Joko Widodo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengaku tidak pernah membayangkan maju dalam pemililihan presiden.. Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut dirinya tak memaksa diri menjadi capres.

"Saya tidak membayangkan akan menjadi capres. Saya juga tidak pernah mendorong diri saya menjadi capres," katanya ketika menemui Relawan Timbul Sehati di restoran Lembah Kuring 3, Sukabumi Jawa Barat, Kamis, 27 Maret 2014.


Menurut Jokowi, ia menerima mandat dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri sebagai calon presiden ketika dirinya tengah menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Untuk menjadi capres, dirinya tidak pernah melakukan lobi apapun, bahkan dirinya tidak melakukan apa untuk menjadi capres ini.(baca: Megawati: Dukung Bapak Joko Widodo )


Jokowi mengaku dirinya tak suka dengan cara lobi melobi untuk masalah kedudukan. "Saya ngomong apa adanya dan tidak pernah membayangkan apalagi sampai melakukan lobi untuk mendapatkan kedudukan," kata Jokowi.(baca:Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune)


Tetapi kenyataannya, pada 14 Maret lalu pada saat itu dirinya di Rumah Si Pitung langsung melakukan deklarasi pencapresannya setelah mendapatkan mandat dari Megawati. Bahkan, dalam deklarasinya ia melakukannya secara sederhana dan tidak didampingi oleh orang-orang terkenal maupun pejabat partai.

"Saat deklarasi saya hanya mencium bendera merah putih, jika dirunut ke belakang sebelum dijadikan capres saya tidak pernah melobi siapapun bahkan tidak mempunyai niat," kata Jokowi.(baca:Jokowi: Terima Kasih Pak Prabowo)

Dengan tegas Jokowi mengatakan bahwa dirinya merupakan tipikal orang yang tidak mau disuruh melobi atau jual beli kedudukan juga dirinya pasti menolak tegas. Di sisi lain, tugas presiden sangatlah berat, tapi jika itu adalah amanah maka dirinya akan melaksanakannya sesuai kehendak rakyat. Selain itu, jika parlemennya tidak kuat, buat apa menjadi presiden karena akan sulit buat dirinya untuk membuat kebijakan.

Maka dari itu, ia meminta dan mengimbau kepada warga untuk memilih PDIP pada 9 April nanti dan menargetkan bisa mencapai 35 persen kursi di DPR. "Pada malam ini saya mengajak semua khususnya yang hadir agar bisa membawa dan mengajak tetangga, rekan dan kenalannya untuk bergabung memilih PDIP, karena tanpa itu semua karena jika hanya mendapatkan 20 persen kursi, akan berat nanti dipencapresan, minimalnya untuk memuluskan langkah ini harus mendapatkan 35 persen kursi," katanya. (baca:Jokowi: Kemenangan Telak Muluskan Jalan Presiden) dan(baca:Jokowi: Bahaya Jika PDIP Merasa Sudah Menang)


Sejak Kamis malam, Jokowi memulai kampanyenya di Jawa Barat. Daerah pertama yang ia kunjungi adalah Sukabumi. Jokowi dijadwalkan tiba pada jam 19:00 tapi baru tiba di restoran Lembur Kuring 3 pada jam 21:30. Setelah bertemu relawan Timbul Sehati, ia dijadwalkan akan mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Cabang PDIP di Sukabumi.


SUMBER