TS
77dyan
Anggota TNI AL dan Warga Diculik
Miris, wilayah laut luas, kedaulatan wilayah terinjak injak, sementara para elit politik berlomba2 mengejar kekuasaan, kekuatan meliter dan keamanan terutama di sektor kelautan tidak diperhatikan hanya sekadar punya saja
dah 2 kali Nelayan Thailand yg nyulik anggota TNI ternyata, beberapa tahun lalu pernah di culik dan tidak kembali, sekarang terjadi lagi?
btw ataukah kepergian Anggota itu aatas dasar sukarela atau bukan? belum ada kejelasan juga. namun yang jelas dua kali ini saja kejadian seperrti ini.
UPDATE :
>>>>18-03-2014
Mudah2n g repost
kalau repost silahkan di delete Mod
UPDATE
>>>>>>>
Quote:
Maret 15, 2014
Tanjungpinang – SATU orang ang gota TNI AL dan seorang warga sipil diculik nelayan asal Thailand yang tertangkap karena mencuri ikan di perairan Indonesia, pada Sabtu (9/3) lalu.Hingga saat ini, Posal Tambelan dan Lanal Tarempa masih terus melakukan pencarian terhadap kapal nelayan Thailand yang menghilang setelah sempat ditangkap tersebut.
Informasi yang diperoleh, Sersan Mayor Dian dan Kopral Syamsul diperintah Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tarempa. Keduanya diminta membawa kapal patroli yang sedang berada di Pulau Tambelan.
Atas perintah tersebut, kapal itudiantar ke Tarempa. Kedua anggota TNI AL ini ditemani dua orang warga Tambelan, Edi Aswani dan Bujang. Perjalanan dari Tambelan memakan waktu sembilan jam. Di tengah pelayaran, diperkirakan saat memasuki Perairan Anambas, ada aktivitas illegal fishing yang dilakukan kapal berbendera Thailand. Kapal tersebut kemudian dikejar dan ditangkap.
Kapal Thailand pada Sabtu sore itu digiring menuju Lanal Tarempa. Dua petugas TNI AL langsung membagi tugas. Serma Dian dan satu orang warga sipil bernama Edi naik ke atas kapal nelayan Thailand tersebut. Sedangkan, 1 orang aparat TNI-AL dan 1 warga sipil tetap membawa kapal patroli TNI-AL. Ketika menuju Tarempa, kapal nelayan Thailand berada di belakang dan kapal patroli TNI-AL itu berada di depan sebagai penunjuk arah menuju Lanal Tarempa..
Setelah memastikan semua tahanan aman, kapal patroli yang dikemudikan Kopral Syamsul yang ditemani seorang warga Tambelan lainnya, Bujang, memandu kapal tangkap itu pada Sabtu malam. Di tengah pelayaran, lampu di kapal nelayan Thailan itu tiba-tiba mati total. Kopral Syamsul yang memandu di depan kehilangan keberadaan kapal Thailand yang mestinya mengikuti kapal patroli. Kapal nelayan berbendera asing itu hilang di kegelapan malam.
Kopral Syamsul dan Bujang berusaha melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan kapal tangkapan mereka itu, lantas mereka melanjutkan perjalana ke Lanal Tarempa untuk melaporkan kejadian itu ke atasannya.
Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Agus Heryana saat dihubungi, Jumat (14/3), membenarkan kejadian tersebut.
“Satu orang anggota TNI AL yang diculik. Masih dalam upaya penyelidikan dan pencarian. Sementara, itu saja yang bisa saya sampaikan,” katanya singkat. (surya-yusfreyendi)
Sumber
Tanjungpinang – SATU orang ang gota TNI AL dan seorang warga sipil diculik nelayan asal Thailand yang tertangkap karena mencuri ikan di perairan Indonesia, pada Sabtu (9/3) lalu.Hingga saat ini, Posal Tambelan dan Lanal Tarempa masih terus melakukan pencarian terhadap kapal nelayan Thailand yang menghilang setelah sempat ditangkap tersebut.
Informasi yang diperoleh, Sersan Mayor Dian dan Kopral Syamsul diperintah Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tarempa. Keduanya diminta membawa kapal patroli yang sedang berada di Pulau Tambelan.
Atas perintah tersebut, kapal itudiantar ke Tarempa. Kedua anggota TNI AL ini ditemani dua orang warga Tambelan, Edi Aswani dan Bujang. Perjalanan dari Tambelan memakan waktu sembilan jam. Di tengah pelayaran, diperkirakan saat memasuki Perairan Anambas, ada aktivitas illegal fishing yang dilakukan kapal berbendera Thailand. Kapal tersebut kemudian dikejar dan ditangkap.
Kapal Thailand pada Sabtu sore itu digiring menuju Lanal Tarempa. Dua petugas TNI AL langsung membagi tugas. Serma Dian dan satu orang warga sipil bernama Edi naik ke atas kapal nelayan Thailand tersebut. Sedangkan, 1 orang aparat TNI-AL dan 1 warga sipil tetap membawa kapal patroli TNI-AL. Ketika menuju Tarempa, kapal nelayan Thailand berada di belakang dan kapal patroli TNI-AL itu berada di depan sebagai penunjuk arah menuju Lanal Tarempa..
Setelah memastikan semua tahanan aman, kapal patroli yang dikemudikan Kopral Syamsul yang ditemani seorang warga Tambelan lainnya, Bujang, memandu kapal tangkap itu pada Sabtu malam. Di tengah pelayaran, lampu di kapal nelayan Thailan itu tiba-tiba mati total. Kopral Syamsul yang memandu di depan kehilangan keberadaan kapal Thailand yang mestinya mengikuti kapal patroli. Kapal nelayan berbendera asing itu hilang di kegelapan malam.
Kopral Syamsul dan Bujang berusaha melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan kapal tangkapan mereka itu, lantas mereka melanjutkan perjalana ke Lanal Tarempa untuk melaporkan kejadian itu ke atasannya.
Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Agus Heryana saat dihubungi, Jumat (14/3), membenarkan kejadian tersebut.
“Satu orang anggota TNI AL yang diculik. Masih dalam upaya penyelidikan dan pencarian. Sementara, itu saja yang bisa saya sampaikan,” katanya singkat. (surya-yusfreyendi)
Sumber
Quote:
SENIN, 17 MARCH 2014 00:00
BINTAN (HK)- Seorang anggota TNI AL yang bertugas di Tarempa, Kabupaten Anambas, Sersan Mayor (Serma) Dian dan Edi Azwani (47), warga sipil asal kampung Hilir, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, diculik nelayan asal Thailand, di Perairan Anambas, Sabtu (8/3) lalu. Hingga kini, Serma Dian dan Edi masih belum ditemukan.
Meski sudah memasuki hari kedelapan, warga Tambelan bersama personil Pos TNI AL, Tambelan, TNI AD Tambelan , dan Lanal Tarempa, terus melakukan pencarian.
Informasi yang diterima Haluan Kepri, Serma Dian dan Kopral Syamsul diperintah Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tarempa. Keduanya diminta membawa kapal patroli yang sedang berada di Pulau Tambelan.
Berdasarkan perintah tersebut, kapal itu diantar ke Tarempa. Kedua anggota TNI AL ini ditemani dua orang warga Tambelan, Edi Azwani dan Bujang. Perjalanan dari Tambelan memakan waktu sekitar sembilan jam. Di tengah pelayaran, diperkirakan sewaktu memasuki Perairan Anambas, ada aktivitas illegal fishing yang dilakukan kapal berbendera Thailand. Kapal tersebut kemudian dikejar dan ditangkap.
Sabtu sore itu, kapal Thailand digiring menuju Lanal Tarempa. Dua petugas TNI AL langsung membagi tugas. Serma Dian dan satu orang warga sipil bernama Edi naik ke atas kapal nelayan Thailand tersebut. Sedangkan, 1 orang aparat TNI-AL dan 1 warga sipil tetap membawa kapal patroli TNI-AL.
Dalam pelayaran menuju Tarempa, kapal nelayan Thailand berada di belakang kapal patroli TNI-AL.
Kapal patroli yang dikemudikan Kopral Syamsul ditemani seorang warga Tambelan lainnya, Bujang, memandu kapal tangkap itu. Di tengah pelayaran, lampu di kapal nelayan Thailand itu tiba-tiba mati total. Kopral Syamsul yang memandu di depan kehilangan keberadaan kapal Thailand yang mestinya mengikuti kapal patroli. Kapal nelayan berbendera asing itu hilang di kegelapan malam.
Kopral Syamsul dan Bujang berusaha melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan kapal tangkapan mereka itu. Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan ke Lanal Tarempa untuk melaporkan kejadian itu kepada atasannya.
Warga Tambelan, Iwan mengungkapkan warga bersama dengan TNI AL, TNI AD, selama seminggu melakukan penyisiran di perairan dan pulau sekitar Tambelan. Namun hingga saat ini tidak menemukan kedua orang yang diculik tersebut.
"Nelayan bersama aparat sudah melakukan penyisiran selama satu minggu, di antaranya di perairan dan Pulau Tukong, Mandaliki dan beberapa pulau lainnya. Namun hasilnya nihil," kata Iwan, melalui sambungan telepon, Minggu (16/3).
Ia menghawatirkan kondisi Edi, karena sepanjang yang ia ketahui, nelayan Thailand pernah menculik aparat TNI AL Natuna, beberapa tahun lalu. Hingga kini mereka belum diketemukan.
"Beberapa tahun lalu nelayan Thailand pernah menculik aparat TNI AL Natuna, namun hingga kini belum diketemukan aparat yang diculik tersebut," jelasnya.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantaman) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Agus Heryana saat dihubungi, Jumat (14/3), membenarkan kejadian tersebut.
“Satu orang anggota TNI AL yang diculik. Masih dalam upaya penyelidikan dan pencarian. Sementara, itu saja yang bisa saya sampaikan,” katanya, singkat.
Sementara itu, Camat Tambelan Hasan, sewaktu dihubungi melalui telepon, nomornya tidak aktif. (rof)
Sumber
BINTAN (HK)- Seorang anggota TNI AL yang bertugas di Tarempa, Kabupaten Anambas, Sersan Mayor (Serma) Dian dan Edi Azwani (47), warga sipil asal kampung Hilir, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, diculik nelayan asal Thailand, di Perairan Anambas, Sabtu (8/3) lalu. Hingga kini, Serma Dian dan Edi masih belum ditemukan.
Meski sudah memasuki hari kedelapan, warga Tambelan bersama personil Pos TNI AL, Tambelan, TNI AD Tambelan , dan Lanal Tarempa, terus melakukan pencarian.
Informasi yang diterima Haluan Kepri, Serma Dian dan Kopral Syamsul diperintah Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tarempa. Keduanya diminta membawa kapal patroli yang sedang berada di Pulau Tambelan.
Berdasarkan perintah tersebut, kapal itu diantar ke Tarempa. Kedua anggota TNI AL ini ditemani dua orang warga Tambelan, Edi Azwani dan Bujang. Perjalanan dari Tambelan memakan waktu sekitar sembilan jam. Di tengah pelayaran, diperkirakan sewaktu memasuki Perairan Anambas, ada aktivitas illegal fishing yang dilakukan kapal berbendera Thailand. Kapal tersebut kemudian dikejar dan ditangkap.
Sabtu sore itu, kapal Thailand digiring menuju Lanal Tarempa. Dua petugas TNI AL langsung membagi tugas. Serma Dian dan satu orang warga sipil bernama Edi naik ke atas kapal nelayan Thailand tersebut. Sedangkan, 1 orang aparat TNI-AL dan 1 warga sipil tetap membawa kapal patroli TNI-AL.
Dalam pelayaran menuju Tarempa, kapal nelayan Thailand berada di belakang kapal patroli TNI-AL.
Kapal patroli yang dikemudikan Kopral Syamsul ditemani seorang warga Tambelan lainnya, Bujang, memandu kapal tangkap itu. Di tengah pelayaran, lampu di kapal nelayan Thailand itu tiba-tiba mati total. Kopral Syamsul yang memandu di depan kehilangan keberadaan kapal Thailand yang mestinya mengikuti kapal patroli. Kapal nelayan berbendera asing itu hilang di kegelapan malam.
Kopral Syamsul dan Bujang berusaha melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan kapal tangkapan mereka itu. Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan ke Lanal Tarempa untuk melaporkan kejadian itu kepada atasannya.
Warga Tambelan, Iwan mengungkapkan warga bersama dengan TNI AL, TNI AD, selama seminggu melakukan penyisiran di perairan dan pulau sekitar Tambelan. Namun hingga saat ini tidak menemukan kedua orang yang diculik tersebut.
"Nelayan bersama aparat sudah melakukan penyisiran selama satu minggu, di antaranya di perairan dan Pulau Tukong, Mandaliki dan beberapa pulau lainnya. Namun hasilnya nihil," kata Iwan, melalui sambungan telepon, Minggu (16/3).
Ia menghawatirkan kondisi Edi, karena sepanjang yang ia ketahui, nelayan Thailand pernah menculik aparat TNI AL Natuna, beberapa tahun lalu. Hingga kini mereka belum diketemukan.
"Beberapa tahun lalu nelayan Thailand pernah menculik aparat TNI AL Natuna, namun hingga kini belum diketemukan aparat yang diculik tersebut," jelasnya.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantaman) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Agus Heryana saat dihubungi, Jumat (14/3), membenarkan kejadian tersebut.
“Satu orang anggota TNI AL yang diculik. Masih dalam upaya penyelidikan dan pencarian. Sementara, itu saja yang bisa saya sampaikan,” katanya, singkat.
Sementara itu, Camat Tambelan Hasan, sewaktu dihubungi melalui telepon, nomornya tidak aktif. (rof)
Sumber
dah 2 kali Nelayan Thailand yg nyulik anggota TNI ternyata, beberapa tahun lalu pernah di culik dan tidak kembali, sekarang terjadi lagi?
btw ataukah kepergian Anggota itu aatas dasar sukarela atau bukan? belum ada kejelasan juga. namun yang jelas dua kali ini saja kejadian seperrti ini.
UPDATE :
>>>>18-03-2014
Mudah2n g repost
kalau repost silahkan di delete Mod
UPDATE
>>>>>>>
Spoiler for 25-03-2014:
Diubah oleh 77dyan 25-03-2014 05:38
0
16.1K
Kutip
100
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan