oi om tante, trit pertama ane nih
ane ada riddle ni..
langsung aja dah simak, trus tebak kalo ente pinter, kali aja bakat jd tukang tipu.. eh detektif maksudnye..
Spoiler for riddle:
Ceritanya si Otong lagi fap fap di dalam kamarnya malem2. Hujan turun dengan derasnya dan kilat saling bersahut. Kedua orang tua Otong lagi pergi keluar kota buat ngelayat nenek nya yang baru meninggal. Si Otong hampir tertidur sesaat sebelum ia mendengar suara hantaman keras dari ruang tengah. Dengan sedikit ragu, Otong memeriksa asal suara tersebut. Ia mendapati jendela besar di rumahnya terbuka lebar. Wajar saja, pikirnya, angin memang sedang bertiup begitu kencang. Si Otong lantas menutup rapat jendela tersebut dan beranjak kembali menuju kamar. Namun tanpa disangka, seseorang muncul tiba-tiba dan mencekik lehernya kencang.
"Serahkan semua uangmu!" Ujar pria itu menggeram.
"Ak ... aku ... tidak ... punya ... u ... uang," desis Otong terbata-bata, seraya berusaha melepaskan cengkraman si perampok.
" Jangan berbohong! cepat katakan dimana orangtuamu menyimpan barang berharganya!" Seru si pria setengah berteriak.
"Lepaskan ... aku ... dulu." Otong memelas.
Si perampok pun melepaskan cengkeramannya di leher Otong. Tiba-tiba, telepon rumah berdering memecah kesunyian.
"Aku harus mengangkatnya, orang akan curiga jika tak ada yang menjawab." kata si Otong, mengumpulkan kembali nafasnya.
"Baiklah, tapi jika kau berani berkata macam-macam ...," si pria tidak menyelesaikan kalimatnya, ia menyilangkan telunjuknya di leher, mengancam.
"Woi Tong, bagaimana tugas Matematika-lo? Lo udah menyelesaikannya?" kata Joni dari balik gagang telepon.
"Hai juga Jon, maaf gw habis dari toilet. Untunglah gw cepat-cepat mengangkat telepon lo. Tenang saja, tugas itu tidak sulit. Gw mendapat bantuan dari Bambang untuk mengerjakannya. Oh ya, gw harus pergi sekarang. Sampai jumpa" seloroh Otong menutup telepon.
"Bagus, sekarang tunjukkan padaku kamar orangtuamu." perintah si perampok.
Otong pun mengantar perampok itu menuju kamar orang tuanya. Saat sedang sibuk menggeledah seisi kamar, bunyi sirine tiba-tiba riuh terdengar dan si perampok kalang kabut. Ia kemudian melompat keluar dari jendela, namun sayang, polisi sudah lebih dulu meringkusnya.
"Lo gak apa-apa Tong?" tanya Joni yang datang bersama beberapa orang polisi.
"Kamu memang pintar," puji salah satu petugas.
***
Nah gmn Joni bisa tahu Otong sedang dalam bahaya ?
Spoiler for jawaban update:
tunggu ampe minimal page 5 and ada yg nimpukin aneijo2