KOPLO : " Dok, saya punya persoalan, tapi DOKTER harus janji dulu untuk tidak tertawa yah ? "
DOKTER : " Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah kedokteranku "
KOPLO langsung menurunkan celananya, burungnya ternyata mungil sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil 2B
Melihat "barang" yang hanya seadanya itu, DOKTER tak kuat menahan tawanya, dia tertawa terpingkal-pingkal, sampai berguling-guling dilantai.
Kira-kira lima menit, baru dia bissa mengendalikan emosinya.
DOKTER : "maap Mas. Hhh .. hh … Saya kelepasan. Saya janji tidak akan tertawa lagi. "
DOKTER : " Nah, sekarang persoalan Saudara apa ?
" (Sembari berjuang keras menyembunyikan sisa tawanya)
KOPLO : " Janji Dok ya, DOKTER tidak akan tertawa lagi " (pintanya memelas).
Karena merasa sudah mengingkari janji pada pasiennya,
sang DOKTER kembali berjanji di depan KOPLO.
DOKTER : " Baiklah saya tidak akan tertawa, kalau tertawa kamu boleh pukul saya ! "
KOPLO mulai ngomong dengan irama sedih.
KOPLO : " Begini Dok, burung saya sudah tiga hari ini bengkak kayak begini … "
DOKTER : " Wakakkakaka … hahahhaha … hihihi … hahahha

" (semaput)
KOPLO : " Buk … Bux … Buk " (memukul dengan keras sehabis-habisnya karena merasa dilecehkan)
jangan lupa kalo emang lucu di lemparin

ya gan