- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Anti Mainstream] Warga Tebangi Pohon Sawit Ubah Jadi Lahan Pertanian


TS
bottac
[Anti Mainstream] Warga Tebangi Pohon Sawit Ubah Jadi Lahan Pertanian
![[Anti Mainstream] Warga Tebangi Pohon Sawit Ubah Jadi Lahan Pertanian](https://dl.kaskus.id/img-static.riaupos.co/sawit-jadi-palawija.jpg)
Kastami mengatakan, bahwa pohon sawit yang ditebangnya tersebut ketika itu masih berumur antara 9-10 tahun. Menjawab pertanyaan banyak pihak, beberapa pekan sesudah menebang pohon sawit itu, ayah tiga anak ini mengganti pohon kelapa sawit itu dengan tanaman palawija.
‘’Sejak sawit saya tebang, sudah dua kali panen jagung manis dan tiga kali panen kacang tanah. Alhamdulillah, hasil dari palawija lebih menjanjikan,’’ ucap Kastami, Jumat (21/2).
Selama ini kata Kastami, dia cuma dapat dana sekitar Rp500 ribu dari hasil sawit di pekarangan rumahnya. Kalaupun harga sawit sedang tinggi, paling tinggi dapat Rp1 juta. ‘’Namun saya justru bisa dapat uang Rp2 juta per bulan dari tanaman jagung,’’ ucapnya.
Selain Kastami, salah seorang warga Sukijan (57), juga melakukan hal serupa dan menebangi sawitnya untuk dijadikan ladang melon. ‘’Sudah lebih setahun sawit-sawit di pekarangan ini saya tebang. Alhamdulillah, sudah empat kali saya panen melon. Sekali panen dapat antara 4-5 ton. Siklus panen melon cukup singkat. Hanya 65 hari,’’ katanya.
Satu kilogram melon dijualnya Rp5.000, sementara modal untuk satu lobang tanaman melon hanya Rp3.000. Itu biaya mulai dari pengolahan hingga panen. ‘’Satu lobang tanaman bisa menghasilkan antara 1,7-1,8 kilogram melon,’’ Sukijan merinci.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Desa Sungai Simpang Dua, Solihin menyebutkan, bahwa sudah 12 kepala keluarga dari 526 kepala keluarga di Desa Sei Simpang Dua yang menebangi pohon kelapa sawit untuk dijadikan lahan palawija. Total kebun sawit yang sudah ditebang sekitar 4 hektare.
‘’Jumlah itu nampaknya akan terus bertambah. Sebab mereka sudah merasakan kalau hasil palawija lebih menjanjikan,’’ katanya.
Sementara itu, Camat Tapung Hilir, Mulatua mengungkapkan bahwa di Desa Tebing Lestari Kecamatan Tapung Hilir, warga juga mulai menebangi pohon kelapa sawitnya untuk dijadikan lahan pertanian cabai merah dan jagung manis. Total yang sudah ditebang mencapai 1,5 hektare. Satu hektar kebun sawit milik desa, sisanya milik warga bernama Jumiran. ‘’Dalam waktu dekat warga juga akan menebangi pohon sawitnya seluas 1,5 hektar. Lahan itu untuk dijadikan lahan pertanian juga,’’ katanya.
Waktu bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian RI Rusman Heriawan beberapa waktu lalu, Bupati Kampar Jefry Noer menceritakan masyarakat yang menebangi pohon kelapa sawitnya itu. Rusman pun kaget.
‘’Masa sih sampai segitunya? Bukannya kelapa sawit menjadi primadona di sana,’’ kata Rusman.
Lantaran cerita itu pula, Rusman ingin melihat langsung kebun sawit yang sudah berubah jadi lahan pertanian itu. ‘’Insya Allah dalam waktu dekat Pak Rusman akan berkunjung ke Kabupaten Kampar,’’ kata Jefry.
Sumber
Pria punya selera, jarang banget petani sawit banting setir jadi petani palawija.

0
3.4K
36


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan