Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andromigasAvatar border
TS
andromigas
Penting!!! "METANOL – minuman orang tolol"
Kalau di sebuah iklan produk minuman kesehatan/jamu ada slogan, “Orang pintar, minum …" (thiit…diblok, entar dikira iklan emoticon-Ngakak ), maka aku akan bilang, “Orang tolol minum metanol!!”.

Bagaimana tidak? Banyak diberitakan bahwa banyak orang tewas karena menenggak minuman oplosan, dan puluhan bahkan ratusan lainnya perlu perawatan di RS. dan disebutkan bahwa miras itu berisi 99% metanol. emoticon-Takut

Walah…….! Apa ya ngga mikir bahayanya? Kalau mau lebih “aman” sedikit, mending minum etanol, bukan metanol. Apa bedanya etanol dengan metanol? Tentang etanol (atau sering dikenal sebagai alkohol).

Apa beda etanol dengan metanol?

Etanol dan metanol sebenernya masih bersaudara kandung, sama-sama golongan alkohol. Yang berbeda adalah rumus kimianya, jika etanol adalah C2H5OH, metanol berumuskan CH3OH. Dan tentu sifat-sifatnya juga ada perbedaan, walaupun juga banyak persamaannya. Etanol bisa diperoleh dari hasil fermentasi buah-buahan atau gandum, dll, dan banyak dikonsumsi sebagai minuman beralkohol seperti bir, wine, brandy, dll. Sedangkan metanol, umumnya bukan dikonsumsi sebagai minuman, karena sifatnya yang lebih beracun, dan dipakai sebagai bahan bakar. Jika Anda lihat spiritus yg berwarna biru, itulah metanol. Diberi warna demikian supaya orang bisa membedakan dan tidak menggunakan secara salah.

Apa sih metanol itu?

Metanol merupakan cairan yang jernih, tidak berwarna, dan merupakan cairan yang mudah terbakar. Metanol dapat dibuat dengan mereaksikan hidrogen dengan karbon monoksida atau karbon dioksida. Sejarahnya, ia dibuat dari destilasi kayu, makanya disebut juga alkohol kayu. Metanol banyak dipakai pada industri sebagai starting material pembuatan berbagai bahan kimia, seperti formaldehid, asam asetat, metakrilat, etilen glikol, dll. Metanol juga banyak dipakai sebagai cairan pembersih kaca mobil, pembersih karburator, antibeku, toner mesin fotokopi, dan bahan bakar.

Apa bahayanya metanol bagi kesehatan?

Metanol sangat mudah diserap oleh tubuh melalui berbagai rute pemberian (oral, inhalasi, topikal, dll). Di dalam hati (liver), metanol akan dioksidasi menjadi formaldehid (formalin) dengan bantuan enzim alcohol dehydrogenase dan kemudian dimetabolisir lebih lanjut menjadi asam format oleh enzim formaldehid dehidrogenase. Perubahan dari formaldehid menjadi asam format sangat cepat, dengan waktu-paro selama 1-2 menit, sehingga tidak sampai terjadi akumulasi formaldehid dalam tubuh. Asam format selanjutnya dapat diubah menjadi 10-formiltetrahidrofolat yang dapat dimetabolisir lebih lanjut menjadi karbon dioksida sebagai upaya detoksifikasi dari tubuh. Kecepatan perubahan asam format menjadi metabolitnya tergantung ketersediaan tetrahidrofolat dalam hati. Namun demikian, waktu paruh asam format di dalam tubuh cukup panjang, yaitu sampai 20-24 jam. Asam format inilah yang akan menyebabkan berbagai efek toksik pada tubuh.

Ekskresi metanol dari tubuh relatif lambat, dengan waktu paruh selama 24 jam. Manusia lebih sensitif terhadap efek toksik metanol jika dibandingkan dengan hewan non primata. Keparahan toksisitas metanol lebih berkaitan dengan derajat kejadian metabolik asidosis ketimbang konsentrasi metanolnya. Hal ini karena ketoksikan metanol ditentukan oleh kecepatan pembentukan asam format dalam tubuh dan kemampuan hati untuk mendetoksifikasinya. Minum metanol, walaupun dalam jumlah sedikit, dapat berbahaya dan menyebabkan gangguan kesehatan serius, meliputi koma, kejang, dan kebutaan, bahkan kematian. Metanol juga toksik/beracun jika dihirup atau terkena mata, karena dapat merusak penglihatan.

Terdapat variasi signifikan pada manusia mengenai dosis toksik maupun dosis letal (yg menyebabkan kematian) akibat metanol. Sebuah studi menyebutkan bahwa dosis letal minimal adalah berkisar 300-1000 mg/kg BB. Ada lagi yang menyebutkan bahwa dosis letal akibat minum metanol adalah sekitar 15 ml metanol 40%. Ada lagi yang melaporkan osis letal sebesar 500 ml metanol 40%. Bayangkan deh dengan mereka yang minum metanol sampai kadar 99% !! Minum sedikitnya 4-10 mL metanol dapat menyebabkan kebutaan permanen. emoticon-Takut

Di bawah ini dipaparkan fase-fase efek toxic yang bisa terjadi akibat paparan metanol

Fase pertama adalah Penekanan sistem saraf pusat. Dapat terjadi dalam 30 menit- 2 jam, intoksikasi dapat terjadi dalam durasi yang lebih pendek daripada intoksikasi oleh etanol

Fase kedua adalah fase laten tanpa gejala, mengikuti depresi sistem saraf pusat emoticon-Big Grinalam 48 jam setelah diminum, pasien mungkin belum menunjukkan tanda-tanda keracunan, walaupun gejalanya mungkin berbeda secara individual.

Fase ketiga terjadi asidosis metabolik berat: pada fase ini metanol telah dimetabolisir menjadi asam format dan menyebabkan metabolik asidosis (meningkatnya keasaman darah), yang dapat menyebabkan mual, muntah, pusing, dan mungkin sudah mulai ada tanda-tanda gangguan penglihatan.

Fase keempat adalah toksisitas pada mata, diikuti dengan kebutaan, koma, dan mungkin kematian: Gangguan visual/penglihatan umumnya terjadi pada 12-48 jam setelah minum, dan range-nya bervariasi, dari mulai tidak tahan cahaya (fotofobia), kabur atau berkabut, sampai kebutaan.

Apa yang harus dilakukan jika terkena paparan metanol?

Pertama, tentu harus membersihkan dari dari paparan. Jika terkena pada kulit, segera cuci daerah yang terkena dengan air hangat dan sabun sedikitnya selama 10-15 menit. Jika terkena paparan metanol pada mata, maka cuci mata dengan cairan pencuci mata yang umum digunakan, sedikitnya 10-15 menit. Jika terhirup atau tertelan, segera minta bantuan kesehatan dari dokter untuk dilakukan usaha-usaha detoksifikasi. Salah satu cara detoksifikasi metanol adalah dengan menggunakan etanol dan sodium bikarbonat. Etanol memiliki afinitas (kemampuan mengikat) enzim alkohol dehidrogenase 10-20 kali lebih kuat daripada metanol, sehingga mengurangi pembentukan asam format sebagai hasil metabolisme metanol. Etanol dapat diberikan secara per-oral dengan konsentrasi sampai 40%, atau melalui intravena dengan konsentrasi 10% dalam 5% dekstrosa. Sedangkan sodium bikarbonat digunakan untuk mengurangi metabolik asidosis akibat asam format.

Nah agan - agan sekalian, apa masih ada lagi yang mau bertindak tolol dengan minum metanol ??

Semoga bermanfaat.

emoticon-I Love Kaskus (S) emoticon-I Love Kaskus (S) emoticon-I Love Kaskus (S) emoticon-I Love Kaskus (S)
0
4.2K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan