- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Wanita, makhluk terindah ciptaanTuhan


TS
keong.balap89
Wanita, makhluk terindah ciptaanTuhan
Semenjak Nabi Adam alaihissalam diciptakan oleh
Tuhan disurga, seakan ia masih merasakan
kekurangan dengan kenikmatan surga yang ia
dapatkan. Adam kesepian, sendiri di surga.
Tuhan yang Maha Mengetahui lalu menciptakan
pasangan pendamping Adam, yaitu Hawa. Hawa
adalah seorang wanita yang tentunya berlainan
jenis kelaminnya dengan Adam. Mereka menjadi
pasangan yang serasi di surga. Mereka hidup
tenteram, damai dan penuh cinta di surga. Adam
tak lagi kesepian, ia telah ditemani Hawa.
Segala keinginan mereka dapatkan selama di
surga. Namun, Iblis terlaknat sangat dengki dan
memusuhi mereka berdua. Semenjak Adam selaku
manusia pertama yang diciptakan Tuhan, Iblis
yang sombong dan angkuh itu tidak mau
menghormati Adam dengan alasan Iblis yang
diciptakan dari api merasa dirinya lebih mulia,
lebih hebat dan lebih tinggi derajatnya
dibandingkan Adam yang diciptakan dari tanah.
Mulai sejak itu, Tuhan murka kepada Iblis.
Akibat kesombongannya itu, Iblis dikeluarkan
dari surga.
Iblis memanfaatkan kelemahan yang dimiliki
Hawa, sehingga Hawa dapat membujuk Adam.
Karena kecintaan Adam kepada Hawa sangat
kuat, Adam pun tergoda dan menuruti keinginan
Hawa untuk melanggar perintah Tuhan yaitu
mendekati dan memakan buah dari pohon
terlarang di surga. Sebagai pelajaran, Adam dan
Hawa dikeluarkan dari surga. Mereka berdua
menyesal dan bertaubat memohon ampunan
kepada Tuhan. Tuhan pun mengampuni mereka
dan menerima taubat mereka. Namun, mereka
tetap diturunkan ke dunia untuk diuji kepatuhan
dan ketaatannya kepada Tuhan dan menebus
kesalahan yang telah mereka perbuat. Iblis telah
bersumpah akan menyesatkan Adam dan Hawa
beserta anak keturunannya hingga hari kiamat
tiba.
Fitrah Wanita
Kecenderungan laki-laki/pria terhadap
perempuan/wanita sudah menjadi ketentuan dan
ketetapan Tuhan pada makhluk yang bernama
manusia. Dua jenis kelamin yang berbeda dapat
saling berhubungan, rasa ketertarikan antara
satu dengan lainnya menjadikan wanita di mata
lelaki lebih berharga dari pada perhiasan di
dunia. Begitu pula sebaliknya, lelaki dirasa
dapat menyayangi, menjaga dan mengayomi
wanita. Itulah fitrah wanita diciptakan Tuhan,
mereka dijadikan sebagai makhluk terindah di
dunia dan memiliki rasa kasih sayang yang
tinggi. Ini dapat dibuktikan ketika wanita
berperan sebagai Ibu di antara anak-anak yang
dilahirkannya dan sebagai istri yang senantiasa
menemani dan membuat damai hati suaminya.
Kesucian dan Kehormatan Wanita
Semenjak ajaran Islam menerangi jazirah Arab
dan tersebar ke seluruh penjuru dunia, sejak
itupula secara terang-terangan pembelaan
terhadap derajat kehormatan kaum wanita di
mata dunia. Dalam Islam, wanita yang telah
gadis (baligh) diwajibkan untuk menutup aurat
(bagian seluruh tubuhnya kecuali muka dan
telapak tangan) demi menjaganya dari
pandangan lelaki yang bukan mahramnya (orang
lain yang bukan saudara kandungnya) dan
syariat inilah yang menjadikan mereka lebih
terhormat. Padahal sebelumnya, peradaban
jahiliyah (masa kebodohan) sangat memandang
rendah dan hina para wanita. Mereka dijadikan
budak, bahkan diperjualbelikan bagaikan barang
kebutuhan untuk memuaskan nafsu lelaki.
Ibu adalah wanita yang sangat berjasa &
dihormati
Hanya Ibu yang dapat menyayangi anak-anaknya
setulus jiwa. Tuhan yang maha pengasih
mengaruniakan perasaan kasih dan sayang
kepada seorang ibu. Ibu tidak akan tega jika
ada anaknya yang menderita. Perjuangan dan
pengorbanan seorang Ibu mulai dari
mengandung, rela mempertaruhkan nyawanya
disaat melahirkan anaknya. Ia ikhlas menguras
tenaga, bahkan jiwa dan raga demi keselamatan
bayinya. Bahkan ada seorang Ibu yang ditinggal
suaminya rela keluar rumah membanting tulang,
mengais rezeki halal untuk makan anak-
anaknya, serta menyekolahkan anak-anaknya
untuk kebaikan masa depan anaknya meskipun
Ibu itu tak bersekolah dan hidupnya pas-pasan.
Dilema Ibu rumah tangga dan Wanita Karier
Namun banyak wanita yang salah kaprah dalam
menjalankan fungsi dan perannya sebagai Ibu
rumah tangga dan wanita karier. Dengan alasan
bekerja sebagai wanita karier, ada Ibu yang tak
lagi menghiraukan dan kurang peduli dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya.
Karena sudah ada pembantu (baby suster) yang
menjaga dan mengasuh anak-anak selama di
rumah. Atau anak-anaknya dititipkan ke rumah
penitipan anak-anak. Namun sangat
disayangkan anak-anak merasa kehilangan kasih
sayang dari Ibunya. Anak-anak pun mencari-
cari perhatian dan kasih sayang dari orang lain
di luar penjagaan orang tuanya. Ibunya yang
sibuk bekerja dan ayah yang jarang pulang
memberikan kesempatan anak-anak untuk bebas
berbuat semaunya. Hanya uang dan uang yang
diberikan kepada anak. Tidak pernah memberikan
nasehat atau bimbingan untuk kebaikan anak-
anaknya. Anak-anak pun keliru memaknai kasih
sayang yang mereka dapatkan. Keluarga mereka
terancam hancur berantakan. Kasus semacam itu
sering terjadi dan tidak hanya di wilayah
perkotaan, akibat derasnya arus globalisasi dan
meningkatnya kebutuhan hidup membuat
masyarakat memutar otak untuk bisa bertahan
hidup dengan segala cara.
Terperangkap Menjadi WTS (pramuria)
Tanpa terkecuali bagi para Ibu yang hidup
dibawah garis kemiskinan. Dengan dalih terpaksa
untuk menghidupi anak-anaknya, seorang Ibu
muda yang cantik dan seksi itu mengorbankan
kesucian dan kehormatannya. Ia menjadi
‘santapan’ para lelaki hidung belang di diskotik,
club malam, café-café, dan tempat hiburan
lainnya. Seorang Ibu itu seolah melupakan jati
dirinya sebagai Ibu yang seharusnya menjadi
teladan yang baik bagi anak-anaknya. Ibu muda
itu berani melacurkan diri, bermesraan dalam
pelukan dan dekapan tangan-tangan kotor pria.
Ia terlalu pasrah dengan situasi dan kondisi, ia
berulang kali dizinahi/digauli meski dalam
hatinya tak ingin lagi melakukan hal kotor
seperti ini. Setan sebagai pengikut Iblis itu
telah sukses mengelabuhi hati dan perasaan Ibu
itu, ia tertipu bujuk rayu setan. Yaitu uang,
harta dan kemewahanlah yang akan membayar
semua “pengorbanan” yang dilakukannya itu.
Setelah selesai memuaskan pelanggan, Ibu itu
mendapat bayaran yang menurut ukurannya
sangat mahal daripada harga dirinya. Ibu itu
pun pulang ke rumah menemui anak-anaknya
yang telah tidur pulas, matanya berkaca-kaca
melihat kepolosan terpancar di wajah anak-
anaknya itu. Sambil menyelimuti, mengelus dan
mengusap kepala anak-anaknya, ia berniat
dalam hatinya bahwa Ia tak ingin menjadikan
anak-anaknya seperti dirinya. Ia ingin anak-
anaknya lebih baik dari dirinya. Itulah sifat
fitrah seorang ibu, selalu mengharapkan hal
yang terbaik bagi anak-anaknya. Tapi akibat
kebodohan dan ketidaktahuannya ia telah salah
memilih jalan. Mungkin ketika Si Ibu muda ini
telah mengidap pengakit AIDS yang mematikan
itu, barulah ia sadar betapa bodohnya dirinya
dan betapa berdosanya ia dihadapan Tuhan,
betapa bersalahnya ia pada anak-anak dan
keluarganya.
Oke, itu dilema yang dirasakan oleh wanita yang
sudah punya anak. Bagaimana dengan mereka
yang masih gadis namun juga merelakan
keperawanannya dinikmati pasangan yang tidak
sah secara hukum agama dan pemerintahan kita.
Mereka berani melakukan hubungan seks, bahkan
kumpul kebo’ (free-sex) hanya untuk
kesenangan sesaat. “selama itu ada rasa suka
sama suka ya…itu gak apa-apa”begitu alasan
mereka. Padahal kesucian dan kehormatan diri
itu lebih penting dan utama yang mesti dijaga
agar dirinya sebagai wanita tidak dipandang
rendah, tidak semena-mena dilecehkan secara
seksual dan mental oleh lelaki manapun.
Tergiur Menjadi Model
Gaya hidup glomour, berpakaian seksi, bahkan
berani menjadi model majalah dewasa (baca:
porno), berpose, berakting di depan kamera
tanpa busana (telanjang). “Inikan tuntutan
profesi model agar lebih profesional” jawab si
model diplomatis. Ia membela dirinya bahwa apa
yang dilakukannya itu baik dan tidak perlu
dibesar-besarkan. Bahkan ia mengikuti
keumuman orang lain yang juga melakukan hal
yang sama. “Orang lain juga banyak yang
seperti itu, jadi bukan rahasia umum lagi
kan?”..begitu katanya. Mereka mencari-cari
alasan agar bisa diterima dan didukung apa yang
dilakukannya. Padahal sebenarnya, mereka (para
model) telah tergiur oleh uang dan kemewahan
hidup. Betapa tidak, hanya dengan berfose-ria,
bisa dapat uang sebanyak-banyaknya. Bagi
mereka, tubuh tanpa busana mereka di-ekspos ke publik
itu tidak masalah yang penting mereka
diuntungkan secara materi. SUNGGUH ANEH.
Wanita jadi Ajang Promo
Wajah cantik putih bersih, bibir tipis sensual,
tubuh (body) tinggi semampai, langsing dan seksi
itulah yang menjadi primadona dan pusat
perhatian pihak promo iklan-iklan produk
tertentu. Tayangan iklan di media elektronik
seperti televisi dan internet sangat mendominasi
terutama iklan-iklan yang menampilkan sisi
sensualitas para wanita. Sebab, yang menjadi
tujuan pasaran terletak pada kebijakan kaum
pria. Berawal dari ketertarikan para lelaki
terhadap model iklan, Si lelaki itu berfantasi
membayangkan seolah model itu adalah
pasangannya. Ia harus bisa memberikan yang
terbaik buat pasangannya. Yakni membelikannya
produk apa yang diinginkan wanita. Begitupula
para wanita dengan mudah terpengaruh oleh
tayangan iklan itu, mereka membayangkan
seandainya diri mereka seperti model iklan itu
tentu para lelaki banyak yang tertarik dan
terpesona. Lalu muncul keinginan untuk
mengikuti gaya berbusana ala model iklan dan
ingin memiliki produk yang digunakan model itu?
Berbagai cara dilakukan untuk memenuhi
keinginannya. Kecantikan dan kelemahlembutan
mereka menjadi ‘senjata’ ampuh dalam
menaklukkan hati pria. Sebagaimana yang
dilakukan Hawa terhadap Adam. Pria manapun
akan luluh hatinya jika berhadapan dengan
wanita. Wanita itu berhasil membujuk pria
pasangannya untuk membelikan produk dalam
iklan meski terbilang mahal. Demi kecintaan
kepada wanita itu, pria rela berkorban uang dan
apa saja yang dimiliki. Pria itu tidak menyadari
bahwa ia sedang diperalat dan diperas oleh
wanita itu.
Akibat iklan itu sering diulangtayangkan, secara
perlahan membuat mereka tertarik dengan
produk iklan itu. Promo dan pemasaran produk
pun berjalan sukses. Maka aktifitas seseorang
akan tertuju pada pemenuhan untuk membeli
produk sesuai iklan produk yang disukai. Dengan
kata lain, kebanyakan mereka telah menjadi
korban iklan.
Di pusat perbelanjaan, toko-toko, atau tempat
berlangsungnya transaksi bisnis banyak kita
jumpai para wanita yang dijadikan bagian dari
promosi berbagai produk. Mulai dari produk yang
memang menjadi kebutuhan wanita zaman
sekarang misalnya produk kosmetika, aksesoris/
perhiasan dan fashion hingga produk mewah
seperti alat-alat kebugaran, motor, mobil, dan
lainnya. Untuk menarik para konsumen pria,
pihak manajemen promosi menunjuk model wanita
cantik dan seksi untuk berpose dan beraksi
bersama barang mewah itu atau menjadi girl
promotion. Wanita itupun dengan alasan
profesional dalam bekerja, menggeliat-geliatkan
tubuh seksinya didepan kamera dan orang-
orang. Seakan mereka (calon konsumen)
mendapatkan tontonan gratis sebelum
memutuskan untuk membeli atau tidak produk
yang ditawarkan.
Trafiking (Perdagangan) Wanita
Banyak kasus trafiking yang terjadi baik di
dalam maupun luar negeri. Para Korban umumnya
wanita, gadis belia dan anak-anak dibawah
umur. Bisnis haram itu secara besar-besaran
mengeksploitasi wanita. Para korban
diperjualbelikan layaknya budak pada zaman
dahulu kala. Setelah itu mereka dipekerjakan
sebagai pramuria (oleh orang sekarang diperhalus
dengan sebutan pekerja seks komersial).
Trafiking ini terjadi sebagai akibat dari
pengaruh global yang memandang wanita sebagai
kenikmatan tertinggi dan kebutuhan kesenangan
seks termahal sehingga banyak pria
menginginkannya.
Wanita cermin suatu Bangsa
Jika baik wanita pada bangsa itu maka baik
pulalah bangsanya. Sebaliknya jika rusak wanita
itu maka bobrok dan rusak pulalah bangsanya.
Sering ungkapan atau pepatah ini kita dengar,
namun sekarang seolah orang-orang berusaha
menyumbat dan cumiakkan telinganya. Mereka
tidak terlalu percaya dengan kata-kata bijak
itu. Mari kita kaji, kita telah membahas
berbagai potret wanita di atas. Lantas, muncul
dibenak kita betapa rawan wanita zaman
sekarang. Iya, rawan pelecehan seksual, rawan
tertarik menjadi model, lalu merambah ke dunia
malam, semakin berani wanita itu menampakkan
lekuk tubuhnya semakin mahal ia dibayar. Rawan
trafiking, penganiayaan, pemerkosaan dan
pramuriaan. Itulah sebabnya nasib wanita hari ini
menjadi cermin nasib bangsanya.
Memang bukan sepenuhnya wanita yang
dijadikan ‘kambing hitam’ pada situasi dan
kondisi saat ini. Namun dampak buruknya dapat
dirasakan oleh wanita dan bangsa itu sendiri.
Ketika pelecehan seksual, pramuriaan,
penganiayaan dan pemerkosaan, perdagangan
perempuan terjadi di berbagai pelosok negeri
maka itu sudah cukup menunjukkan kebobrokan
moral bangsa itu. Dengan kata lain, wanita
sebagai ikon strategis moralitas suatu bangsa.
Solusi terhadap nasib wanita di negeri ini:
Peningkatan mutu Pendidikan
dan bimbingan kesadaran
beragama, bermoral dan
berakhlak (budi pekerti) bagi
kaum wanita dan pria di berbagai
jenjang.
Perlakuan dan pemberian hak
yang sama terhadap kaum wanita
(kesetaraan gender).
Kesadaran wanita sebagai Ibu
teladan generasi mendatang.
Kesadaran wanita untuk
menggali dan mengembangkan
seluruh potensi diri ke arah yang
positif.
Peningkatan penyuluhan dan
pembinaan terhadap kesehatan
gizi dan reproduksi kaum wanita.
Kepedulian, keseriusan dan
ketegasan Pemerintah dan
rakyat dalam menangani kasus
pelecehan kaum wanita di
berbagai lini kehidupan.
Kesadaran, kemauan dan tekad
yang kuat pada diri wanita
untuk merubah dan memperbaiki
dirinya yang telah terlanjur
terjerumus dalam kemaksiatan
menjadi wanita yang lebih baik
secara moral dan terhormat.
Tuhan disurga, seakan ia masih merasakan
kekurangan dengan kenikmatan surga yang ia
dapatkan. Adam kesepian, sendiri di surga.
Tuhan yang Maha Mengetahui lalu menciptakan
pasangan pendamping Adam, yaitu Hawa. Hawa
adalah seorang wanita yang tentunya berlainan
jenis kelaminnya dengan Adam. Mereka menjadi
pasangan yang serasi di surga. Mereka hidup
tenteram, damai dan penuh cinta di surga. Adam
tak lagi kesepian, ia telah ditemani Hawa.
Segala keinginan mereka dapatkan selama di
surga. Namun, Iblis terlaknat sangat dengki dan
memusuhi mereka berdua. Semenjak Adam selaku
manusia pertama yang diciptakan Tuhan, Iblis
yang sombong dan angkuh itu tidak mau
menghormati Adam dengan alasan Iblis yang
diciptakan dari api merasa dirinya lebih mulia,
lebih hebat dan lebih tinggi derajatnya
dibandingkan Adam yang diciptakan dari tanah.
Mulai sejak itu, Tuhan murka kepada Iblis.
Akibat kesombongannya itu, Iblis dikeluarkan
dari surga.
Iblis memanfaatkan kelemahan yang dimiliki
Hawa, sehingga Hawa dapat membujuk Adam.
Karena kecintaan Adam kepada Hawa sangat
kuat, Adam pun tergoda dan menuruti keinginan
Hawa untuk melanggar perintah Tuhan yaitu
mendekati dan memakan buah dari pohon
terlarang di surga. Sebagai pelajaran, Adam dan
Hawa dikeluarkan dari surga. Mereka berdua
menyesal dan bertaubat memohon ampunan
kepada Tuhan. Tuhan pun mengampuni mereka
dan menerima taubat mereka. Namun, mereka
tetap diturunkan ke dunia untuk diuji kepatuhan
dan ketaatannya kepada Tuhan dan menebus
kesalahan yang telah mereka perbuat. Iblis telah
bersumpah akan menyesatkan Adam dan Hawa
beserta anak keturunannya hingga hari kiamat
tiba.
Fitrah Wanita
Kecenderungan laki-laki/pria terhadap
perempuan/wanita sudah menjadi ketentuan dan
ketetapan Tuhan pada makhluk yang bernama
manusia. Dua jenis kelamin yang berbeda dapat
saling berhubungan, rasa ketertarikan antara
satu dengan lainnya menjadikan wanita di mata
lelaki lebih berharga dari pada perhiasan di
dunia. Begitu pula sebaliknya, lelaki dirasa
dapat menyayangi, menjaga dan mengayomi
wanita. Itulah fitrah wanita diciptakan Tuhan,
mereka dijadikan sebagai makhluk terindah di
dunia dan memiliki rasa kasih sayang yang
tinggi. Ini dapat dibuktikan ketika wanita
berperan sebagai Ibu di antara anak-anak yang
dilahirkannya dan sebagai istri yang senantiasa
menemani dan membuat damai hati suaminya.
Kesucian dan Kehormatan Wanita
Semenjak ajaran Islam menerangi jazirah Arab
dan tersebar ke seluruh penjuru dunia, sejak
itupula secara terang-terangan pembelaan
terhadap derajat kehormatan kaum wanita di
mata dunia. Dalam Islam, wanita yang telah
gadis (baligh) diwajibkan untuk menutup aurat
(bagian seluruh tubuhnya kecuali muka dan
telapak tangan) demi menjaganya dari
pandangan lelaki yang bukan mahramnya (orang
lain yang bukan saudara kandungnya) dan
syariat inilah yang menjadikan mereka lebih
terhormat. Padahal sebelumnya, peradaban
jahiliyah (masa kebodohan) sangat memandang
rendah dan hina para wanita. Mereka dijadikan
budak, bahkan diperjualbelikan bagaikan barang
kebutuhan untuk memuaskan nafsu lelaki.
Ibu adalah wanita yang sangat berjasa &
dihormati
Hanya Ibu yang dapat menyayangi anak-anaknya
setulus jiwa. Tuhan yang maha pengasih
mengaruniakan perasaan kasih dan sayang
kepada seorang ibu. Ibu tidak akan tega jika
ada anaknya yang menderita. Perjuangan dan
pengorbanan seorang Ibu mulai dari
mengandung, rela mempertaruhkan nyawanya
disaat melahirkan anaknya. Ia ikhlas menguras
tenaga, bahkan jiwa dan raga demi keselamatan
bayinya. Bahkan ada seorang Ibu yang ditinggal
suaminya rela keluar rumah membanting tulang,
mengais rezeki halal untuk makan anak-
anaknya, serta menyekolahkan anak-anaknya
untuk kebaikan masa depan anaknya meskipun
Ibu itu tak bersekolah dan hidupnya pas-pasan.
Dilema Ibu rumah tangga dan Wanita Karier
Namun banyak wanita yang salah kaprah dalam
menjalankan fungsi dan perannya sebagai Ibu
rumah tangga dan wanita karier. Dengan alasan
bekerja sebagai wanita karier, ada Ibu yang tak
lagi menghiraukan dan kurang peduli dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya.
Karena sudah ada pembantu (baby suster) yang
menjaga dan mengasuh anak-anak selama di
rumah. Atau anak-anaknya dititipkan ke rumah
penitipan anak-anak. Namun sangat
disayangkan anak-anak merasa kehilangan kasih
sayang dari Ibunya. Anak-anak pun mencari-
cari perhatian dan kasih sayang dari orang lain
di luar penjagaan orang tuanya. Ibunya yang
sibuk bekerja dan ayah yang jarang pulang
memberikan kesempatan anak-anak untuk bebas
berbuat semaunya. Hanya uang dan uang yang
diberikan kepada anak. Tidak pernah memberikan
nasehat atau bimbingan untuk kebaikan anak-
anaknya. Anak-anak pun keliru memaknai kasih
sayang yang mereka dapatkan. Keluarga mereka
terancam hancur berantakan. Kasus semacam itu
sering terjadi dan tidak hanya di wilayah
perkotaan, akibat derasnya arus globalisasi dan
meningkatnya kebutuhan hidup membuat
masyarakat memutar otak untuk bisa bertahan
hidup dengan segala cara.
Terperangkap Menjadi WTS (pramuria)
Tanpa terkecuali bagi para Ibu yang hidup
dibawah garis kemiskinan. Dengan dalih terpaksa
untuk menghidupi anak-anaknya, seorang Ibu
muda yang cantik dan seksi itu mengorbankan
kesucian dan kehormatannya. Ia menjadi
‘santapan’ para lelaki hidung belang di diskotik,
club malam, café-café, dan tempat hiburan
lainnya. Seorang Ibu itu seolah melupakan jati
dirinya sebagai Ibu yang seharusnya menjadi
teladan yang baik bagi anak-anaknya. Ibu muda
itu berani melacurkan diri, bermesraan dalam
pelukan dan dekapan tangan-tangan kotor pria.
Ia terlalu pasrah dengan situasi dan kondisi, ia
berulang kali dizinahi/digauli meski dalam
hatinya tak ingin lagi melakukan hal kotor
seperti ini. Setan sebagai pengikut Iblis itu
telah sukses mengelabuhi hati dan perasaan Ibu
itu, ia tertipu bujuk rayu setan. Yaitu uang,
harta dan kemewahanlah yang akan membayar
semua “pengorbanan” yang dilakukannya itu.
Setelah selesai memuaskan pelanggan, Ibu itu
mendapat bayaran yang menurut ukurannya
sangat mahal daripada harga dirinya. Ibu itu
pun pulang ke rumah menemui anak-anaknya
yang telah tidur pulas, matanya berkaca-kaca
melihat kepolosan terpancar di wajah anak-
anaknya itu. Sambil menyelimuti, mengelus dan
mengusap kepala anak-anaknya, ia berniat
dalam hatinya bahwa Ia tak ingin menjadikan
anak-anaknya seperti dirinya. Ia ingin anak-
anaknya lebih baik dari dirinya. Itulah sifat
fitrah seorang ibu, selalu mengharapkan hal
yang terbaik bagi anak-anaknya. Tapi akibat
kebodohan dan ketidaktahuannya ia telah salah
memilih jalan. Mungkin ketika Si Ibu muda ini
telah mengidap pengakit AIDS yang mematikan
itu, barulah ia sadar betapa bodohnya dirinya
dan betapa berdosanya ia dihadapan Tuhan,
betapa bersalahnya ia pada anak-anak dan
keluarganya.
Oke, itu dilema yang dirasakan oleh wanita yang
sudah punya anak. Bagaimana dengan mereka
yang masih gadis namun juga merelakan
keperawanannya dinikmati pasangan yang tidak
sah secara hukum agama dan pemerintahan kita.
Mereka berani melakukan hubungan seks, bahkan
kumpul kebo’ (free-sex) hanya untuk
kesenangan sesaat. “selama itu ada rasa suka
sama suka ya…itu gak apa-apa”begitu alasan
mereka. Padahal kesucian dan kehormatan diri
itu lebih penting dan utama yang mesti dijaga
agar dirinya sebagai wanita tidak dipandang
rendah, tidak semena-mena dilecehkan secara
seksual dan mental oleh lelaki manapun.
Tergiur Menjadi Model
Gaya hidup glomour, berpakaian seksi, bahkan
berani menjadi model majalah dewasa (baca:
porno), berpose, berakting di depan kamera
tanpa busana (telanjang). “Inikan tuntutan
profesi model agar lebih profesional” jawab si
model diplomatis. Ia membela dirinya bahwa apa
yang dilakukannya itu baik dan tidak perlu
dibesar-besarkan. Bahkan ia mengikuti
keumuman orang lain yang juga melakukan hal
yang sama. “Orang lain juga banyak yang
seperti itu, jadi bukan rahasia umum lagi
kan?”..begitu katanya. Mereka mencari-cari
alasan agar bisa diterima dan didukung apa yang
dilakukannya. Padahal sebenarnya, mereka (para
model) telah tergiur oleh uang dan kemewahan
hidup. Betapa tidak, hanya dengan berfose-ria,
bisa dapat uang sebanyak-banyaknya. Bagi
mereka, tubuh tanpa busana mereka di-ekspos ke publik
itu tidak masalah yang penting mereka
diuntungkan secara materi. SUNGGUH ANEH.
Wanita jadi Ajang Promo
Wajah cantik putih bersih, bibir tipis sensual,
tubuh (body) tinggi semampai, langsing dan seksi
itulah yang menjadi primadona dan pusat
perhatian pihak promo iklan-iklan produk
tertentu. Tayangan iklan di media elektronik
seperti televisi dan internet sangat mendominasi
terutama iklan-iklan yang menampilkan sisi
sensualitas para wanita. Sebab, yang menjadi
tujuan pasaran terletak pada kebijakan kaum
pria. Berawal dari ketertarikan para lelaki
terhadap model iklan, Si lelaki itu berfantasi
membayangkan seolah model itu adalah
pasangannya. Ia harus bisa memberikan yang
terbaik buat pasangannya. Yakni membelikannya
produk apa yang diinginkan wanita. Begitupula
para wanita dengan mudah terpengaruh oleh
tayangan iklan itu, mereka membayangkan
seandainya diri mereka seperti model iklan itu
tentu para lelaki banyak yang tertarik dan
terpesona. Lalu muncul keinginan untuk
mengikuti gaya berbusana ala model iklan dan
ingin memiliki produk yang digunakan model itu?
Berbagai cara dilakukan untuk memenuhi
keinginannya. Kecantikan dan kelemahlembutan
mereka menjadi ‘senjata’ ampuh dalam
menaklukkan hati pria. Sebagaimana yang
dilakukan Hawa terhadap Adam. Pria manapun
akan luluh hatinya jika berhadapan dengan
wanita. Wanita itu berhasil membujuk pria
pasangannya untuk membelikan produk dalam
iklan meski terbilang mahal. Demi kecintaan
kepada wanita itu, pria rela berkorban uang dan
apa saja yang dimiliki. Pria itu tidak menyadari
bahwa ia sedang diperalat dan diperas oleh
wanita itu.
Akibat iklan itu sering diulangtayangkan, secara
perlahan membuat mereka tertarik dengan
produk iklan itu. Promo dan pemasaran produk
pun berjalan sukses. Maka aktifitas seseorang
akan tertuju pada pemenuhan untuk membeli
produk sesuai iklan produk yang disukai. Dengan
kata lain, kebanyakan mereka telah menjadi
korban iklan.
Di pusat perbelanjaan, toko-toko, atau tempat
berlangsungnya transaksi bisnis banyak kita
jumpai para wanita yang dijadikan bagian dari
promosi berbagai produk. Mulai dari produk yang
memang menjadi kebutuhan wanita zaman
sekarang misalnya produk kosmetika, aksesoris/
perhiasan dan fashion hingga produk mewah
seperti alat-alat kebugaran, motor, mobil, dan
lainnya. Untuk menarik para konsumen pria,
pihak manajemen promosi menunjuk model wanita
cantik dan seksi untuk berpose dan beraksi
bersama barang mewah itu atau menjadi girl
promotion. Wanita itupun dengan alasan
profesional dalam bekerja, menggeliat-geliatkan
tubuh seksinya didepan kamera dan orang-
orang. Seakan mereka (calon konsumen)
mendapatkan tontonan gratis sebelum
memutuskan untuk membeli atau tidak produk
yang ditawarkan.
Trafiking (Perdagangan) Wanita
Banyak kasus trafiking yang terjadi baik di
dalam maupun luar negeri. Para Korban umumnya
wanita, gadis belia dan anak-anak dibawah
umur. Bisnis haram itu secara besar-besaran
mengeksploitasi wanita. Para korban
diperjualbelikan layaknya budak pada zaman
dahulu kala. Setelah itu mereka dipekerjakan
sebagai pramuria (oleh orang sekarang diperhalus
dengan sebutan pekerja seks komersial).
Trafiking ini terjadi sebagai akibat dari
pengaruh global yang memandang wanita sebagai
kenikmatan tertinggi dan kebutuhan kesenangan
seks termahal sehingga banyak pria
menginginkannya.
Wanita cermin suatu Bangsa
Jika baik wanita pada bangsa itu maka baik
pulalah bangsanya. Sebaliknya jika rusak wanita
itu maka bobrok dan rusak pulalah bangsanya.
Sering ungkapan atau pepatah ini kita dengar,
namun sekarang seolah orang-orang berusaha
menyumbat dan cumiakkan telinganya. Mereka
tidak terlalu percaya dengan kata-kata bijak
itu. Mari kita kaji, kita telah membahas
berbagai potret wanita di atas. Lantas, muncul
dibenak kita betapa rawan wanita zaman
sekarang. Iya, rawan pelecehan seksual, rawan
tertarik menjadi model, lalu merambah ke dunia
malam, semakin berani wanita itu menampakkan
lekuk tubuhnya semakin mahal ia dibayar. Rawan
trafiking, penganiayaan, pemerkosaan dan
pramuriaan. Itulah sebabnya nasib wanita hari ini
menjadi cermin nasib bangsanya.
Memang bukan sepenuhnya wanita yang
dijadikan ‘kambing hitam’ pada situasi dan
kondisi saat ini. Namun dampak buruknya dapat
dirasakan oleh wanita dan bangsa itu sendiri.
Ketika pelecehan seksual, pramuriaan,
penganiayaan dan pemerkosaan, perdagangan
perempuan terjadi di berbagai pelosok negeri
maka itu sudah cukup menunjukkan kebobrokan
moral bangsa itu. Dengan kata lain, wanita
sebagai ikon strategis moralitas suatu bangsa.
Solusi terhadap nasib wanita di negeri ini:
Peningkatan mutu Pendidikan
dan bimbingan kesadaran
beragama, bermoral dan
berakhlak (budi pekerti) bagi
kaum wanita dan pria di berbagai
jenjang.
Perlakuan dan pemberian hak
yang sama terhadap kaum wanita
(kesetaraan gender).
Kesadaran wanita sebagai Ibu
teladan generasi mendatang.
Kesadaran wanita untuk
menggali dan mengembangkan
seluruh potensi diri ke arah yang
positif.
Peningkatan penyuluhan dan
pembinaan terhadap kesehatan
gizi dan reproduksi kaum wanita.
Kepedulian, keseriusan dan
ketegasan Pemerintah dan
rakyat dalam menangani kasus
pelecehan kaum wanita di
berbagai lini kehidupan.
Kesadaran, kemauan dan tekad
yang kuat pada diri wanita
untuk merubah dan memperbaiki
dirinya yang telah terlanjur
terjerumus dalam kemaksiatan
menjadi wanita yang lebih baik
secara moral dan terhormat.
0
3.7K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan