

TS
ghieendinx28
Ketika Orang Indonesia Bertemu Teknologi
Ketika Orang Indonesia Bertemu Teknologi.
Sebagai masyarakat modern sudah seharusnya kita mengikuti dan mempelajari perkembangan teknologi dengan baik. Jika kita tidak mengerti akan fungsi dari teknologi yang kian berkembang pesat ini, kita dengan mudahnya bisa dibodohi oleh orang lain yang memanfaatkan teknologi sebagai media kejahatan. Setelah kita mengerti akan fungsi penggunaannya, alangkah lebih baik apabila kita mengembangkan teknologi tersebut.
Masyarakat Indonesia umumnya terbuka dengan teknologi. Respon yang ditimbulkan juga sangat beragam. Dampak yang paling besar terjadi pada masyarakat Indonesia bisa dilihat dari pola hidupnya. Sayangnya sebagian masyarakat Indonesia mempunyai gaya hidup yang negatif, dimana terjadi budaya konsumtif dan Gengsi-gengsian. 'Jika seorang teman punya barang A maka saya pun harus punya, kalau engga punya berarti ga gaul' persepsi seperti itu banyak dipikirkan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya khususnya remaja.
Sebagian besar masyarakat juga membeli suatu barang seperti alat komunikasi handphone berdasarkan 'Merk'. Setelah smartphone Blackberry menjadi Handphone sejuta umat di Indonesia kini Android dan iPhone semakin diminati karena fitur-fitur aplikasinya yang lebih beragam. Sebenarnya setiap gadget dibuat dengan kelebihan dan kekurangan, ini memudahkan setiap konsumen agar lebih bijak memilih gadget mana yang lebih cocok untuknya. Tetapi bedanya di Indonesia justru yang lebih 'Gaya' maka itu yang dibeli.
Penggunaan tablet juga kian meningkat, bahkan banyak diantaranya adalah anak-anak. Sebenarnya pengenalan teknologi sejak dini sangat dianjurkan tetapi tidak dengan berlebihan. Dari apa yang saya dapatkan dari pengalaman pribadi adalah, ketika keponakan saya yang berusia 7 tahun meminta kado kenaikan kelas berupa tablet dan ketika saya bertanya darimana ia tahu tentang barang itu, jawabnya simple 'karena temen-temen juga ada yang bawa ke kelas'. Ceritanya zaman sekarang kecanduan terhadap teknologi sudah dimulai dari generasi anak SD.
Sekedar share saja, belakangan ini saya sering menjumpai orang, khususnya perempuan yang membawa jutaan bahkan puluhan juta rupiah lewat gadget yang ia bawa dalam tasnya. Smartphone label ternama, sebuah iPad, dengan mendengarkan musik lewat iPod nya dengan Earphone 'kece abis' yang dipakai oleh artis ternama dunia. Tidak lupa kamera DSLR dengan tas khusus ada ditangan satunya. Memang kepentingan setiap orang kita tidak tahu tetapi alangkah baiknya kita tidak menunjukan berbagai macam gadget yang kita bawa diarea umum, karena sebenarnya orang tersebut sedang membahayakan dirinya sendiri.
Beberapa fakta masyarakat mempunyai ketergantungan terhadap gadgetnya saat ia memiliki banyak akun sosial media internet. Terlebih lagi social networking kini dapat diakses dalam handphone, sehingga alat komunikasi yang masih menjadi barang mewah di tahun 2000an itu menjadi barang yang wajib dimiliki semua kalangan. Akun Facebook dan Twitter juga menjadi hal wajib yang dimiliki, karena seringnya interaksi yang dilakukan banyak orang setiap detiknya membuat orang lain yang tidak mengikuti merasa 'tertinggal'. Orang-orang tersebut cenderung aktif di dunia maya, tetapi pasif di dunia nyata. Inilah kasus yang banyak dialami masyarakat Indonesia.
Contoh-contoh diatas memang beberapa sifat masyarakat Indonesia yang kurang bijak dalam menanggapi perkembangan teknologi digital saat ini. Hal ini sebenarnya bentuk respon yang timbul akibat bentuk pergaulan dan gaya hidup masyarakatnya itu sendiri. Maka tidak hanya sifat negatif, tetapi masih ada point positif, seperti layanan sosial media, banyak anak muda kini mulai merintis usahanya sendiri lewat berbisnis online dengan konsepnya masing-masing, sehingga banyak dari mereka yang kaya saat muda dan kreatif pula. Disusul dengan adanya forum-forum tertentu yang sering memberikan info-info atau berita terbaru. Dan masih banyak manfaat baik lain yang ditimbulkan oleh mereka yang merespon dengan melihat teknologi secara kebutuhan atau tidak berlebihan. So, Kita akan mendapat hal baik jika memperlakukan sesuatu dengan baik pula.
Article by
NENDEN NURAENI
Sebagai masyarakat modern sudah seharusnya kita mengikuti dan mempelajari perkembangan teknologi dengan baik. Jika kita tidak mengerti akan fungsi dari teknologi yang kian berkembang pesat ini, kita dengan mudahnya bisa dibodohi oleh orang lain yang memanfaatkan teknologi sebagai media kejahatan. Setelah kita mengerti akan fungsi penggunaannya, alangkah lebih baik apabila kita mengembangkan teknologi tersebut.
Masyarakat Indonesia umumnya terbuka dengan teknologi. Respon yang ditimbulkan juga sangat beragam. Dampak yang paling besar terjadi pada masyarakat Indonesia bisa dilihat dari pola hidupnya. Sayangnya sebagian masyarakat Indonesia mempunyai gaya hidup yang negatif, dimana terjadi budaya konsumtif dan Gengsi-gengsian. 'Jika seorang teman punya barang A maka saya pun harus punya, kalau engga punya berarti ga gaul' persepsi seperti itu banyak dipikirkan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya khususnya remaja.
Sebagian besar masyarakat juga membeli suatu barang seperti alat komunikasi handphone berdasarkan 'Merk'. Setelah smartphone Blackberry menjadi Handphone sejuta umat di Indonesia kini Android dan iPhone semakin diminati karena fitur-fitur aplikasinya yang lebih beragam. Sebenarnya setiap gadget dibuat dengan kelebihan dan kekurangan, ini memudahkan setiap konsumen agar lebih bijak memilih gadget mana yang lebih cocok untuknya. Tetapi bedanya di Indonesia justru yang lebih 'Gaya' maka itu yang dibeli.
Penggunaan tablet juga kian meningkat, bahkan banyak diantaranya adalah anak-anak. Sebenarnya pengenalan teknologi sejak dini sangat dianjurkan tetapi tidak dengan berlebihan. Dari apa yang saya dapatkan dari pengalaman pribadi adalah, ketika keponakan saya yang berusia 7 tahun meminta kado kenaikan kelas berupa tablet dan ketika saya bertanya darimana ia tahu tentang barang itu, jawabnya simple 'karena temen-temen juga ada yang bawa ke kelas'. Ceritanya zaman sekarang kecanduan terhadap teknologi sudah dimulai dari generasi anak SD.
Sekedar share saja, belakangan ini saya sering menjumpai orang, khususnya perempuan yang membawa jutaan bahkan puluhan juta rupiah lewat gadget yang ia bawa dalam tasnya. Smartphone label ternama, sebuah iPad, dengan mendengarkan musik lewat iPod nya dengan Earphone 'kece abis' yang dipakai oleh artis ternama dunia. Tidak lupa kamera DSLR dengan tas khusus ada ditangan satunya. Memang kepentingan setiap orang kita tidak tahu tetapi alangkah baiknya kita tidak menunjukan berbagai macam gadget yang kita bawa diarea umum, karena sebenarnya orang tersebut sedang membahayakan dirinya sendiri.
Beberapa fakta masyarakat mempunyai ketergantungan terhadap gadgetnya saat ia memiliki banyak akun sosial media internet. Terlebih lagi social networking kini dapat diakses dalam handphone, sehingga alat komunikasi yang masih menjadi barang mewah di tahun 2000an itu menjadi barang yang wajib dimiliki semua kalangan. Akun Facebook dan Twitter juga menjadi hal wajib yang dimiliki, karena seringnya interaksi yang dilakukan banyak orang setiap detiknya membuat orang lain yang tidak mengikuti merasa 'tertinggal'. Orang-orang tersebut cenderung aktif di dunia maya, tetapi pasif di dunia nyata. Inilah kasus yang banyak dialami masyarakat Indonesia.
Contoh-contoh diatas memang beberapa sifat masyarakat Indonesia yang kurang bijak dalam menanggapi perkembangan teknologi digital saat ini. Hal ini sebenarnya bentuk respon yang timbul akibat bentuk pergaulan dan gaya hidup masyarakatnya itu sendiri. Maka tidak hanya sifat negatif, tetapi masih ada point positif, seperti layanan sosial media, banyak anak muda kini mulai merintis usahanya sendiri lewat berbisnis online dengan konsepnya masing-masing, sehingga banyak dari mereka yang kaya saat muda dan kreatif pula. Disusul dengan adanya forum-forum tertentu yang sering memberikan info-info atau berita terbaru. Dan masih banyak manfaat baik lain yang ditimbulkan oleh mereka yang merespon dengan melihat teknologi secara kebutuhan atau tidak berlebihan. So, Kita akan mendapat hal baik jika memperlakukan sesuatu dengan baik pula.
Article by
NENDEN NURAENI
0
919
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan