kita semua pernah merasa kesepian. Setiap kali kita bertemu teman lama, mereka selalu memiliki pertanyaan yang sama-“sudah punya pacar belum?” saat pergi ke kafe sendirian, orang-orang akan memandangimu, saat pergi ke bioskop sendirian orang-orang juga memandangimu. Betapa merananya kehidupan jomblo, hidup terasa hampa dan sepi. Kedua orangtua bertanya-tanya, kapan nih anak punya pendamping hidup. Saat curhat ke teman, mereka selalu menjawab, “kamu harus sering keluar rumah.”

Betapa sedihnya setiap malam minggu cuman bisa memaki diri, ngiri melihat muda-mudi seumuran kita sudah bergandeng tangan dengan pasangannya masing-masing. Ingin rasanya tidur dan bermimpi ketemu pujaan hati. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang pemimpi yang cuman bisa menenggak sebotol bir dan menghisap sepuntung rokok di malam minggu. Apakah kalian pernah merasakan hal yang seperti ini? Hal itu wajar, kawan. Setiap orang terkadang merasakan kesepian. Kita bukan manusia jika kita mengingkari perasaan itu. Tapi berita bagusnya, kesepian tidak terjadi selamanya. Kesepian dapat dihilangkan. Lihat di halaman iklan kontak jodoh, begitu banyak dari mereka yang kesepian. Lihat ke internet, dan buka facebook ataupun YM, begitu banyak mereka yang kesepian.

Jangan dikira selebritis hidupnya ramai, mereka kesepian. Setiap orang kesepian. Tak seorangpun mendapatkan tepat apa yang mereka inginkan. Jangan berpikir semua orang memiliki pasangan yang perfect, sedang kita tidak. Saya menantangmu untuk mengunjungi 50 temanmu. Lihat bagaimana orangtua mereka, dan berapa banyak orang yang menarik? Tak satupun dari mereka memiliki pasangan yang perfect.

Di sinetron, banyak orang digambarkan sebagai orang yang good looking, confident, dan bebas. Mereka secara kasual berjalan dan melakukan approach dan mengenalkan diri mereka tanpa menimbulkan kecurigaan. Tapi di kehidupan nyata dalam masyarakat, seorang pria kesepian tidak dapat mendatangi cewek yang menarik tanpa rasa takut dianggap sebagai pria yang kesepian, pshyco, tukang buntut, ataupun orang aneh.” Dalam kehidupan nyata, seseorang biasa berinteraksi dalam klik, kelompok sosial yang kecil , baik itu di rumah, kuliah ataupun di tempat kerja dan biasanya mereka berinteraksi dengan sedikit orang. Hanya dengan jaringan dalam kelompok sosial tersebut kita dapat mendapat teman baru, yakni teman dari teman kita. Begitu banyak orang yang kesepian di luar sana, karena kehidupan mereka tidak memberi mereka kesempatan untuk bertemu dengan orang baru. Jadi sekarang kita tahu, kita tak bisa melarikan diri dari kesepian—pertanyaannya adalah , apa yang seharusnya kita lakukan biar nggak merasa kesepian?