Presiden Uzbekistan Islam Karimov menahan putrinya sendiri di rumahnya. Tak hanya itu, dia juga menyuruh penjaga memukuli anaknya tersebut.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (27/3), Gulnara Karimova jadi tahanan rumah dengan penjagaan ketat oleh pasukan pengawal presiden sebab dituding korupsi. Dia juga menginformasikan penahanannya lewat surat-surat diselundupkan. Salah satu surat berbunyi, "Sangat naif jika saya berpikir masih ada hukum di negara ini," Gulnara menuliskan.

Dia menyamakan ayahnya dengan diktator Cile Augusto Jose Ramon Pinochet Ugarte atau Augusto Pinochet. Sang ayah disebut memerintahkan 20 atau 30 orang mengacak-acak apartemen Gulnara setelah dia terbang ke Israel untuk menjalani perawatan kesehatan lantaran takut dokter-dokter di negaranya bakal membunuh dia.

Tunangan perempuan itu juga ditangkap dan digebuki oleh ajudan sang ayah. Gulnara mencoba kabur namun tertangkap dan diseret ke rumah kediaman Karimov. Dia juga dipukuli di sana.

Tak hanya sang ayah mencurigai Gulnara mengambil duit negara, Swedia tengah menyelidiki perempuan itu lantaran diduga menerima suap dari perusahaan telekomunikasi Nordic Telia Sonera agar bisa masuk ke pasar Uzbekistan.