dan media China terhadap Malaysia terkait MH370. Surat kabar Malay Mail yang dikontrol pemerintah, menampilkan halaman depan pada edisi Jumat (28/3) dengan judul "MH370 -- Malaysia under siege".

"Negara-negara yang kami anggap teman sekarang harus membuktikan lebih baik pertemanan mereka," demikian bunyi narasi Malay Mail seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2014). Narasi tersebut ditujukan untuk pemerintah China.

"Pemerintah ini tampaknya senang membiarkan warganya untuk mengeluh dan bahkan menuding kami menyimpan informasi," imbuhnya. Editorial surat kabar tersebut juga mendorong Perdana Menteri Malaysia Najib Razak untuk menyerukan unjuk rasa besar-besaran bagi warga Malaysia demi membela kehormatan dan nama baik negara.

Dalam beberapa hari terakhir, kecaman terhadap Malaysia terus muncul. Selain dituding berbohong dan menyembunyikan informasi soal MH370, pemerintah Malaysia juga disebut 'pembunuh' oleh keluarga penumpang di Beijing, China.

Menanggapi hal ini, media pemerintah lainnya, New Straits Times pada editorialnya hari Kamis (27/3) kemarin menyebut bahwa: "Bahkan pihak yang juga mengalami penderitaan dan terhina tidak lepas dari tudingan pembunuhan."

Tidak hanya itu, editor dari media online independen di Malaysia, Malaysian Insider, Jahabar Sadiq juga ikut komentar. Dia menyebut kritikan dari China tidak adil, sambil menekankan bahwa China yang memiliki kemampuan udara dan laut lebih mumpuni dari Malaysia, juga tidak mampu menemukan MH370 hingga sekarang.

"Pencarian pesawat yang hilang ini menunjukkan keterbatasan teknologi mereka, kekuatan mereka. Itu menempatkan China pada posisinya. Dibutuhkan waktu cukup lama bagi mereka untuk mendapatkan penghormatan yang sama seperti yang didapatkan Amerika, Inggris atau Australia," ucapnya.

Serangan balik terhadap pemerintah dan publik China juga mencuat di media sosial Malaysia. Sarana ini dimanfaatkan publik Malaysia yang meradang untuk mengungkapkan kekesalannya terhadap China.

"China menuntut kebenaran dan transparansi penuh tentang kecelakaan pesawat? Bagaimana jika mereka menyelesaikan dulu kasus Lapangan Tiananmen?" tulis seorang pengguna media sosial, merujuk pada aksi penindasan pemerintah China terhadap unjuk rasa pro-demokrasi pada tahun 1989 silam.

http://news.detik.com/read/2014/03/2...n-publik-china

Perang deh mereka emoticon-Berduka (S)
Antara senang dan sedih emoticon-Berduka (S)
Akhirnya negara angkuh itu kena tegur emoticon-Berduka (S)
0
6.7K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan