Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iyankaka27Avatar border
TS
iyankaka27
5 Cara Mainstream Kampanye Caleg & Capres
Tahun 2014 bakal jadi tahun yang seru,soalnya selain ada pesta sepakbola dunia alias
World Cup juga bakal ada pesta
demokrasi, pemilihan anggota legislatif ama
pemilu presiden dan wakil presiden.
Udah pada tahu semua kan sob kalo
sekarang tuh para caleg dan bakal
calon presiden mulai
Tepe-tepe alias tebar pesona gitu.
Dimana-mana kita bakal liat muka-
muka yang itu-itu aja, dengan
slogan blablablabla berusaha mencuri
hati masyarakat.
Kalau biasanya mereka lebih perhatian
dengan partai masing-masing, khusus
pas kampanye ini
mereka bakal sok perhatian sama
rakyat, terutama rakyat kecil.
Gue jadi curiga.. Jangan-jangan
kemiskinan itu sengaja di pelihara
supaya bisa
dimanfaatkan untuk pencitraan
pejabat-pejabat..
Dah ah daripada berburuk sangka,
berikut ini cara kampanye yang sering
digunakan oleh caleg
atau bakal calon presiden :

1. Pasang Baliho

Gue gak habis pikir kenapa para caleg
atau capres berpikiran pasang baliho
itu efektif buat narik pemilih.
Kenyataannya baliho-baliho itu Cuma
ngerusak pemandangan.
Mending calonnya cakep, ini fotonya
sok murah senyum.
Yang ada gue malah kepikiran itu
muka om-om mesum.


Belum lagi foto ibu-ibu yang pakai
bedak tebal banget.
Gue curiga sebelum foto doi pakai
bedak satu truk.
Liat agnes monica aja gue malas,
apalagi yang beginian.
Selain bikin visual tata kota jadi ga
bagus, poster-poster yang ditempel di
Pohon juga ngerusak Lingkungan.
Belom jadi Pejabat aja udah ngerusak
Lingkungan? hih..
Bahkan Makhluk Gaib juga terganggu
sob..

2. Pasang Iklan di Web-web

Di era internet gini, website juga
merupakan arena beriklan yang
efektif.
Nah, kalo yang ini biasanya dilakuin
ama calon presiden. Buka web ini yang
nongol muka dia,
buka web itu muka dia lagi, buka web
satunya muka dia juga.
Lama-lama kan bosen. Belum lagi
iklannya nutupin berita / informasi
yang pengen kita baca.
Musti di-close dulu. Udah gak jauh beda
ama iklan-iklan “penguat” atau
“pemanjang” yang ada
di blog-blog mesum.

3. Menggunakan Jasa Selebtweet

Nah yang ini nih cara yang paling baru.
Sejak mewabahnya twitter dan
bermunculan selebtweet
maka banyak perusahaan yang
menggunakan jasa buzzer dari
selebtweet.
Ini juga yang mulai di lirik oleh Para
caleg atau capres.
Ya walaupun gak semua orang yang
ngetweet tentang seorang capres itu
dibayar,
tapi keliatan kok mana yang iklan mana
yang murni dukungan.
Contoh tweet yang iklan misalnya :

Eh pak @Blablabla kok ganteng banget
sih? Mau dong punya suami gitu.

Iya gitu, biasanya selebtweet di brief
untuk tidak memberikan dukungan
secara jelas.
cukup hanya mention akun si capres/
caleg dengan tujuan followernya jadi
penasaran dan cari tahu.
Jadi kalau lo pada ngeliat selebtwit
yang biasanya ngetwit galau2an, terus
tiba-tiba
ngetwit tentang capres, lo boleh curiga
dia dibayar untuk itu. ngoehehehe…
“Jadi berapaan sist?” Ngoehehehe…

4. Kalender, Kartu
Nama, Kaos, buku,
dll.

Omegad! Ini nih cara paling
mainstream yang udah dipake sejak
jaman Firaun
nyalon jadi lurah. Gak perlu gue bahas
lah.
Bahkan sampe air mineral kemasan
juga ditunggangin.



5. Ngiklan di TV

Yang kayak gini biasanya dilakukan
oleh capres, terutama yang punya
stasiun Televisi sendiri.
Dari sekadar ngiklan di jam-jam prime
time, sampe bikin kuis-kuis boongan.
Misalnya kuis ini, ketauan banget
boongannya.
Bahkan sampe di berita-berita pun
mereka ikcol. Iklan Colongan.
Contohnya ini, program RCTI Peduli
malah dimanfaatkan buat kampanye.
Nolongnya berarti pamrih banget yak..


Video nya :
yang paling konyol sih iklannya
demokrat yang katakan tidak pada
korupsi, beberapa waktu dulu.
eh malah pada korupsi yang main
iklannya ngoahahahaha..



Hih padahal TV itu frekuensi yang
dimiliki publik, sama halnya dengan
ruang publik yang
seharusnya menjadi milik publik,
bukan di privatisasi menjadi milik
merek dagang atau partai politik..
Akhirnya gue Cuma mau kasih pesan.
Buat para caleg dan capres, sadarlah
bahwa apa yang kalian
lakukan dengan iklan gak akan berarti
banyak. Rakyat melihat kerjamu bukan
tampangmu.
Daripada menghamburkan uang buat
iklan, bikin baliho, cetak kaos, mending
bikin sesuatu
yang benar-benar konkrit dan
menyentuh masyarakat bawah, bukan
sekedar pencitraan.
Buat calon pemilih mari lebih cerdas,
semakin banyak seorang calon
menggelontorkan uang buat
kampanye,
maka makin banyak uang yang harus
ia dapatkan buat balik modal.
Inilah salah satu hal yang bakal
ngebuka pintu gerbang korupsi.
0
1.9K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan