1. apa kita sebodoh itu percaya sama pemberitaan media yg memberitakan kebaikan si A dan keburukan si B padahal agan2 udh pada tau kalo media itu adalah alat opini

2. apa kita udah sebodoh itu mempercayakan nasib kita sama orang orang yg dengan mudahnya koar koar soal rencana rencana manis bak madu padahal ane ga yakin kalo mereka ngerti apa yg mereka koarkan (ngemeng mah gampang)

3. apa kita udah sebodoh itu ngebiarin para mafia merajalela menggunakan hak hak rakyat demi kepentingan golongan. dan alat yg mereka pakai itu adalah kekuasaan buat memuluskan rencana licik mereka.

4. apa kita udah sebodoh itu mau diadu domba baik di dunia nyata atau dunia maya demi sosok yang pliss deh jangan so' akrab karena kenyataannya kita GA KENAL SIAPA MEREKA dan kita ga tau APA ARTI KITA(rakyat) BUAT MEREKA.

5. apa kita udah sebodoh itu tanpa data dan fakta yg jelas tau tau udah meyakini kalo si A itu bersih dan si B itu kotor. dengan pongahnya membanggakan jagoannya sampe merusak hati sendiri. padahal kalo jadipun agan agan tetep pada kenyataan.. kalo hidup itu pahit getir dan kita ga bisa ngandelin siapapun termasuk jagoan agan buat ngasi makan bini agan dirumah ato nyembuhin anak agan yang mentalnya mulai rusak dijejali doktrinasi media soal fun, fashion, food, dan f*ck (kaya agan sekarang)

6. apa kita udah sebodoh itu bergembira dalam euforia harapan akan tiba datang masa satria piningit, imam, yang akan memperbaiki kehidupan yang nyaman tentram sentosa bersih makmur. padahal mereka terpilih dengan cara cara yang busuk.

7. apa kita udah sebodoh itu dan pura pura buta terhadap kenyataan kalo disekeliling kita itu kacau balau. geng motor, mafia, drugs, hiburan, freesex, goyang oplosan, anak bunuh bapak, bapak rudapaksa anak, korupsi alquran, riba, farhat abass, ustad mesum, perdukunan, cabe cabean, 3gp mesum, penjambretan, premanisme, harga sembako, lsm rusuh,.
dan banyaaaaaaak lagi lainnya yang harusnya menggugah kita buat introspeksi tentang apa yang salah dengan ini semua. apakah tuhan ridho dengan kita, apakah tuhan ridho dengan indonesia ini..?

8. apakah kita udah sebodoh itu masih saja meyakini kalo demokrasi kita ini adalah solusi padahal didepan mata telah banyak bukti kalo demokrasi dan hukum di indonesia ini toleran terhadap kemudharatan. demokrasi adalah azas pengambilan keputusan/kebenaran berdasarkan kuantitas.. jadi contohnya kalo ada 5 orang tokoh agama yang menentang keberadaan lokalisasi pramuriaan VS 1000 orang PSK dan org2 yang berkepentingan terhadap lokalisasi pramuriaan tersebut, maka yg benar itu tetap suara terbanyak. itu berarti menempatkan suara terbanyak sebagai kebenaran tertinggi.

9. apakah kita sudah sebodoh itu dan tidak merasakan kesenjangan/gap antara strata di sosial kemasyarakatan kita sudah terlampau jauh. karena apa gan? karena sistemnya memang dibuat seperti itu. walaupun katanya PDB kita naik pesat tapi itu hanya berputar putar di orang orang yang sudah kaya saja. sedangkan orang-orang seperti Sutinah (sapapun namanya) akan tetap dihantui perasaan akan dipancung dinegeri orang atau gadis kecil dengan bapak lumpuh itu akan tetap menggelandang mengayuh becak sampai ada keberuntungan menghampiri. sistemlah yang mencetak kita menjadi individual yang hanya memikirkan diri sendiri, keluarga, golongan, tdk perduli pada orang lain. akui gan kalo kita menganut sistem kapitalisme. dimana kapital (uang) adalah parameter utaama.