Banyak dugaan dan teori bermunculan tentang aneka penyebab hilangnya pesawat milik maskapai Malaysia Boeing 777-200 ER, MH370 yang dinyatakan hilang sejak 8 Maret 2014 lalu. Beberapa dugaan yang mencuat ke permukaan dan menambah bingung keluarga dan pemerintah Malaysia serta sejumlah pakar dan tim pencari dari sejumlah negara kerabat dan tetangga.



Di luar sejumlah dugaan di atas, kita dikejutkan oleh pernyataan salah satu politisi AS, Michael McCaul yang memberikan analisa dan dugaannya seperti dimuat The Malaysian, Minggu(16/3/2014). The Malaysian menulis, McCaul dalam pendapatnya memberikan dua kemungkinan penyebab hilangnya MH370 dan seluruh penumpang milik Malaysia tersebut. Menurut politisi dari partai republik tersebut, kemungkinan pertama adalah karena kehabisan bahan bakar. Posisinya diantara selat Malaka dan Samudera Hindia.

Kemungkinan ke dua adalah, pesawat tersebut dijadikan semacam “Rudal” oleh pembajaknya untuk menembus salah satu negara di sekitar itu (Indonesia) dan menghujamkan pesawat di negara tersebut.

Tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang dasar pemikiran McCaul tersebut. Akan tetapi jika dikaitkan dengan informasi Reuters tentang temuan terbaru bahwa pesawat MH370 diduga berbelok ke barat, tak hanya menuju Selat Malaka tapi juga sampai ke laut Andaman (India).

Selain itu, merujuk pada aneka gambar yang memperlihatkan route kembalinya pesawat malang tersebut (dari laut Ciina selatan) menuju ke selat Malaka, ada kemungkinan pesawat tersebut melintasi provinsi Aceh (Indonesia) sebagaimana yang dimaksud oleh McCain.

Jika hal itu yang dimaksud oleh McCain, terlalu naif karena dugaannya terlalu berani dan dan tidak mendasar sama sekali. Alasannya adalah :

Radar militer sistim pertahanan udara Indonesia yang berpangkalan di Sabang, tidak mendeteksi adanya penyusupan (pesawat naas tersebut) sebelum peristiwa hilangnya MH370.

Radar militer Malaysia mendeteksi MH370 berada di selat Malaka pada pukul 02.45 dinihari waktu setempat.

Jika MH370 dikendalikan dengan paksa untuk terbang di bawah 1500 meter untuk menghindari radar menuju Aceh dan dijadikan rudal, tentu lokasi dan puingnya dengan mudah dapat ditemukan saat ini karena bekas di daratan (termasuk jatuh di hutan sekalipun) akan meninggalkan bekas tempat pesawat itu dihujamkan.

Meskipun beberapa nelayan di Aceh dan Langkat mengaku melihat pesawat tersebut terbakar dan terbang rendah pada pukul 11 siang (8/3) kemungkinan itu tipis terjadi, karena sejak terbang pukul 12,00 dinihari saat terlihat nelayan pesawat tersebut telah terbang hampir 12 jam lamanya. Sesuatu yang tidak mungkin karena kemampuan bahan bakarnya hanya cukup 6,5 terbang ditambah cadangan 45 menit - 1 jam , kecil sekali kemungkinan hal itu terjadi.

Pemerintah Indonesia (TNI dan Basarnas) telah ikut membantu secara intensif bersama sejumlah negara mengerahkan armada dan tim ahlinya membantu pencarian pesawat tersebut atas dasar kemanusiaan, persaudaraan dan kerjasama sebagai tetangga. Jika maksud dan tujuan McCaul itu terjadi akan sangat memukul dan merusak hubungan ke dua negara karena dijadikan kambing hitam untuk saling bermusuhan karena Indonesia akan sangat tesinggung jika menjadi obyek rudal tersebut seperti marahnya AS terhadap serangan 11 September 2001 terhadap simbol ekonomi AS, gedung WTC.





Tanpa bermaksud apriori, tendensius atau berpikiran muatan negatif, atas dasar gambaran di atas kelihatannya McCaul terlalu berani memberikan pendapatnya tanpa mempertimbangkan dampak negatif yang akan terjadi terutama pada keluarga korban yang ditinggalkan. Belum lagi dampak psikologis urat syaraf bermuatan permusuhan yang semakin kental terjadi antar RI dan Malaysia.

Sebaiknya Mc Caul tidak mengumbar nafsu menciptakan permusuhan demi tujuan apapun. Tidak mengail di air keruh (kasus MH370) untuk menjual senjatanya jika permusuhan itu terjadi, akibat kita dan tetangga serumpun salah menyikapi opini dan informasi yang berkembang.

Jangan pikirkan McCaul lagi. Mari kita fokuskan pencarian dan saling membantu meringankan beban duka mendalam atas peristiwa ini.

Makasih udah Baca Thread ane gan jangan lupa jangan di kasi



Ditemukan, Bintang 1.300 Lebih Besar dari Matahari

Pesawat MH370 Hilang, Keluarga Masih Dapat Sinyal dari Firman