Fakta psikologi unik yang belum agan ketahui [HOT]
TS
andeswiranata
Fakta psikologi unik yang belum agan ketahui [HOT]
Assalamualaikum Agan/Aganwati sekalian di Indonesia
Kali ini ane bakal upload beberapa Fakta2 Psikologi unik yang mungkin belum agan ketahui. Penasaran?
Yuk kita simak sama sama
1. Stop Overthinking & Do Something
Spoiler for 1:
Spoiler for Penjelasan 1:
Berpikir secara berlebihan (over-thinking) bisa menjadikan masalah semakin rumit, menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu, dan menjadikan semua terasa lebih buruk dari yang seharusnya.
Otak adalah alat yang kita gunakan untuk berpikir (mulai dari mempelajari suatu hal baru sampai pada kemampuan untuk bertahan hidup). Dalam prakteknya, manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir secara berlebihan. Seperti yang sudah kita ketahui, sesuatu yang berlebihan biasanya berakibat kurang baik.
Aktivitas berpikir yang berlebihan, atau dikenal dengan istilah overthinking, dikategorikan sebagai salah satu jenis gangguan psikologis (psychological disorder).
Overthinking bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti kondisi di mana kita harus memutuskan sesuatu, menentukan pilihan, disertai pola pikir yang cenderung negatif. Overthinking tidak hanya bisa mengganggu kesehatan psikis, tetapi juga fisik kita.
Berikut ini adalah beberapa akibat dari aktivitas berpikir secara berlebihan atau overthinking.
Akibat dari Overthinking
Gangguan cemas (anxiety)
Analysis Paralysis, yaitu saat kita memikirkan sesuatu secara berulang-ulang, lagi dan lagi, namun tidak menemukan solusi dan tidak menghasilkan apapun.
Membuat masalah yang sedang dipikirkan menjadi lebih rumit.
Menguras tenaga dan pikiran secara sia-sia.
Menjadikan semua hal terasa lebih buruk dari yang seharusnya.
Stres dan depresi.
Dampak-dampak negatif tersebut secara keseluruhan berakibat pada terganggunya kreatifitas, produktivitas dan kesehatan.
Overthinking adalah bagian alami dari pertumbuhan dan perkembangan manusia. Memang tidak bisa dibuktikan secara saintifik, namun secara logika, bisa diasumsikan bahwa semua manusia pernah mengalaminya.
Dalam suatu penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2003 (UMICH), 73% penderita overthinking dari usia 25-35 tahun, 52% dari usia 45-55 tahun, dan 20% dari usia 65-75 tahun.
Salah satu hal yang menarik dari penelitian tersebut adalah penderita dari kalangan usia lanjut relatif lebih sedikit. Suatu hal yang masuk akal, karena orang tua biasanya lebih bijaksana. Selain itu, jumlah penderita wanita lebih besar dari pria, yaitu sekitar 57%.
Ciri-ciri Umum Overthinking
Sangat sering memunculkan kata “Bagaimana jika” (what if), “Bagaimana nanti kalo begini, begitu”, dan sejenisnya saat sedang memikirkan suatu permasalahan.
Memikirkan banyak hal sekaligus. Wanita adalah tipikal ini, karena sering melakukan multitasking.
Lambat mengambil keputusan.
Mengalami gangguan tidur.
Pendiam dan suka menyendiri.
Memikirkan hal-hal yang cukup serius saat waktu istirahat atau di tengah-tengah acara yang seharusnya menyenangkan seperti acara liburan keluarga di taman kota.
Sering ingkar janji, tepatnya jarang tepat waktu.
Perfeksionis, ingin selalu (mendekati) sempurna dalam segala hal
Tidak percaya diri.
Suka membanding-bandingkan suatu hal dengan hal-hal yang lain.
Tips Menghindari Overthinking
Memperhatikan ciri-ciri di atas dan memperbaikinya. Pada prinsipnya, melakukan segala sesuatu secara proporsional, tidak berlebih-lebihan.
Selalu “sadar” dan siap menghadapi adanya resiko dari suatu keputusan yang dibuat.
Membuat visi, misi dan tujuan hidup.
Mengorganisir kegiatan.
Memiliki dan mengamalkan tuntunan hidup.
2. Menangislah Bila Harus Menangis
Spoiler for 2:
Spoiler for Penjelasan 2:
88,8% orang merasa lebih baik setelah menangis.
Menangis berhubungan dengan banyak hal, seperti rasa kemanusiaan, kelemahan, hubungan kita dengan sesama, masalah, dan sebagainya. Banyak alasan yang bisa membuat manusia menangis, karena tingkatan emosi yang berbeda.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di University of South Florida, sekitar 88,8% orang merasa lebih baik setelah menangis. Hanya 8,4 yang mengalami keadaan sebaliknya.
Kita bisa meneteskan air mata karena rasa sakit, kesedihan, kehilangan, penderitaan, kemarahan, dan juga frustrasi. Di sisi lain, air mata kita bisa muncul karena cinta, sukacita, inspirasi, harapan atau kebaikan. Terlepas dari kedua sisi emosi tersebut, menangis bisa membuat kita merasa lebih baik.
Manfaat Menangis
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari menangis.
Menangis baik untuk kesehatan fisik dan emosional - Penelitian medis menunjukkan bahwa air mata bisa membantu mengeluarkan bahan kimia negatif dari tubuh. Selain melepas zat-zat beracun dari tubuh kita, menangis juga memiliki manfaat psikologis, yaitu memperbaiki suasana hati kita dan membantu kita untuk menghadapi situasi yang menyakitkan.
Menangis bisa mengurangi stres - Menangis dianggap mampu membantu mengurangi stres, yang dapat memiliki efek yang merusak kesehatan kita, termasuk sejumlah masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe-2 dan obesitas. Menurut sebuah studi oleh Dr William H. Frey II, seorang ahli biokimia di Paul-Ramsey Medical Center St di Minnesota, menangis dapat membantu mengeluarkan bahan kimia yang berkaitan dengan stres dari tubuh kita. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa kita merasa jauh lebih baik setelah menangis.
Menangis bisa membuat kita lebih terbuka - Air mata bisa mengubah pandangan kita, sehingga ia bisa lebih terbuka dan mau menerima pandangan orang lain. Kita menjadi sadar akan kelemahan kita, menjadi lebih rendah hati dan menerima.
3. Sebuah Memori tentang Gagasan
Spoiler for 3:
Spoiler for Penjelasan 3:
Terkadang Anda merasa merindukan seseorang. Pada kenyataannya, yang Anda rindukan adalah kenangannya, sebuah gagasan di pikiran Anda mengenai seseorang yang Anda sukai (cintai), bukan orang tersebut.
4. Bermain Video Game dan Membuat Keputusan
Spoiler for 4:
Spoiler for Penjelasan 4:
Bermain video game bisa melatih otak Anda untuk membuat keputusan lebih cepat di kehidupan sehari-hari.
5. Menikmati Musik Saat Gembira Maupun Sedih
Spoiler for 5:
Spoiler for Penjelasan 5:
Dalam keadaan gembira, kita menikmati alunan musik. Tapi saat bersedih, kita cenderung lebih memahami liriknya.
6. Orang Terbaik dalam Hidup Anda
Spoiler for 6:
Spoiler for Penjelasan 6:
Orang Terbaik dalam hidup Anda adalah orang yang muncul pertama kali dalam pikiran Anda setelah membaca kalimat ini.
Kalo ane sih yg muncul nama seseorang wkwkwk
SEGINI DULU YA AGAN/AGANWATI. ENTAR DIUPDATE DENGAN FAKTA TERBARU DAN TERUNIK DEH