Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

igorarifAvatar border
TS
igorarif
Cara Perpanjang STNK Bebas Antri dan Bebas Pungli. Dapat Plat Nomor Pula.
Terus terang ini repost. Sebelumnya ane pernah bikin post yang sama. Tapi entah kenapa di-banned setelah nyoba ngedit.

Begini ceritanya...

Awal Februari 2014 lalu ane ngurus perpanjangan STNK 5 tahunan di salah satu SAMSAT di DKI Jakarta. Setelah menerima plat nomor yang telah direvisi, ane baru sadar, ternyata cuma ane doang yang dapet plat nomor atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

Di workshop pembuatan plat nomor, orang-orang lain diminta mengambil plat TNKB mereka nanti bulan Mei atau April. Petugas workshop beralasan bahwa stok material plat TNKB saat ini sangat terbatas.

Akhirnya orang-orang itu pulang dengan kecewa. Ada juga yang mengaku sudah dua bulan belum dapat plat nomor. Padahal ia dijanjikan bulan Januari 2014 lalu. Bahkan seorang anggota TNI setengah baya yang berpangkat (kalo tidak salah) kolonel mencak-mencak, "Rusak kali negara ini. Pengen ku hajar aja polisi itu rasanya."

Rupanya stok plat TNKB memang tidak tersedia sejak 11 September 2013. Setidaknya demikian menurut Republika Online. Berita terkait lainnya ada di link ini.

Lalu, kenapa ane bisa dapet TNKB? Begini ceritanya...

Sejak beli kendaraan bermotor lima tahun lalu, ane belum pernah membayar pajaknya hingga Februari lalu. Karena sudah lima tahun, awal Februari itu ane harus perpanjang STNK biar gak mati.

Sejak hari pertama ane foto-foto tuh proses perpanjangan STNK di SAMSAT. Maksudnya biar bisa ngeblog soal cara perpanjangan STNK.

Karena hari pertama antrian cukup panjang, akhirnya ane baru bisa cek fisik kendaraan hari kedua. Sama seperti hari pertama, ane mulai foto2 deh.

Terus, ane bawa hasil cek fisik ke loket pendaftaran. Ternyata di loket itu ane disuruh balik lagi ke loket 4 bagian cek fisik untuk legalisir.

Pas di loket 4, ane menyerahkan berkas dan diminta biaya Rp 20.000. Ane kasih Rp 50.000. Petugas bilang, "Silahkan tunggu nama Bapak dipanggil. Nanti kembaliannya ambil sekalian di loket 5."

Ane pun duduk menunggu. Dan tentunya mengambil foto situasi di sana.

Gak sampe 5 menit, padahal ane antri terakhir, nama ane dipanggil di loket 5. Uang ane dikembalikan semuanya, alias gak bayar sama sekali. Aneh.

Pas cabut dari lokasi itu, ane disamperin seorang lelaki gaul berambut cepak. "Gimana prosesnya? Apakah dipersulit?" tanya dia sambil mengajak ane menjauh dari lokasi.

Agak jauh di situ, ada 3 orang lagi berpakaian gaul, tapi rambut cepaknya gak gaul, mengelilingi ane.

Sedikit ketakutan, ane ditanya ini itu. Apakah dipersulit? Apakah dimintain duit? Mengapa foto-foto? Apakah bersedia menjadi saksi? Dan berbagai pertanyaan ala polisi lainnya.

Mereka mengaku polisi internal yang sedang menginvestigasi proses perpanjangan STNK di SAMSAT. Mereka bilang, jika ane dipersulit petugas dan bersedia menjadi saksi, mereka akan menangkap oknum tersebut, saat itu juga.

Ane bilang, gak mau. "Saya sama sekali gak bayar apa-apa kok Pak," ane bilang.

Ane jelasin kalo foto-foto itu untuk bahan penulisan cara perpanjangan STNK di blog pribadi. Alasan ane, penjelasan dari Humas Polri kurang memadai.

"Kalau anda tidak mau menjadi saksi, tolong hapus foto-foto yang anda ambil," kata seorang Gaul Rambut Cepak (GRC). Kita sebut saja GRC2.

Yang pertama nyamperin ane kita sebut saja GRC1. Sedangkan GRC3 dan GRC4 diam saja.

Ane pun bersedia menghapus foto-foto yang ada di Android ane sambil disaksikan mereka. GRC2 kemudian menyuruh GRC1 membantu proses penyelesaian STNK ane.

Ya sudah, dengan sedikit ketakutan, ane pun didampingi GRC1 masuk gedung SAMSAT. Dia juga meminta berkas ane. "Jangan takut. Kita bantu, kok," katanya.

Begitu masuk gedung SAMSAT, GRC1 langsung masuk ke belakang loket pendaftaran. Ane cuma disuruh tunggu, tanpa nomor antrian. Ketar-ketir juga. Takut berkas ane hilang.

Gak sampe 5 menit, gak pake antri, GRC1 menyerahkan STNK ane yang baru. Ia lalu meminta uang PKB dan SWDKLLJ sesuai yang tertera di STNK dan mengurusnya di loket kasir.

Hebatnya lagi, ane sama sekali gak bayar denda!

Spoiler for Lihat Faktur:

Padahal denda keterlambatan pajak PKB 30% dari PKB per tahun, jika lebih dari 1 tahun. Jika terlambat 1 tahun atau kurang, dendanya 25% x PKB per tahun. [Sumber].

Trus, ane dibawa ke workshop pembuatan TNKB. Dia juga yang mengurusnya, lewat belakang.

Dah, selesai. TNKB ane terima. GRC1 kemudian meminta nomor hape ane. Ane pun ke parkiran, sambil nenteng2 plat TNKB baru.

Orang-orang di parkiran pada nanya, kok mereka gak bisa langsung dapet. Ada yang bilang harus nunggu sebulan, 2 bulan bahkan 3 bulan.

Ane bilang, "Ah, nggak kok. Saya langsung dapet."

Pas ane periksa lagi, rupanya plat nomor ane salah cetak. Huruf terakhir TNKB ane seharusnya G, tapi dicetaknya C.

Akhirnya ane balik lagi ke workshop untuk minta merivisi plat nomor, tapi tanpa didampingi GRC2. Jadi lewat loket. Nah, pas proses ini ane melihat orang-orang kecewa karena tidak bisa mendapatkan plat nomor baru. Petugasnya cuma bisa berkali-kali minta maaf.

Jadi, kalo agan2 mau dapat plat nomor baru yang bebas antri dan pungli, mungkin bisa ikuti cara ane: foto-foto!.

Demi keselamatan pribadi, ane mohon maaf tidak bisa menjelaskan ini di SAMSAT mana.

Sekarang pertanyaan ane, bagaimana cara me-restore file-file foto yang udah dihapus dari gallery Android?
0
4.8K
30
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan