BANDUNG (Pos Kota) – Tersangka pencuri bayi yang sempat menyamar dokter di RSHS Bandung, kini dirawat di RSHS Bandung lantaran luka di bagian tubuhnya saat melompat di Flyover Pasupati Kota Bandung, Jumat malam.
Pelaku diduga mau bunuh diri saat polisi menghendus persembunyianya di Jalan Pasirkaliki Bandung.

“ Pelaku mencoba melompat. Dia terjatuh.

Dalam kondisi berdarah pelaku dilarikan ke rumah sakit dan kini dijaga ketat,“ tandas Kapolrestabes Bandung Kombes Mashudi.

Dia enggan menyebutkan identitas lengkap pelaku.

“ Nanti saja, yah,“ ucapnya.

Kapolres menyebutkan pelaku ditangkap Jumat malam pukul 21.30. Setelah dilakulkan penyelidikan anggota berhasil menghendus tempat persembunyian pelaku. (Dono)

Foto bayi yang diculik ditunjunkkan ayahnya Toni Manurung

Tertangkap

BANDUNG - Pelaku penculikan bayi RS Hasan Sadikin (RSHS) berinisial DS, sempat akan melakukan percobaan bunuh diri saat polisi menggerebek rumahnya di kawasan Pasir Kaliki, Kota Bandung.

"Tadi s‎aat akan ditangkap pelaku DS ini melakukan percobaan bunuh diri," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan di Mapolsekta Sukajadi, Bandung, Jumat (28/3/2014) malam.

Menurutnya, DS mencoba bunuh diri dengan cara meloncat dari fly over Pasupati yang tidak jauh dari rumahnya.

"Korban loncat dengan jalan ke arah Pasupati. Saat di sana dia loncat. Lokasinya (loncat) di dekat perempatan Pasir Kaliki situ," ucapnya.

Beruntung, usai loncat lanjut Iriawan, korban masih bisa selamat dan langsung dibawa ke IGD RSHS. "Kondisinya masih dirawat di IGD," jelasnya.

Saat ini bayi tersebut sudah diamankan dan tengah dirawat oleh suster dari RSHS di Mapolsekta Sukajadi. Sementara pantauan Okezone, sejumlah pejabat utama Polda Jabar dan Polrestabes Bandung sudah berada di Mapolsekta Sukajadi.
(put)

Bandung - Bayi perempuan pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (24) yang diculik oleh seorang perempuan yang menyamar sebagai dokter di RS Hasan Sadikin Bandung, berhasil ditemukan. Saat ini bayi berada di Polsek Sukajadi, Bandung, Jawa Barat.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi. "Ya sudah terungkap. Bayi sekarang ada di polsek Sukajadi," kata Mashudi saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (28/3/2014).

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi si penculik bayi. Sebagaimana diketahui, bayi tersebut diculik oleh seorang perempuan yang berpenampilan dokter, Selasa malam (25/3) lalu.

Hasil pengamatan kepolisian dari CCTV yang diperiksa, pelaku terlihat profesional. Ia begitu tenang melakukan aksinya. Bahkan ia sempat bolak balik ruangan itu. Si penculik mengenakan kerudung, berkacama mata bingkai hitam, dan mengenakan jas putih dokter.

TEMPO.CO, Bandung - Wanita misterius penculik bayi perempuan pasangan Toni Manurung-Lasmaria Manulang berhasil mengecoh Rachmat, petugas piket pengamanan ruangan rawat Alamanda Kelas III Rumah Sakit Hasan Sadikin. Rachmat mengemukakan kesaksiannya ke Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan yang datang memeriksa ke rumah sakit, Jumat, 28 Maret 2014.

Rachmat mengaku sempat melihat sosok wanita pelaku penculikan--seperti sosok yang terekam kamera pengintai CCTV rumah sakit--pukul 19.00-19.30 WIB. Saat itu Rachmat mengaku tengah berada di ruangan petugas bagian dalam di tikungan selasar menuju Ruang Alamanda Kelas III, tempat Lasmaria dan bayinya menginap.

"Waktu saya habis salat isya dan sedang mengecek catatan pengunjung ruangan. Saya sempat melihat sekilas pelaku melintas menuju ruangan," kata Rachmat. Dia sama sekali tak curiga. "Saya menyangka dia dokter koas atau residen karena dari gaya penampilannya yang memakai jas dokter."

Sekitar sepuluh menit berselang, Rachmat kembali melihat wanita yang dia duga orang yang sama meninggalkan Alamanda. "Saya lihat dia tiba-tiba sudah sekitar tiga meter berjalan di depan dan membelakangi saya yang waktu itu sedang menulis di buku (daftar pembesuk)," katanya.

Pria 30-an tahun ini tak curiga meskipun dia melihat saat itu wanita tersebut sudah membuka jas dokter dan menyandangkannya di lengan dan bahu kanan. "Karena kalau dokter koas atau dokter residen (calon dokter spesialis) kalau habis bertugas biasa membuka dan menteng jas. Dia (pelaku) jalannya juga santai, tidak tergesa-gesa," tuturnya.

Rachmat juga mengaku tak mengenal semua dokter koas dan residen yang tengah bertugas di Alamanda. "Saya tidak hafal satu-satu. Karena, kalau dokter koas dan residen kan banyak yang baru masuk, karena ini kan semester baru. Kalau mereka yang sudah dua semester bertugas, saya tahu," ujarnya. (Baca: Sketsa Wajah Penculik Bayi Segera Tersebar )

Kepada Tempo, Rachmat mengatakan saat peristiwa terjadi pada Selasa malam, 25 Maret 2014, suasana Alamanda dan sekitarnya agak sepi. "Waktu itu hujan gerimis. Beberapa pembesuk juga ada, menunggu di ruang besuk," katanya.

Berdasarkan pantauan CCTV rumah sakit, wanita pelaku memasuki gedung dari pintu kecil di halaman parkir depan pukul 19.13 WIB, Selasa malam. Sebelum memasuki Ruang Alamanda Kelas III dan menculik, wanita berkerudung itu sempat melakukan gerakan seperti menelepon. (Baca : Penculik Bayi di Bandung Terekam Lagi Menelepon)

Pelaku meninggalkan Ruang Alamanda diduga sambil menggendong bayi hasil penculikan yang ditutup jas dokter. Dia meninggalkan gedung rumah sakit melalui pintu tempat dia masuk.

"Dari waktu pelaku masuk gedung sekitar pukul 19.13, lalu mengambil bayi dan keluar gedung sekitar pukul 19.32, jadi total sekitar 20 menit," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Sukajadi Ajun Komisaris Achmad Gunawan di RS Hasan Sadikin. (Baca: Penculikan Bayi, Polisi Kejar Mobil Pelat B)